PT RIFAN BANDUNG - Harga emas tergelincir pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS dengan sikap hawkish Federal Reserve terhadap suku bunga jangka panjang.Emas di pasar spot turun 0,5% pada $1,916.02 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,5% lebih rendah pada $1,936.6.
Para pejabat Fed pada hari Jumat memperingatkan mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut bahkan setelah pemungutan suara untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil pada minggu lalu, dengan tiga pembuat kebijakan mengatakan mereka masih tidak yakin apakah perang terhadap inflasi telah berakhir. Emas cenderung berkinerja buruk ketika suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan imbal hasil aset-aset safe-haven saingannya seperti obligasi AS. Indeks dolar naik 0,3%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mendekati puncak dalam 16 tahun. Fokus pasar kini beralih ke indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan akan dirilis pada 29 September. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS yang diperkirakan masih bisa bergerak tinggi dengan sikap hawkish The Fed untuk kenaikan suku bunga AS akhir tahun ini dan juga jika data perumahan AS terealisir meningkat. Jika dolar AS bergerak naik, akan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,888-$1,865. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,944-$1,979 - PT RIFAN Sumber : vibiznews
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |