RIFANFINANCINDO BANDUNG | Dolar AS sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Rabu dinihari (27/12) mengabaikan data inflasi Jepang yang menggembirakan dan risalah pertemuan Bank of Japan yang memberi sinyal pada pembuat kebijakan yang menyukai kebijakan moneter yang longgar.
Volume perdagangan mata uang ringan seperti London dan banyak pusat keuangan utama tetap tutup setelah liburan Natal. Dolar bertahan stabil di $ 113,13 yen dan datar terhadap euro di $ 1,1864 Euro hampir tidak bergerak di 134,21 yen. Pasar memiliki reaksi yang diredam terhadap data yang dirilis pada awal hari Selasa yang menunjukkan bahwa harga konsumen inti Jepang naik untuk bulan ke 11, naik 0,9 persen tahun ke tahun, dan pengeluaran rumah tangga melonjak pada bulan November. Sementara tingkat inflasi tetap jauh dari target 2 persen Bank of Japan, kenaikan tersebut menawarkan beberapa harapan bahwa pemulihan ekonomi yang stabil secara bertahap akan menaikkan harga. Risalah rapat Oktober BOJ yang dirilis pada hari Selasa, menunjukkan sebagian besar anggota berbagi pandangan bahwa bank sentral harus menjaga kebijakannya yang longgar. BOJ mempertahankan kebijakan moneter stabil minggu lalu dan gubernur meyakinkan pasar bank akan tertinggal jauh di belakang rekan-rekan di luar negeri dalam mengakhiri kebijakan ultra-longgar. Dolar AS diperkirakan akan didukung pada awal 2018 setelah perombakan terbesar undang-undang pajak A.S. dalam 30 tahun yang menjadi undang-undang pekan lalu. Konsensus di antara analis adalah penurunan tarif pajak perusahaan akan memacu investasi bisnis, memperkuat ekonomi A.S. dan dolar meskipun rencana pajak akan menambahkan $ 1,5 triliun ke hutang nasional dalam 10 tahun. Beberapa pedagang mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah perusahaan A.S. akan menghabiskan lebih banyak untuk peralatan dan mempekerjakan lebih banyak pekerja berdasarkan skema pajak yang lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang. Malam nanti akan dirilis data CB Consumer Confidence Desember dan Pending Home Sales November yang diindikasikan menurun. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS akan bergerak stabil, namun jika malam nanti data ekonomi AS lemah, akan menekan dolar AS. sumber : vibiznews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |