RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Rusia menyerang Ukraina pada hari ini, memicu harga komoditas dunia seperti minyak, emas, dan nikel meroket. Namun, bursa saham wilayah Asia merosot tajam.
Seperti apa kronologi kedua negara tersebut sebelum berkonflik seperti sekarang? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari AFP. Pada tahun 1991, Ukraina memberikan suara untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet dalam sebuah referendum. Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tahun itu, menyetujui hal tersebut dan selanjutnya Rusia, Ukraina dan Belarusia membentuk Commonwealth of Independent States (CIS). Namun, selama 5 tahun berikutnya, Ukraina mencari cara untuk melarikan diri dari perwalian Rusia dan sudah berlangsung selama tiga abad. Ukraina menganggap bahwa CIS adalah upaya Rusia untuk mengendalikan negara-negara di bawah Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet. Ukraina dinilai semakin dekat dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) dengan menjalin hubungan dengan aliansi militer North Atlantic Treaty Organization (NATO). Setelah berakhirnya perang dingin, Ukraina, Rusia, Inggris, dan AS pada Desember 1994 setuju untuk menghormati kemerdekaan dan kedaulatan perbatasan Ukraina. Kesepakatan itu sebagai imbalan untuk Ukraina karena telah menghapus senjata nuklir yang diwarisinya dari Uni Soviet. Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabatan. Hal tersebut adalah upaya untuk menyelesaikan ketidaksepakatan dengan mengizinkan Rusia untuk mempertahankan kepemilikan mayoritas kapal di armada Laut Hitam yang berbasis di Krimea Ukraina dan mengharuskan Rusia membayar Ukraina biaya sewa karena menggunakan Pelabuhan Sevastopol. Rusia menjadi mitra komersial terpenting Ukraina karena bergantung penuh pada minyak dan gas Rusia. Pada pemilihan presiden Ukraina tahun 2004, terjadi kecurangan pada kemenangan Viktor Yanukovych yang pro akan Rusia. Sehingga memicu protes besar Revolusi Oranye. Keributan menyebabkan pemungutan suara dibatalkan. Namun, pada bulan Desember, Viktor Yuschenko berhasil menjadi Presiden Ukraina, setelah menjadi korban keracunan dioksin misterius selama kampanye - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |