PT RIFAN BANDUNG - Indonesia sudah mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19). Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung mengumumkan kedatangan vaksin corona pada Minggu (6/12/2020) malam.
Vaksin tersebut dibeli dari perusahaan China, Sinovac, sebanyak 1,2 juta dosis. Presiden menyampaikan penggunaan vaksin ini menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini adalah salah satu dari tiga vaksin utama yang tengah dikembangkan China. Lalu bagaimana dengan vaksin di beberapa negara ASEAN lainnya? Berikut kebijakan negara-negara tetangga mengenai vaksin Covid-19 yang diambil dari pelbagai sumber. Menteri kesehatan Brunei Darussalam, YB Dato Seri Setia Dr Hj Md Isham Hj Jaafar, mengatakan ada "kemungkinan bagus" bahwa negara ini akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada kuartal pertama 2021 setelah penandatanganan COVAX, rencana akses vaksin yang dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam jumpa pers pada akhir November, YB Dato Seri Setia mengatakan perjanjian tersebut akan menjamin cakupan vaksin untuk 50 persen populasi Brunei. Dia mengatakan pemerintah sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi 20% lainnya secara langsung melalui agen atau perusahaan farmasi. "Ada kemungkinan bagus bahwa kami akan mendapatkan vaksin pada kuartal pertama 2021, tetapi itu juga tergantung pada logistik distribusi global, mungkin perlu beberapa saat," katanya, dikutip dari The Scoop. Filipina mengamankan 2,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca menurut pejabat senior pada Jumat (27/11/2020) lalu. Pasokan ini, yang akan dibayar oleh sektor swasta, akan menyuntik lebih dari 1 juta orang Filipina, kata Jose Concepcion, seorang penasihat bisnis pemerintah yang mewakili sektor swasta - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |