PT Rifan Financindo Berjangka - Bukan China Mr Xi Jinping, AS & Biden Lebih Disayang ASEAN2/17/2021 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Survei terbaru dirilis ISEAS Yusof Ishaq Institute Singpura. Dalam laporan tahunannya, dukungan Asia Tenggara untuk Amerika Serikat (AS) telah meningkat signifikan pasca Joe Biiden memenangkan pemilihan presiden,
Sebanyak 61,5% responden lebih suka menyelaraskan diri dengan AS disbanding China, jika terpaksa harus memihak. Ini meningkat 53,6% dibanding survei yang sama tahun lalu. Dukungan kawasan untuk Washington mungkin meningkat sebagai hasil dari prospek pemerintah baru Biden," tulis laporan tersebut dimuat CNBC International. Survei ini sendiri dikumpulkan dari 18 November hingga 10 Januari 2021. Saat itu, Donald Trump telah diumumkan kalah dalam Pemilu AS 3 November 2020. Survei melibatkan lebih dari 1.000 responden di 10 negara anggota ASEAN. Responden termasuk pejabat pemerintah, pengusaha, serta analis dari akademisi, lembaga pemerhati dan lembaga penelitian. Jika dilihat dari tingkat negara, mayoritas responden dari tujuh negara Asia Tenggara juga memilih AS daripada China. Peningkatan signifikan terlihat di empat negara yakni Kamboja, Malaysia, Thailand, termasuk Indonesia. Namun untuk kekuatan paling berpengaruh di kawasan, rata-rata memilih China dibanding AS atau negara ASEAN lain. Sebanyak 76,3% responden memilih China sebagai kekuatan ekonomi paling berpengaruh, dengan 49% sebagai kekuatan politik terbesar di kawasan. Asia Tenggara merupakan 'titik konflik' China dan AS dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya soal Laut China Selatan (LCS). ASEAN adalah rumah bagi lebih dari 650 juta orang dan beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kedekatan dengan LCS, rute pengiriman komersial paling vital dengan nilai triliunan dolar, menambah pentingnya wilayah ini. AS selama bertahun-tahun memang menjaga kehadiran di kawasan ini, terlibat baik secara keamanan maupun ekonomi. Namun kala Trump berkuasa, AS menarik diri termasuk dari Trans-Pasific Parthership, pakta perdagangan terbesar di kawasan itu. Ini membuat China menjadi lebih dominan dengan sejumlah program, termasuk pembiayaan infrastruktur di bawah paying Belt and Road Initiative. Tetapi survei ISEAS terbaru menemukan bahwa mayoritas responden, sekitar 68,6%, optimis bahwa AS di bawah Biden akan meningkatkan keterlibatannya di Asia Tenggara - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : vibiznews.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |