PT RIFAN BANDUNG - Poundsterling Inggris bergerak turun -0,70% pada 1.29441, setelah data yang menunjukkan penurunan tekanan inflasi di Inggris menunjukkan bahwa Bank of England mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga setinggi perkiraan semula.
Tingkat inflasi turun menjadi 7,9% pada bulan Juni, menandai level terendah sejak Maret 2022 dan sedikit di bawah konsensus pasar sebesar 8,2%. Namun, pembacaan ini selaras dengan proyeksi Bank of England yang dibuat pada bulan Mei. Selain itu, tingkat inti mencapai 6,9%, tidak jauh dari tingkat tertinggi 31 tahun pada periode sebelumnya sebesar 7,1%. Selain itu, harga produsen juga turun lebih dari yang diperkirakan. Di tempat lain, investor baru-baru ini beralih dari dolar karena tanda-tanda meredanya inflasi di AS, yang telah meningkatkan ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve mungkin akan segera berakhir. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, poundsterling akan bergerak lemah seiring menurunnya data inflasi Inggris. Poundsterling akan bergerak dalam kisaran Support 1.2821-1.2771. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.3022-1.3112 - PT RIFAN Sumber : vibiznews
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |