PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Impian Indonesia untuk mewujudkan program vaksinasi massal covid 19 semakin dekat, Pemerintah telah berhasil memboyong berbagai vaksin Covid-19 dari beberapa pengembang global.
Nama-nama perusahaan farmasi besar seperti Sinovac, Sinopharm, CanSino Biological Inc hingga AstraZeneca akan menjadi pengembang yang memasok ratusan juta dosis vaksin ke RI. Para pengembang vaksin asal China yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino Biological Inc telah berkomitmen untuk menyuplai jutaan dosis vaksin ke RI di tahun ini, sementara untuk AstraZeneca baru akan memasok tahun depan. Dengan pasokan tersebut, RI berencana untuk melakukan vaksinasi darurat kepada segelintir masyarakat Indonesia yang berisiko mulai November. Pemerintah sedang menunggu hasil kajian Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan sertifikasi hala dari MUI yang sekarang sedang bertolak ke China untuk inspeksi. Penggunaan untuk November ini belum bisa dilakukan untuk jumlah orang yang besar, skalanya masih darurat mengingat ketiga kandidat vaksin tersebut masih dalam fase uji klinis tahap akhir. Lantas kapan uji klinis fase III dari kandidat vaksin di atas akan selesai? Waktu berakhirnya uji klinis masing-masing kandidat vaksin berbeda-beda karena selain pengembangnya berbeda, waktu uji berbeda juga ada perbedaan lokasi penyelenggaraan uji klinisnya. Sinovac merupakan salah satu pengembang vaksin asal China yang termasuk menjadi pionir. Pengalamannya yang pernah mengembangkan vaksin untuk SARS meski gagal telah menuntunnya menjadi salah satu pengembang yang leading. Kandidat vaksin buatan Sinovac menggunakan virus SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19) yang 'dimatikan' untuk selanjutnya diinjeksikan ke orang-orang melalui imunisasi. Pelaksanaan uji klinis tahap III kandidat vaksin ini tersebar di tiga negara yaitu di Turki, Brazil dan Indonesia. Di Turki, uji klinis kandidat vaksin ini disponsori oleh Health Institute of Turkey dengan pimpinan investigator Prof. Murat Akova dari Universitas Ankara. Studi ini melibatkan 13.000 peserta uji dan dimulai pada 14 September lalu dan ditargetkan selesai pada 15 April 2021. Sementara di Brazil, sponsor uji klinis tahap akhirnya adalah Butantan Institute yang merupakan lembaga riset domestiknya. Ketua investigator uji klinis di Brazil bernama Ricardo Palacios, MD, PhD. Uji coba vaksin dilakukan terhadap 8.870 peserta uji sejak 21 Juli 2020 dan diperkirakan berakhir pada Oktober tahun depan. Beralih ke Tanah Air, penyelenggaraan evaluasi klinis tahap akhir ini disponsori oleh perusahaan farmasi pelat merah RI PT Bio Farma (Persero) dengan menggaet mitra strategis lokal yakni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Balitbangkes dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Di Indonesia, uji klinis ini melibatkan 1.620 relawan yang saat ini sedang berlangsung. Studi ini diperkirakan bakal memakan waktu kurang lebih enam bulan. Artinya jika dimulai pada awal Agustus maka akan berakhir pada Februari tahun depan. Contact person untuk uji klinis yang diselenggarakan di Indonesia adalah Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K)., MM. Sebagai perusahaan farmasi BUMN China, Sinopharm menggandeng dua lembaga riset kenamaan Negeri Tirai Bambu yakni Wuhan Institute of Biological Product dan Beijing Institute of Biological Product. Dalam kasus ini, Sinopharm memiliki dua kandidat vaksin yang menggunakan teknologi sama dengan Sinovac dan keduanya tengah diuji klinis tahap akhir. Untuk kandidat vaksin yang dikembangkan bersama Wuhan Institute of Biological Product saat ini sedang diuji di Timur Tengah. Kuwait dan Uni Emirat Arab menjadi penyelenggara uji klinis tahap akhir kandidat vaksin Sinopharm ini. Di Kuwait jumlah relawan yang diikutsertakan dalam uji berjumlah total 600 yang dibagi menjadi dua kelompok baik kontrol maupun uji, masing-masing sebanyak 300 orang tiap kelompok. Studi di Kuwait sedang berjalan dan diperkirakan selesai akhir tahun ini. Estimasi waktu studi mencapai tiga bulan mengingat pelaksanaan awalnya pada September lalu. Pimpinan peneliti dari studi ini adalah Profesor Abouqal Redouane. Beralih ke Uni Emirat Arab, kandidat vaksin Sinopharm dengan Wuhan Institute of Biological Product diuji kepada 15.000 relawan yang terbagi menjadi tiga kelompok (1 kontrol dan 2 perlakuan). Studi dilakukan sejak 16 Juli lalu dan diperkirakan selesai pada 15 Juli tahun depan. Studi ini dipimpin oleh Dr. Nawal Al Kaabi. Untuk kandidat vaksin yang dikembangkan Sinopharm bersama Beijing Institute of Biological Product selain diuji di Abu Dhabi juga diuji di Argentina. Evaluasi klinis ini disponsori oleh Laboratorio Elea Phoenix S.A. Total peserta yang diikutsertakan dalam uji klinis tahap III ini berjumlah sebanyak 3.000 orang. Studi dimulai pada 16 September lalu dan diperkirakan rampung pada 1 Desember 2021. Berbeda dengan dua pengembang vaksin China lainnya yang memilih menginaktifkan virus untuk dijadikan vaksin, CanSino Biological Inc menggunakan metode pengembangan yang lebih canggih. Sebuah virus bernama Adenovirus digunakan sebagai kendaraan untuk mengantarkan vaksin sebenarnya dalam hal ini adalah materi genetik virus SARS-CoV-2 ke tubuh manusia. Namun virus ini telah direkayasa agar tidak bisa menimbulkan infeksi pada orang yang diimunisasi. Uji klinis tahap akhir kandidat vaksin ini dilakukan di Pakistan dan Rusia. Di Pakistan uji klinis diselenggarakan atas sponsor dan kolaborasi CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology. Studi yang melibatkan 40.000 peserta ini dimulai pada 15 September lalu dan diproyeksikan bakal selesai pada 30 Januari 2022. Sampel yang besar memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menyelesaikan uji klinis. Sementara itu di Rusia, uji vaksin CanSino Biological Inc melibatkan 500 peserta yang sudah dimulai sejak 11 September lalu dan dijadwalkan rampung pada 30 November nanti. Di sini jelas bahwa uji klinis tahap III masih membutuhkan waktu untuk selesai. Semua tergantung pada kapan waktu dimulainya studi, negaranya dan juga jumlah sampel yang diikutsertakan dalam uji - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |