Rifan Financindo - Dolar Naik, Investor Meningkatkan Taruhan Pada Kenaikan Suku Bunga Fed Lebih Awal11/18/2021 RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar naik pada Rabu pagi di Asia, tetap berada di dekat puncak 16 bulan. Investor juga mencerna data ekonomi AS terbaru dan meningkatkan taruhan untuk kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan dari Federal Reserve AS.
Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya naik tipis 0,14% ke 96,043 pada 23:20 PM ET (04:20 GMT). Indeks tetap mendekati tertinggi semalam di 95,978, level yang tidak terlihat sejak Juli 2020. Pasangan USD/JPY naik tipis 0,04% menjadi 114,87. Pasangan AUD/USD turun 0,33% menjadi 0,7278. Australia merilis data upah pada hari sebelumnya, dengan indeks harga upah masing-masing tumbuh 2,2% dan 0,6% tahun-ke-tahun dan bulan-ke-bulan pada kuartal ketiga. Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe kembali mendorong harga pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022, dengan data terbaru tidak membenarkan langkah tersebut. Pasangan NZD/USD turun tipis 0,03% menjadi 0,6989. Pasangan USD/CNY turun tipis 0,05% ke 6,3886 dan pasangan GBP/USD turun tipis 0,07% ke 1,3418. Data AS yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa penjualan ritel inti tumbuh lebih baik dari perkiraan 1,7% bulan ke bulan di bulan Oktober. Penjualan ritel juga tumbuh lebih baik dari perkiraan 1,7%. Namun, presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Selasa bahwa Fed harus “mengarah ke arah yang lebih hawkish” dalam persiapan untuk inflasi tinggi jangka panjang. “Ekonomi AS tampaknya telah melepaskan patch lunak varian Delta COVID-19 dan mendapatkan kembali momentum ke depan, meskipun dengan masalah rantai pasokan yang sedang berlangsung dan pembukaan kembali kemacetan,” kata analis Westpac dalam sebuah catatan, merekomendasikan untuk membeli indeks dolar pada setiap penurunan. ke level 95 rendah. :Komentar Hawkish dari Bullard, yang merupakan pemilih pada 2022, akan membuat pasar nyaman dengan harga kenaikan Fed pada tahun itu, sangat kontras dengan Eropa di mana langkah-langkah penekanan COVID-19 yang diperbarui sedang diterapkan.” Di seberang Atlantik, meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Eropa memicu kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi benua itu dari COVID-19. Jerman akan memberikan suara pada hari Kamis tentang langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengekang wabahnya setelah Austria memberlakukan penguncian pada orang-orang yang tidak divaksinasi awal pekan ini - RIFAN FINANCINDO Sumber : inforexnews.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |