• Blog
  • Home
  • PROFILE
  • OUR PRODUCT
  • Blog
  • Philosophy
  • Contact


PT Rifan Financindo Berjangka - Pantau Harga Emas Dan Saham ANTM

1/20/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia naik tipis pada awal perdagangan pagi ini, di pasar spot berada di USD 1.842,02 per ons troi atau naik 0.2 persen. Demikian juga dengan harga emas di pasar berjangka, untuk pengiriman bulan Februari 2021 menguat 0.1% menjadi USD 1.842,50 per ons troi.

Sementara harga emas batangan keluaran ANTAM di gelar di harga Rp.954.000 per gram pagi ini, naik Rp.2000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di harga Rp.954.000 per gram

Kemarin hari Selasa saham ANTM milik PT Aneka Tambang Tbk ditutup di zona merah, ke harga Rp.2710 per saham, anjlok 6.87% atau 200 poin dibandingkan harga sebelumnya yaitu di Rp.2.910 per lembar.
Dengan EPS Rp.46 per saham maka Price to Earning Ratio (PER) saham ini adalah 58,91 kali, sementara untuk Price to Book Value (PBV) nya adalah 3.44 kali.

Dan untuk pagi ini harga saham ANTM telah melonjak naik lagi setelah sempat merosot ke zona merah. Pada pukul 09:33 WIB pada layar RTI terlihat harga saham telah naik 5.54% atau 140 poin ke harga Rp. 2860 perlembar. Dimana pada pembukaan pasar anjlok ke harga Rp.2540, turun 170 poin di bandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di harga Rp.2710 per lembar - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

0 Comments

PT Rifan Financindo - Nyonya Yellen Bikin Harga Emas Antam Naik 0,9% Hari Ini

1/19/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. naik pada perdagangan Selasa menjauhi level terendah dalam 1,5 bulan terakhir. Harga emas dunia yang berhasil menguat kemarin meski sempat merosot tajam menjadi pemicu penguatan emas Antam.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 952.000/batang, naik 0,85% dibandingkan harga awal pekan kemarin.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,9% ke Rp 89.412.000/batang atau Rp 894.120/gram.

Harga emas dunia Senin kemarin berhasil menguat 0,56% ke US$ 1.836,89/troy ons setelah sebelumnya sempat merosot 0,91% ke US$ 1.809,9/troy ons, yang merupakan level terendah sejak 2 Desember lalu.
Penguatan harga emas terjadi 2 hari sebelum Joseph 'Joe' Biden dilantik menjadi Presiden ke 46 Amerika Serikat (AS) Rabu besok.

Janet Yellen, mantan ketua bank sentral AS (The Fed) yang kini dinominasikan menjadi menteri keuangan AS pada hari ini akan berbicara ke hadapan Komite Keuangan Senat AS dan menegaskan pemerintah harus "melakukan langkah besar" pada paket stimulus fiskal selanjutnya.

Biden pada pekan lalu mengungkapkan rencana stimulus senilai US$ 1,9 triliun, yang akan segera dicairkan setelah menjabat menjadi orang nomer 1 di Negeri Adikuasa.

Presiden terpilih, maupun saya, mengusulkan paket stimulus tanpa meningkatkan beban utang negara. Tapi saat ini, dengan suku bunga terendah dalam sejarah, hal yang tepat yang kita harus kita lakukan adalah mengambil langkah besar.

Saya percaya, manfaat yang didapat (dari stimulus fiskal) akan lebih besar ketimbang biaya yang harus dikeluarkan, terutama membantu masyarakat yang sudah berjuang dalam waktu lama.

Pada tahun lalu, stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun yang digelontorkan pada bulan Maret menjadi salah satu pemicu melesatnya harga emas dunia hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah US$ 2.072,49/troy ons di bulan Agustus.

Jika stimulus US$ 1,9 triliun cair, maka emas akan memiliki bahan bakar lagi untuk menguat.
Perspektif ekonomi jangka pendek masih terlihat bermasalah, itulah sebabnya orang-orang takut dan kembali ke uang tunai. Pasar menjadi rentan. Namun saya melihat US$ 1.825 sebagai level support. Begitu Biden naik dan uang mulai mengalir, Saya sangat konstruktif terhadap [prospek] emas - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments

PT Rifan - PDB China Tumbuh Lebih Rendah, Harga Mayoritas SBN Menguat

1/18/2021

0 Comments

 
Picture

PT RIFAN BANDUNG
- Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan Senin mayoritas ditutup menguat, karena investor kembali terdorong memburu aset aman di tengah tren koreksi bursa saham hari ini. 

Mayoritas Surat Berharga Negara (SBN) hari ini ramai dikoleksi oleh investor, kecuali SBN berseri FR0061, FR0082, dan FR0067 yang cenderung dilepas oleh investor. Dilihat dari imbal hasilnya (yield), hampir semua SBN mengalami penurunan yield, tetapi tidak untuk yield SBN seri FR0061 bertenor 1 tahun yang naik 8,7 basis poin (bps) ke 4,391%.

Selanjutnya, yield SBN seri FR0067 berjatuh tempo 25 tahun juga naik 2,7 bps ke 7,303%. Adapun yield SBN Seri FR0082 berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara naik 0,1 bps ke level 6,305% hari ini.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Naiknya harga SBN terjadi di tengah reaksi sebagian pelaku pasar terkait data pertumbuhan ekonomi China yang tumbuh 2,3% pada 2020 (secara tahunan) alias terendah semenjak ekonomi China memulai reformasi di 1970-an.

Padahal, hasil survei Reuters menunjukkan produk Domestik Bruto (PDB) China kuartal IV-2020 diekspektasikan tumbuh 6,1% secara tahunan, atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 4,9%. Data penjualan ritel Negeri Panda juga menunjukkan kabar buruk dengan kontraksi 3,9%.

Akibatnya, aksi jual pun terjadi di bursa Asia Pasifik yang menjalar hingga ke bursa Eropa, karena investor terserang kecemasan sesaat bahwa pemulihan ekonomi dunia masih bakal berlangsung lama, terutama di tengah masih berlanjutnya penyebaran virus Covid-19 yang memicu karantina wilayah (lockdown) provinsi Hubei.

Di tengah kondisi demikian, risk appetite atau selera mengambil risiko para investor pun menurun dan mereka memilih memburu kembali SBN yang dinilai minim risiko - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com

0 Comments

Rifan Financindo Berjangka - Perkenalkan, Ini Miliuner Dijuluki The Next Warren Buffett

1/15/2021

0 Comments

 
Picture
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor kenamaan Chamath Palihapitiya digadang-gadang akan menjadi Warren Buffett berikutnya, kata Josh Brown di saluran YouTube The Compound minggu ini.

Saya pikir dia adalah Buffett yang baru. Palihapitiya memiliki aura itu tentang dirinya. Dia belum ada di sana, dari sisi nilai dolar, tetapi dia tampaknya sekarang telah menemukan banyak hal sebelum orang lain, dan dia mengeksekusinya dengan sangat baik," kata Josh Brown, Kepala Ritholtz Wealth Management, seperti dikutip dari Business Insider.

Palihapitiya adalah mantan eksekutif Facebook, pendiri dan CEO Social Capital, dan pemilik minoritas Golden State Warriors.

Dia mengkhususkan diri dalam Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yakni perusahaan tanpa operasi komersial yang dibentuk secara ketat untuk meningkatkan modal melalui penawaran umum perdana (IPO) untuk tujuan mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.

Beberapa yang telah ditangani yakni Virgin Galactic, Opendoor, Clover Health, dan SoFi di antara kesepakatannya hingga saat ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka menjadi lebih populer, menarik penjamin emisi dan investor terkenal dan meningkatkan jumlah uang IPO yang rekor pada 2019. Pada awal Agustus 2020, lebih dari 50 SPAC telah dibentuk di AS yang mana telah mengumpulkan sekitar US$ 21,5 miliar.

Menurut Brown, seperti halnya Buffett, Palihapitiya telah menemukan cara agar biaya modal nol dan uang yang tak ada habisnya bisa masuk, serta semua yang dia sentuh, sepertinya bisa segera berubah menjadi emas.

Seperti diketahui, Buffett tidak pernah kekurangan dana untuk investasi berkat perusahaan konglomerasinya, Berkshire Hathaway. Dia mengambil uang tunai yang dilempar oleh anak perusahaan seperti See's Candies dan "float" (perbedaan antara premi dan klaim) dari Geico dan bisnis asuransi lainnya dan menginvestasikannya di tempat lain di perusahaan atau di pasar publik untuk menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi.

Selain itu, banyak juga investor mempercayai keputusan Buffett dan mengikutinya ke dalam saham yang dia beli, menaikkan harga dan menghasilkan lebih banyak uang.

Palihapitiya juga telah menunjukkan bakat untuk mengumpulkan dan menyebarkan dana, dan SPAC masa depannya kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari efek halo masa lalunya.

Tidaklah mengherankan jika Palihapitiya membandingkannya dengan Buffett, mengingat Palihapitiya mencontohkan perusahaannya pada konglomerat investor terkenal itu.

"Ambisi saya adalah menjadi Berkshire Hathaway bagi generasi kita," kata Palihapitiya pada Fortune tahun lalu.

Dia pun membayangkan bahwa ke depannya Social Capital sebagai Berkshire, yakni sebuah perusahaan induk yang, memegang Gillette, Coca-Cola dan McDonald's, dan akan mengadakan bisnis teknologi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

0 Comments

Rifan Financindo - Hang Seng Tertinggi 1 Tahun Setelah Sanksi Alibaba Dan Tencent Dibatalkan

1/14/2021

0 Comments

 
Picture
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Hong Kong pulih dari tekanan profit taking sebelumnya dan mendaki ke posisi tertinggi hampir satu tahun pada perdagangan hari Kamis. Indeks Hang Seng rebound kuat  setelah pemerintahan Trump memutuskan untuk membatalkan larangan investasi yang direncanakan yang melibatkan Alibaba dan Tencent.

Saham Alibaba dan Tencent di bursa Hong Kong melonjak 5% dan 5,62% masing-masing, setelah pemerintahan AS mengesampingkan rencana untuk memasukkan raksasa teknologi China ke daftar hitam, bersama dengan perusahaan Baidu. Hal ini mendorong lonjakan pada sektor teknologi 4,46%.

Indeks harian Hang Seng ditutup naik 261,26 poin atau 0,93% ke posisi 28.496,86, penutupan tertinggi sejak 20 Januari 2020. Demikian indeks saham  Cina  Enterprise (HSCE)  dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,02% menjadi 11.299,17. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020  bergerak positif dengan naik 240 poin atau 0,85%  ke posisi 28.476.

Saham raksasa minyak CNOOC Ltd melonjak 6,23%, yang menjadikannya saham  teratas di Hang Seng, setelah Indeks S&P Dow Jones mengatakan akan menghapus perusahaan  sekuritas dari beberapa indeks karena sanksi AS. Saham Semiconductor Manufacturing International Corp, yang juga masuk daftar hitam AS, naik 7,44% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

0 Comments

PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Hang Seng Di Tutup Dengan Kenaikan

1/13/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks Hang Seng pada sesi perdagangan sebelumnya ditutup naik 368,53 poin atau 1,32% lebih tinggi pada 28.276,75, level tertinggi sejak 22 Januari 2020. Demikian indeks saham  Cina  Enterprise (HSCE)  dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,43% menjadi 11.217,69. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020  bergerak positif dengan naik 281 poin atau 1%  ke posisi 28.266.

Indeks Hang Seng cetak gain selama 3 sesi berturut disupport oleh  aksi investor China daratan melakukan bargain hunting atau memburu harga murah pada saham-saham yang  masuk daftar hitam pemerintahan Amerika Serikat.

Sebagai penggerak pasar hari ini,  bursa Wall Street ditutup menguat dengan semua indeks utamanya rebound dari tekanan profit taking sebelumnya. Untuk harga minyak mentah WTI naik ke level tertinggi sejak Februari 2020 yang menembus di atas $53 per barel setelah data API menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan retreat. Dan awal sesi akan akan naik ke kisaran 28356, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya turun ke posisi 28145, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vobiznews.com

0 Comments

PT Rifan - Harga Emas Akhir Pekan Merosot 1 Persen Masih Naik Secara Mingguan

1/11/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN BANDUNG - Harga Emas bergerak lebih rendah pada hari Jumat karena dolar AS dan imbal hasil Treasury menguat, meskipun harapan untuk stimulus tambahan di AS mempertahankan emas di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut.Harga emas spot turun 0,99% menjadi $ 1.893,96 per ons, tetapi sejauh ini naik 0,7% untuk minggu ini.

Harga emas berjangka AS merosot 1% menjadi $ 1.894,40, adanya harapan stimulus fiskal telah meningkatkan ekspektasi inflasi, namun imbal hasil obligasi nominal juga naik. Imbal hasil obligasi patokan 10-tahun mencapai level tertinggi baru sejak Maret, bertahan di atas 1%, dan membantu dolar rebound dengan kuat untuk mencapai puncak dua minggu.

Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sementara imbal hasil obligasi yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.

Tetapi ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi juga telah mendukung harapan pejabat Federal Reserve bahwa pendekatan kebijakan moneter baru bank sentral terus berlanjut.

Investor sekarang menunggu data Non Farm Payroll AS yang akan dirilis malam ini  untuk mengukur kesehatan pasar pekerjaan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi lanjutkan pelemahan seiring penguatan dolar AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $  1.886-$ 1.878. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1.898-$ 1.902 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

0 Comments

Rifan Financindo - AS Chaos, Trump Mau Dicopot Segera Dari Kursi Presiden

1/8/2021

0 Comments

 
Picture
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kekacauan yang terjadi di Gedung Kongres AS, Capitol Hill berbuntut panjang. Petahana saat ini Donald Trump terancam dicopot dari kursi presiden, meski masa jabatannya memang tinggal menghitung hari.

Anggota Komite Kehakiman DPR AS mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan anggota cabinet mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi AS. Amademen itu berisi pernyataan tentang ketidakmampuan presiden menjalankan tugasnya, yang bisa membuat wapres menjadi Presiden.

Dalam pengumuman video, Presiden Trump seperti mengungkapkan dirinya tidak sehat secara mental dan masih belum bisa memproses dan menerima hasil Pipres," kata Anggota Kehakiman DPR dalam sebuah pernyataan Rabu  waktu setempat.

"Kelakuan Presiden Trump untuk menghasut kekerasan dan sosial untuk membatalkan hasil Pikpres dengan paksa jelas memenuhi standar ini."

Bukan hanya DPR AS saja, Partai Republik yang mendukung Trump juga mengungkapkan tengah berdiskusi untuk menerapkan Amademen ke-25 itu guna pemcopotan sang pengusaha. Dua politikus partai menyebut Trump harus dimakzulkan.
"Dia harus dimakzulkan dan dicopot," ucap salah satu pejabat yang enggan disebut namanya, dikutip dari CNN International.
Sementara itu, Kepala Asosiasi Produsen Nasional yang mewakili 14.000 perusahaan AS juga meminta pencopotan secara serius dipertimbangkan. Dikutip CNBC International,pernyataan itu muncul ketika para pemimpin perusahaan dan lembaga keuangan terkemuka di AS memberikan pernyataan mengutuk penyerbuan massa Trump ke Capitol Hill.

Mereka mengecam bentrokan di Washington. Mereka mengatakan peristiwa yang terjadi bukan visi Amerika yang diyakini oleh produsen.
Sejauh ini dilaporkan 4 orang tewas dalam kejadian tersebut sementara 45 orang lainnya telah ditahan oleh pihak berwenang. Meski sempat dihentikan sementara saat ini DPR dan Senat AS telah kembali memulai rapat pengesahan hasil Pemilu AS.
Sebelumnya Trump memang mengajak massa-nya melakukan demo di Rabu pagi. Dari akhir Desember, ia telah sesumbar demo bakal liar terjadi.

Saat pendukungnya masuk ke Capitol, Trump sempat mencuitkan dukungan meski kemudian dihapus. Ia akhirnya menulis ajakan untuk tetap berdemo dengan damai - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

0 Comments

PT Rifan Financindo - Emas Naik Ke Ketinggian 7 Minggu Di Tahun Baru

1/5/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas diperdagangkan naik tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan emas menyentuh ketinggian selama 7 minggu. Metal berharga didorong naik oleh karena lemahnya dolar AS di pasar forex dimana indeks dolar AS menyentuh kerendahan selama 2,5 tahun.

Permintaan safe-haven ditengah naiknya kasus Covid – 19 di Amerika Serikat, Eropa dan bagian lain dari dunia juga mendukung metal berharga. Potensi naiknya inflasi kelihatannya telah mendapatkan kekuatan dan mendorong naik pasar komoditi mentah hari-hari ini.

Harga minyak mentah berjangka Nymex kontrak bulan Februari menguat dan diperdagangkan disekitar $49.00 per barel.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $40.90 pada $1,935.70 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik dan membuat rekor ketinggian ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus pada hari pertama perdagangan di tahun yang baru.

Pasar terus memandang melewati horizon kepada apa yang diharapkan akan terjadi yaitu kondisi yang lebih baik dari segi ekonomi dan kesehatan pada paruh kedua dari tahun 2021.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,941.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,973.30. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,925.00 dan kemudian $1,906.10 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com
0 Comments

PT Rifan - Tahun Baru 2021, Emas Sudah Tembus US$ 1.900/Oz

1/4/2021

0 Comments

 
Picture
PT RIFAN BANDUNG - Awal tahun 2021, emas akhirnya bisa ditransaksikan di atas level US$ 1.900/troy ons. Pada perdagangan Senin harga logam kuning tersebut di arena pasar spot dibanderol US$ 1.912/troy ons. Harga emas menguat 0,67% dibanding posisi penutupan pekan lalu. 

Apabila emas mampu mempertahankan levelnya saat ini hingga penutupan maka untuk pertama kalinya sejak awal November bullion ditutup di level US$ 1.900/troy ons. Harga emas jatuh setelah berhasil menyentuh level tertingginya di sepanjang sejarah bulan Agustus lalu.

serta alotnya negosiasi stimulus fiskal jilid II membuat harga logam mulia tersebut tertekan. Namun dengan melunaknya Trump dan kesepakatan antara Demokrat dan Republik untuk meloloskan paket stimulus senilai US$ 900 miliar, emas mendapat angin segar.

Tahun 2021 akan menjadi tahun yang menentukan. Vaksinasi Covid-19 di berbagai negara bakal dilakukan. Namun program vaksinasi masal membutuhkan waktu yang tak singkat. Risiko terkait Covid-19 dengan munculnya varian baru yang disebut 70% lebih menular juga masih membayangi pasar. 

Prospek untuk logam mulia emas tahun ini dinilai masih cerah. Berbagai kondisi makro mendukung emas untuk mengalami penguatan. Pertama tentu dari stance kebijakan moneter yang masih akan dovish.
Bank sentral AS, The Fed berkali-kali menegaskan tak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, setidaknya sampai 2023. The Fed juga akan membiarkan inflasi terjadi asalkan secara rata-rata masih di kisaran target 2%. 
Era suku bunga zero lower bound di negara-negara maju seperti AS dalam jangka waktu yang lama merupakan hal positif untuk emas. Injeksi likuiditas super masif oleh The Fed lewat quantitative easing pada akhirnya membuat dolar AS melemah.
Sepanjang 2020 greenback terkoreksi 6,67% dan ING memprediksi bahwa tahun 2021 dolar AS masih akan tertekan setidaknya 5-10%. Pelemahan dolar AS juga menjadi sentimen positif untuk emas. Emas dan dolar AS memiliki korelasi negatif yang kuat. Artinya ketika dolar AS melemah harga emas cenderung naik.
Sebagai aset safe haven yang tak memberikan imbal hasil, seorang investor harus mengkalkukasi biaya peluang jika ingin memegang emas. Salah satunya adalah dengan cara membandingkannya dengan aset safe haven lain.
Obligasi pemerintah terutama AS merupakan contoh aset safe haven lainnya. Saat ini imbal hasil (yield) nominal obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 0,9%. Dengan inflasi 1,2% maka imbal hasil riilnya minus 0,3%. Ini membuat investor tertarik untuk memegang emas.
Di era suku bunga rendah seperti sekarang, yield adalah barang yang langka. Bloomberg melaporkan nilai pasar dari obligasi yang berimbal hasil negatif sudah mencapai US$ 18 triliun. Dengan begitu secara fundamental, emas masih kuat.
Ahli strategi pasar dari Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan kepada Kitco bahwa harga emas bisa kembali ke level US$ 2.000 tahun ini. Menurutnya harga emas bisa menyentuh level US$ 1.950 dan US$ 2.000 di kuartal pertama dan kedua.
Lebih lanjut Streible mengatakan bahwa harga emas bahkan bisa menyentuh US$ 2.100 dan US$ 2.250 menjelang akhir tahun. Namun itu tergantung dari seberapa banyak uang diciptakan - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com

0 Comments
<<Previous

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020

    Categories

    All
    Emas
    New

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Blog
  • Home
  • PROFILE
  • OUR PRODUCT
  • Blog
  • Philosophy
  • Contact