RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat, bahkan sempat mendekati level Rp 14.800/US$. Dolar AS sebenarnya sedang lesu, tetapi rupiah juga terbebani isu resesi.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.700/US$. Tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Depresiasi rupiah terus membengkak hingga 0,47% ke Rp 14.769/US$, yang menjadi level terlemah intraday. Di penutupan perdagangan, rupiah berhasil memangkas pelemahan menjadi 0,14% di Rp 14.720/US$. Meski demikian, dengan pelemahan tersebut, rupiah masih menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia, hingga pukul 15:10 WIB. Tidak hanya menjadi yang terburuk di Asia, rupiah juga membukukan pelemahan dalam 5 hari perdagangan. Artinya tidak sekalipun rupiah menguat, sehingga menjadi pekan yang "sempurna". Dolar AS sebenarnya tidak dalam kondisi bagus, terlihat dari beberapa mata uang utama Asia yang mampu menguat pada hari ini. Indeks dolar AS yang kembali turun 2 hari beruntun. Kemarin indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melemah 0,11%, sementara pada hari Rabu minus 0,2%. Pembahasan stimulus fiskal yang kembali macet di Kongres (Parlemen) AS, menjadi penyebab kembali melemahnya indeks dolar AS. Tanpa stimulus tambahan, pemulihan ekonomi AS tentunya akan berjalan lebih lambat. Dolar AS membutuhkan kabar positif dari pembahasan stimulus. Pasti akan ada kesepakatan, karena para politikus tidak mungkin kembali ke konstituen mereka dengan tangan hampa. Ketika itu terjadi, maka dolar AS akan punya momentum untuk menguat terhadap mata uang lain," jelas Masafumi Yamamoto, Chief Currency Strategist di Mizuho Securities yang berbasis di Tokyo, seperti dikutip dari Reuters. Sayangnya, rupiah gagal memanfaatkan pelemahan indeks dolar tersebut. Isu resesi masih terus membayangi pergerakan rupiah - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |