PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Corona terus bermutasi. Buktinya, Inggris menemukan variasi baru pada virus ini. Infeksi pun disebut makin meningkat. Lebih dari 1.000 kasus telah diidentifikasi karena varian ini.
Menanggapi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sudah mengetahui mengetahui dan akan melakukan penyelidikan. Namun organisasi PBB ini meyakinkan bahwa belum ada bukti bahwa strain tersebut berperilaku berbeda dengan jenis yang ada saat ini. Kami mengetahui varian genetik ini dilaporkan pada 1.000 orang di Inggris," kata Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan, dalam jumpa pers di Jenewa pada Senin (14/12/2020) waktu setempat, dikutip dari The Straits Times. "Pihak berwenang sedang melihat signifikansinya. Kami telah melihat banyak varian, virus ini berkembang dan berubah seiring waktu." Sementara itu, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kasus varian virus corona baru diidentifikasi di Inggris bagian selatan. Ini membuat sejumlah area akan berada dalam status 'high alert' dengan pembatasan sosial lebih ketat, termasuk London. "Saya harus menekankan pada titik ini, bahwa saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa varian tersebut lebih mungkin menyebabkan penyakit serius, dan saran klinis terbaru adalah bahwa sangat tidak mungkin mutasi ini gagal merespons vaksin," tambahnya. Inggris sendiri berada di urutan keenam kasus positif terbanyak di dunia. Negara ini memiliki total 1.869.666 kasus positif dan 64.402 kematian, sebagaimana dimuat data Worldometers - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |