PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Nilai tukar rupiah melemah tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu, neraca dagang Republik Indonesia (RI) yang kembali mencatat surplus belum mampu memberikan tenaga bagi rupiah untuk menguat. Hubungan AS dan China yang berpotensi kembali memanas menjadi penyebab pelemahan rupiah.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.375/US$, tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Depresiasi semakin membengkak, pada pukul 12:00 WIB rupiah berada di level Rp 14.500/US$, melemah 0,87% di pasar spot. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Juni 2020, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$ 1,27 miliar. Angka ini didapat dari nilai ekspor US$ 12,03 miliar Naik 2,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sementara impor US$ 10,76 miliar turun 6,36% YoY. Konsensus pasar memperkirakan neraca perdagangan Juni 2020 surplus US$ 1,1 miliar., dengan ekspor mengalami kontraksi -7,765% YoY dan impor -16,455% YoY. Sebulan sebelumnya, neraca perdagangan Indonesia berhasil surplus US$ 2,09 miliar, Sentimen pelaku pasar sedang kurang bagus setelah Presiden Trump, pada Selasa waktu setempat (dini hari tadi waktu Indonesia) telah menandatangani undang-undang yang memberikan sanksi ke China karena melakukan intervensi otonomi Hong Kong. Trump juga menandatangani keputusan presiden (Keppres yang menghentikan perlakukan khusus yang selama ini diterima Hong Kong, hong Kong kini akan diperlakukan sama seperti China. Tidak ada keistimewaan, tidak ada perlakukan ekonomi khusus, dan tidak ada transfer teknologi. Sebagai tambahan, seperti yang ada tahu, kita akan mengenakan bea importasi (ke Hong Kong) dan sudah mengenakan bea importasi yang besar ke China. Memanasnya hubungan AS-China adalah kabar buruk di tengah situasi ekonomi yang sangat buruk akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19), sebelumnya Presiden Trump juga mengatakan saat ini ia tidak berfokus pada peluang terjadinya kesepakatan dagang fase II dengan China. Trump menambahkan hubungan dengan China sudah "sangat rusak" akibat pandemi Covid-19. Saat kedua negara bertikai, pelaku pasar akan melihat risiko kemungkinan terjadinya babak baru perang dagang yang dapat membawa perekonomian global semakin nyungsep. "Hantu" resesi pun semakin menggentayangi perekonomian global - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga minyak mentah untuk kontrak yang ramai ditransaksikan melemah signifikan pada awal perdagangan hari ini, Selasa.
Koreksi harga minyak masih dipicu oleh kenaikan kasus infeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di banyak negara terutama Amerika Serikat (AS). Pada 09.50 WIB harga kontrak berjangka Brent turun 2,01% ke US$ 41,86/barel dan untuk acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) ambles lebih dalam dengan koreksi sebesar 2,37% ke US$ 39,15/barel. Kedua kontrak acuan ini juga terpangkas 1% pada perdagangan Senin Data kompilasi John Hopkins University CSSE menunjukkan pertambahan kasus baru infeksi Covid-19 di AS dalam lima hari terakhir rata-rata mencapai angka 60 ribu kasus dalam seharinya. Gubernur California pada hari Senin memerintahkan bar dan restoran untuk tutup. Tak ketinggalan, teater film, kebun binatang dan museum di negara bagian terpadat di negara itu juga diminta untuk menghentikan kegiatan operasional indoornya ketika kasus infeksi melonjak. Dua distrik sekolah terbesar di negara bagian itu, di Los Angeles dan San Diego, juga mengatakan mereka hanya akan mengajar secara online ketika sekolah dilanjutkan pada bulan Agustus. Langkah-langkah yang ditempuh oleh California ini mengikuti negara bagian lain, seperti Florida dan Texas yang juga kembali menerapkan pembatasan untuk menekan kenaikan jumlah kasus. Dengan lockdown lunak di California sekarang seolah membingkai gambar, Juli bisa menjadi bulan yang lebih menantang untuk minyak, pasalnya permintaan yang diharapkan tinggi kini harus berhadapan dengan ketidakpastian terkait-virus, kata ahli strategi pasar AxiCorp Stephen Innes dalam sebuah catatan. Pasar juga akan mengawasi data konsumsi bahan bakar yang akan dirilis oleh kelompok industri American Petroleum Institute (API) Selasa dan dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu . Mengacu pada poling, para analis memperkirakan stok bensin AS turun 900.000 barel dan persediaan minyak mentah turun 2,3 juta barel dalam sepekan hingga 10 Juli. Dengan pertumbuhan permintaan bahan bakar yang kembali terhambat, pasar juga akan mengamati langkah selanjutnya dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+. Komite OPEC+ dikabarkan akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu ini. Di bawah perjanjian yang ada, OPEC+ akan mengurangi jumlah pasokannya dari 9,7 juta barel per hari (bpd) menjadi 7,7 juta bpd dari Agustus hingga Desember. Analis Citi mengatakan peningkatan output sebesar 2 juta bpd dalam pada Agustus dapat membebani pasar mengingat ketidakpastian permintaan juga dibarengi dengan potensi kenaikan output Libya, potensi kenaikan 20% hingga 30% produksi Amerika Utara dan berakhirnya pembelian minyak mentah besar-besaran oleh China - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di level 5.064,447 atau naik 0,7% atau 33,2 poin. Meski ada tekanan dari sisi peningkatan korban Covid-19 di banyak negara, bursa Indonesia dan Asia sukses menguat. Ada faktor China di baliknya.
Penguatan IHSG hari ini ditopang 237 saham yang diperdagangkan di jalur hijau, sedangkan 183 melemah dan 147 lainnya bergerak flat. Nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,3 triliun, dengan investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 44,1 miliar. Mayoritas bursa utama Asia menguat, terutama bursa China di mana indeks Shenzen melesat 3,5% disusul indeks Nikkei Jepang melejit 2,2%, demikian juga indeks Kospi (Korea Selatan) yang naik 1,7%. Hanya bursa Singapura dan India yang turun, masing-masing sebesar 0,8% dan 0,6%. Lonjakan di bursa China ini bukanlah hal yang mengejutkan karena di tengah situasi pandemi yang kian buruk, dengan lonjakan kasus di beberapa negara, China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia membagikan kabar positif. Dua kabar itu terkait dengan perkembangan makro dan moneter. Pertama, dari sisi moneter, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) menyatakan stimulus tambahan tidak perlu dikeluarkan di masa mendatang. Kebijakan moneter ekstra longgar akan kembali normal, kebijakan dan tindakan dibuat merespon wabah virus corona, dan setelah misi selesai mereka akan dicabut," tutur Guo Kai, Deputi Direktur Kebijakan Moneter PBoC, Sebagai contoh, Guo memberi contoh dua program kredit khusus senilai total 800 miliar yuan (US$ 114,29 miliar) yang telah menggapai tujuan awal mereka untuk mendukung produksi pasokan medis dan aktivitas layanan kesehatan. Dalam setengah tahun selanjutnya, ekonomi akan kembali normal, dan fungsi kebijakan moneter tradisional bisa menjadi lebih jelas," lanjut Gup. "Kita telah memasuki kondisi yang lebih normal." Pada situasi awal pandemi, sekitar Februari-Maret, pasar bereaksi positif ketika negara maju, utamanya Amerika Serikat (AS) dan China, mengucurkan stimulus karena kebijakan itu diyakini bakal menolong ekonomi dari ancaman resesi dalam. Sebaliknya ketika tak ada stimulus, atau nilai stimulus yang dirilis terlalu kecil, pasar pun bereaksi negatif dengan aksi jual saham. Namun kini, ketika situasi krisis telah berjalan, kabar ketiadaan stimulus (tambahan) malah menjadi sentimen positif karena mengindikasikan bahwa situasi terburuk telah usai, terlihat dari penilaian bank sentral China mengenai tidak urgennya tambahan stimulus. Pasar pun yakin ekonomi membaik dan investasi di aset berisiko seperti saham bakal cuan - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Nilai tukar rupiah pada tumbang di AS pada Jumat, 10 Juli 2020 siang. Pasalnya, dolar AS terlalu kuat untuk dilawan dengan kemenangan atas mata uang global, seperti dolar Australia , euro, poundsterling, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan franc.
Global, Harga Emas Antam (JK: ANTM ) Hari Ini Diskon Rp3.000 Baca Juga: Kompak Sama Emas Global, Harga Emas Antam (JK: ANTM ) Hari Ini Diskon Rp3.000 Selain rupiah , masih banyak mata uang Asia yang ikut tertekan di AS, misalnya baht, dolar Singapura , menang, dolar Hong Kong , dan yuan. Hanya tersisa yen dan dolar Taiwan yang bertahan lebih tinggi dari dolar AS. Hingga pukul 11.18 WIB, rupiah terkoreksi -0,18% ke level Rp14.449 per dolar AS. Padahal, pagi tadi rupiah turun mundur AS hingga ke level Rp14.331. Kabar buruknya lagi, rupiah juga ikut dua mata uang Benua Biru, yaitu poundsterling (-0,04%) dan euro (-0,09%). Sementara itu, di hadapan dolar Australia, rupiah menguat tipis 0,17%. Performa rupiah di tingkat regional juga menurun dan harus di lima terbawah Asia bersama menang (0,41%), baht (0,32%), yuan (0,10%), dan ringgit (0,09%). Selebihnya, rupiah terkoreksi atas dolar Taiwan (-0,45%), yen (-0,27%), dolar Hong Kong (-0,16%), dan dolar Singapura (-0,06%) - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com Rifan Financindo - Selepas Tengah Siang, Harga Emas Spot Masih Menanjak Di US $ 1.812,63/Ons Troi7/9/2020 RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak mix.Kamis pukul 13.15 WIB, berada di level US $ 1.812,63 per ons troi naik 0,21% dari pembukaan kemarin. Pada sesi perdagangan sebelumnya, harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2011 setelah mencapai US $ 1.817,71 per ons troi.
Pelemahan harga emas berlawanan dengan pasar saham di kawasan Asia yang dihijau setelah adanya harapan yang kuat terhadap pemulihan ekonomi. Sekarang, investor pun hanya melihat prospek ekonomi depan dengan membuat laporan pendapatan pada kuartal II sebagai patokan. Selain itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) pun berhasil ditutup menguat pada akhir sesi kemarin. Lagi, Nasdaq cetak setuju lagi. Pesanan mesin inti Jepang naik 1,7% pada Mei dari bulan sebelumnya, versus estimasi penurunan 5,4% oleh para ekonom di jajak pendapat Reuters . Pesanan inti dipertimbangkan sebagai indikator belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang. Walau begitu, pesona emas tetap muncul karena seorang pejabat Federal Reserve menyebut pemulihan ekonomi di AS mungkin macet. Hal ini menimbulkan keraguan tentang itu daya tahan dari ekonomi Negeri Paman Sam. Belum lagi, kasus global virus korona sekarang sudah lebih dari 12 juta pada Rabu, dengan lebih dari setengah juta orang terbuang. Emas yang merupakan aset safe haven karena digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman pada saat tertentu di tengah politik dan keuangan pun mendapat keuntungan - RIFAN FINANCINDO Sumber : investing.com PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kendati sedang mengalami koreksi wajar, harga emas spot diperkirakan masih dapat meningkat seiring dengan tingginya risiko pandemi Covid-19.
Pada perdagangan Rabu pukul 13.33 WIB, harga emas spot koreksi 0,01 persen atau 0,24 poin menjadi US$1.794,62 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak Agustus 2020 turun 0,27 persen atau 4,9 poin menuju US$1.805 per troy ounce. Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas turun pada awal sesi Rabu, mencatat level terendah US$1791,51 di tengah meningkatnya kembali minat pada aset berisiko seperti saham. Namun, jika harga emas masih bertahan di atas level US$1790 dan pasar bersikap hati-hati terhadap peningkatan pasien wabah corona di AS, harga emas berpotensi naik," paparnya. Tingginya penambahan jumlah penderita wabah corona di AS pada bulan Juli 2020, terutama terjadi di daerah Florida dan Texas. Penundaan pembukaan ekonomi di beberapa kota AS, telah memicu turunnya minat pelaku pasar terhadap aset likuid dolar AS, di tengah meningkatnya minat pada aset berisiko siang ini. Kabar AS akan mundur dari World Health Organization (WHO) pada Juli 2021 dan kewajiban membayar hutang-hutang AS kepada organisasi kesehatan dunia tersebut, juga mungkin menekan minat pasar terhadap dolar AS. Monex menyebutkan bila harga masih bertahan di atas level US$1.790, maka berpotensi naik menguji resistan US$1.800 - US$1/807. Sebaliknya, bila minat pada aset berisiko meningkat, harga emas mungkin turun menguji support US$1.783 - US$1.789. Level Resistan: 1800 - 1807 - 1812 Level Support: 1789 - 1783 - 1777 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : bisnis.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Berbagai sentimen positif berhasil mendongrak minat pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset berisiko.
Pada Selasa, US$ 1 setara dengan Rp 14.400 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi sehari sebelumnya, kemarin, rupiah berhasil menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi tipis 0,07% di hadapan dolar AS. Padahal rupiah lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah. Hari ini, sepertinya rupiah bakal nyaman dan tanpa hambatan untuk menapaki jalur hijau. Dari sisi domestik, rupiah memang sudah terlalu 'murah' karena tren depresiasi akhir-akhir ini. Selama sebulan terakhir, mata uang Tanah Air sudah ambles 4,26%. Oleh karena itu, akan datang saatnya di mana rupiah mengalami technical rebound. Rupiah yang sudah 'murah' tentu kembali menarik minat investor, sementara dari sisi eksternal, investor global memang tengah bergairah. Ini terbukti dari penguatan tajam di bursa saham New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 1,78%, S&P 500 menanjak 1,59%, dan Nasdaq Composite melejit 2,21%. Data ekonomi terbaru di sejumlah negara memberi harapan akan kebangkitan selepas hantama keras pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Di Zona Euro, penjualan ritel pada Mei 2020 meroket 17,8% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM). Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) memang masih turun 5,1%, tetapi jauh lebih landai dibandingkan bulan sebelumnya yang anjlok 19,6%. Di AS, angka Purchasing Managers' Index (PMI) sektor jasa periode Juni 2020 versi IHS Markit berada di 47,9. Masih di bawah 50, yang menandakan pelaku usaha belum melakukan ekspansi, tetapi jauh membaik ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 37,5. Namun PMI jasa versi Institute for Supply Management pada Juni 2020 berada di 57,1, naik tajam dibandingkan bulan sebelumnya yakni 45,4. Angka 57,1 adalah yang tertinggi sejak Februari, artinya hampir menyamai level sebelum pandemi. Di Jepang, cadangan devisa periode akhir Juni 2020 berada di US$ 1.383,2 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 1.378,2 miliar, angka-angka ini sangat penting, membantu meningkatkan kepercayaan konsumen," ujar Quincy Krosby, Chief Market Strategist di Prudential Financial yang berbasis di New Jersey - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN BANDUNG - Emas merupakan salah satu logam mulai yang menjadi diperdagangkan berharga dan diperdagangkan internasional. Harga emas yang tinggi dan terus naik menjadi instrumen investasi yang tetap eksis dari tahun ke tahun. Logam mulia itu punya sejarah yang cukup panjang dari ditemukannya hingga kini bernilai tinggi.
Emas pertama kali ditemukan manusia dalam kondisi yang masih alami di sungai dan tanah di zaman kuno. Emas adalah logam mulia yang pertama kali ditemukan umat manusia. Perdebatan akan kapan saja dan di mana manusia pertama kali bersentuhan dengan emas itu masih berlangsung di kalangan arkeolog. Emas ditemukan di tanah paling dasar dan alami - di sungai dan di tanah dunia kuno - dan emas adalah salah satu logam mulia pertama yang diketahui umat manusia. Sebagai respons alami terhadap keindahan dan kelangkaannya, emas menjadi simbol royalti dan kemewahan di hampir setiap budaya yang bisa diperoleh. Kecemerlangan dan ketahanannya terhadap noda membuat logam mulia ini menjadi komoditas pembuat perhiasan yang ideal, dan akhirnya menjadi mata uang yang bisa bertahan, namun, ada sedikit konsensus dalam komunitas arkeologi dan ilmiah tentang kapan saja dan di mana manusia pertama kali bersentuhan dan mulai menggunakan emas. Pada tahun 2600 sebelum masehi (SM), penduduk Mesopotamia (sekarang Republik Irak) telah menggunakan perhiasan emas yang ditempa oleh kaum tersebut. Sejak itu, emas mulai diolah dan dirancang untuk berbagai perhiasan. Harga emas pun sudah cukup tinggi kala itu. Pada tahun 1223 SM, makam Firaun yang menjadi ikonik dibuat dari emas. Dan menurut legenda pada tahun 950 SM, kuil atau Bait Salomo di Yerusalem dibangun dengan emas sebagai bahan konstruksi. Dilansir dari situs resmi Dewan Emas Dunia, dipindahkan tahun 550 SM emas diambil sebagai mata uang atau koin atas perintah Raja Croesus dari Lydia (kini menjadi daerah di Turki). Karena itu, koin emas menjadi mata uang di banyak negara sebelum adanya uang kertas. Harga emas kian bernilai tinggi, Menurut informasi yang dikutip dari The Guardian, emas dirilis logam yang langka. Lantas, mengapa harga emas bisa memiliki nilai tinggi yang bisa dijadikan mata uang? Meski tak langka, emas cukup sulit ditemukan atau diperoleh dan diekstraksi ke dalam jumlah yang besar hingga bisa digunakan manusia. Apalagi, di zaman kuno emas diekstraksi dengan cara-cara kuno. Harga emas berharga sangat tahan akan korosi dibandingkan logam lainnya. Emas pun mudah diolah menjadi produk yang berestetika. Emas juga menjadi logam mulia yang tidak bisa dihancurkan dan rusak seperti perak atau tembaga. Emas tidak dapat larut dalam cairan asam. Selain itu, emas mudah dipadukan dengan logam lainnya sehingga dapat menghasilkan beragam warna. Emas pun tidak akan mengubah keadaan atau kualitasnya yang tergantung di dalam lemari lembab dalam waktu yang lama. Harga emas yang dibutuhkan selalu naik membuat orang jadi sebagai instrumen investasi - PT RIFAN Sumber : detikfinance.com PT Rifan Financindo Berjangka - United Tractors (UNTR) Turun Capex Tahun Ini Menjadi US $ 250 Juta7/1/2020 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pandemi corona (Covid-19) yang belum mereda membuat emiten memutuskan untuk merevisi target bisnis tahun ini, termasuk mengatur belanja modal atau belanja modal. PT United Tractors Tbk ( UNTR ) menjadi salah satu emiten yang merevisi capex tahun ini.
Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan United Tractors mengatakan, alokasi capex tahun ini diestimasikan sekitar US $ 230 juta – US $ 250 juta. Jumlah ini menurun dibandingkan alokasi yang semula dianggarkan hingga US $ 450 juta. Entitas Grup Astra ini akan menggunakan belanja modal untuk mengembangkan bisnis. Sara mengatakan, sekitar 60% dari capex akan dialokasikan untuk usaha kontraktor, sementara diterima disebar untuk unit bisnis lain. Per kuartal pertama 2020, konstituen Indeks Kompas100 ini telah menyerap belanja modal sebesar US $ 150 juta. Sara belum bisa menyampaikan ihwal belanja modal untuk kuartal kedua 2020. Namun, belanja modal selama enam bulan pertama 2020 sebagian besar untuk pembelian dan pembuatan ulang alat berat di PT Pamapersada Nusantara (penggantian capex) . “Capex juga digunakan untuk eksplorasi di tambang Martabe,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Rabu (1/7). Per Mei 2020, unit bisnis pertambangan emas Martabe mencatatkan pertumbuhan yang positif. Melansir laporan bulanan, melalui entitas usahanya yaitu Agincourt Resources, UNTR berhasil menjual 40.000 ons emas pada Mei 2020. Jumlah ini melesat 122,2% dari realisasi volume penjualan emas UNTR per April 2020 yang hanya 18.000 ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : kontan.co.id |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |