RIFANFINANCINDO BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG dibuka naik 20 poin atau 0,37% ke 5.930,06.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih mengalami pelemahan. Dolar AS pagi ini berada di level Rp 14.930. Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 20 poin ke level 5.930,06. Membuka perdagangan, Jumat (28/9/2018), IHSG bertambah 23 poin (0,4%) ke 5.952,927. Indeks LQ45 naik 3,143 poin (0,33%) ke 941,362. Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 20 poin ke 5.950,055. Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Kamis (28/09). Indeks Dow Jones naik 0.21%, S&P menguat 0.28%, dan Nasdaq terangkat 0.65%. Indeks utama AS berhasil menguat seiring kembalinya kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang dirasa telah mengalami peningkatan positif. Hal ini dibuktikan dengan rilisnya data pertumbuhan ekonomi AS kuartal 2 yang mencapai 4,2% QoQ, dimana pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 2,2% QoQ. Adapun saham-saham yang menjadi penggerak diantaranya : Apple, Alphabet dan Facebook, serta beberapa perusahaan teknologi internet lainnya. Bursa saham Asia mayoritas bergerak positif hari ini. Berikut pergerakannya: Indeks Nikkei 225 naik 1,49% ke 24.151,99 Indeks Hang Seng naik 0,33% ke 27.807,04 Indeks Komposit Shanghai naik 0,04% ke 2.792,86 Indeks Strait Times naik 0,6% ke 3.255,67 sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena kenaikan indeks saham Nikkei selama delapan hari beruntun mendorong para investor mengambil keuntungan.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 70,37 poin atau 0,29 persen, dari tingkat penutupan Rabu (26/9), menjadi diperdagangkan di 23.963,42 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, turun 5,20 poin atau 0,29 persen, menjadi diperdagangkan di 1.816,47 poin. Saham-saham logam non-besi, pertambangan, dan perbankan, paling banyak mengalami kemerosotan di menit-menit pembukaan perdagangan pagi. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Nilai dolar AS terhadap rupiah sempat menjinak tanpa tekanan beberapa minggu terakhir. Namun kemarin, dolar AS kembali menguat berada di posisi Rp 14.900an.
Pada perdagangan pagi nilai dolar AS dibuka pada posisi Rp 14.890. Kemudian terus menguat pada perdaganan siang yang mendekati angka Rp 15.000. Awal pekan rupiah memang masuk ke dalam tiga negara Asia yang mengalami pelemahan cukup besar setelah Rupe (India) dan Peso (Filipina). Adanya antisipasi atas potensi kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terjadi pekan ini turut memjadi salah satu sentimen. Di IHSG, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 587 miliar. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Anjuran untuk tidak menyebarkan video sadis pengeroyokan suporter Persija, Haringga Sirila, oleh oknum bobotoh Persib Bandung bukan tanpa alasan. Dokter jiwa mengaitkannya dengan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
"Video kekerasan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa dari pikiran dan perasaan," kata dr Andri, SpKJ, dokter jiwa dari RS Omni Alam Sutra, saat dihubungi detikHealth, Senin (24/9/2018). "Bisa kita kondisinya menjadi berubah dan mengalami gangguan kecemasan serta depresi. Itu bisa," lanjutnya. Menurut dr Andri, otak manusia memberikan respons berbeda saat terpapar video kekerasan. Karenanya, ia menyarankan untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan video perngeroyokan supporter yang sangat sadis tersebut, meskipun sudah sangat viral di media sosial. sumber : health.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFANFINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (20/9). Rupiah tercatat telah meninggalkan level Rp 14.900-an per USD, atau level pembukaan perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di level Rp 14.845 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.875 per USD. Usai pembukaan, Rupiah masih bergerak menguat dan saat ini berada di Rp 14.841 per USD Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan perlu bauran kebijakan dalam upaya mengatasi depresiasi rupiah. Kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga pun tidak akan cukup manjur untuk mengatasi pelemahan nilai tukar. "Jadi kalau dilihat dari efektifnya kalau seperti ini, perang dagang cara menghadapinya cadangan devisa dulu kemudian tingkat bunga digunakan untuk menaikkan ekspektasi bahwa BI ada di pasar. Dua-duanya harus dipakai," kata dia saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/9). Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi rupiah yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah ancaman perang dagang yang mengganggu ekspektasi pasar. "Kalau tingkat bunga sendiri itu tidak efektif karena gangguannya itu sesuatu yang lain, sesuatu tidak berhubungan dengan tingkat bunga. Kalau di Amerika naik (suku bunga), dilawan dengan tingkat bunga, itu lawannya persis ya. Ini gangguan ekspektasi yang terjadi akibat Presiden Trump akan melakukan perang dagang yang baru," jelas dia. "Ini harus ditunjukkan dengan rupiah kita masih bisa bertahan. Ada kebijakan lain yang mendukung. Itu membuat. 'Nanti dulu. Kita (investor) mau keluar dari Indonesia waktu kembali jangan rupiah menguat. Kalau begitu jangan semuanya ditarik'. Jadi mencoba mengatur ekspektasi supaya investor luar negeri tetap fokus bahwa Indonesia is the best," imbuhnya. Karena itu, Bank Indonesia (BI) perlu mengombinasikan strategi menaikkan suku bunga dengan berbagai kebijakan, seperti pengelolaan cadangan devisa dan intervensi pasar. Kombinasi kebijakan ini diharapkan dapat meyakinkan pelaku pasar bahwa perekonomian Indonesia masih kondusif. "Memang ada negara lain yang lebih baik, tapi yang jelek juga lebih banyak. Kalau dijejerkan wah kita masih lumayan. Jadi kalau kembali ke pola rasional melihat portofolio, return-nya segala wah Indonesia kita masukan lagi," tandasnya. sumber : merdeka.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen nilai tukar rupiah pengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 221,80 poin atau 3,76 persen ke posisi 5.683,50. Indeks saham LQ45 merosot 4,41 persen ke posisi 890,53. Selurun indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 411 saham melemah sehingga menekan IHSG. 32 saham menguat dan 52 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.868,77 dan terendah 5.621,60. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 427.160 kali dengan volume perdagangan saham 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 892,64 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.926. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 4,17 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur tergelincir 4,08 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 3,87 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham saham AKSI menguat 24,44 persen ke posisi 840 per saham, saham SHID melonjak 21,74 persen ke posisi 2.800 per saham, dan saham DART menanjak 19,05 persen ke posisi 250 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RIGS melemah 21,23 persen ke posisi 282 per saham, saham ATIC merosot 17,46 persen ke posisi 780 per saham, dan saham SRAJ turun 16 persen ke posisi 168 per saham. Analis PT Kresna Securities, William Mahmudi menuturkan, secara teknikal, IHSG belum berhasil ke posisi 6.100. Hal itu mendorong IHSG bergerak sideway. "IHSG pun menguji level support 5.600. Hal itu didorong sentimen global, emerging market memang koreksi," ujar dia. Ia menambahkan, sentimen penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah membuat IHSG lesu. Ia juga menilai, tekanan IHSG masih wajar. "IHSG masih batas wajar, puncak tekanan jual itu di Agustus dan September,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com. Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam pada sesi pertama perdagangan saham Rabu 5 September 2018. Pada penutupan sesi pertama, IHSG melemah 196,42 poin atau 3,33 persen ke posisi 5.708,88. Indeks saham LQ45 susut 3,92 persen ke posisi 895,13. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. 38 saham menguat da 42 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.868,77 dan terendah 5.704,42. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.142 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 338,82 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.912. 10 sektor saham tertekan. Sektor saham tambang turun 3,99 persen, dan catatkan penurunan terbesar di antara sektor saham lainnya. Selain itu, sektor saham barang konsumsi tergelincir 3,62 persen dan sektor saham manufaktur susut 3,53 persen. Saham-saham yang catatkan penguatan di tengah IHSG yang tertekan antara lain saham SHID naik 24,78 persen ke posisi 2.870 per saham, saham AKSI melonjak 24,44 persen ke posisi 840 per saham, dan saham EPMT mendaki 15,26 persen ke posisi 2.190 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INPP susut 22,63 persen ke posisi 530 per saham, saham GDST tergelincir 18,13 persen ke posisi 140 per saham, dan saham TPMA melemah 16,67 persen. Bursa Asia pun kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,76 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,26 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,20 persen. Selain itu, indeks saham Thailand susut 0,80 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,85 persen, indeks saham Singapura terpangkas 0,77 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,21 persen. Sebelumnya, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan minimnya sentimen positif dari domestik serta meningkatnya sentimen negatif dari eksternal seperti misalnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok, krisis keuangan Turki, Venezuela dan Argentina, serta ada potensi akan terjadinya krisis keuangan di beberapa negara berkembang. "Di sisi lain, sentimen kenaikan suku bunga the Fed pada bulan ini menyebabkan para pelaku pasar lebih cenderung memilih wait and see sehingga IHSG masih akan melemah," kata dia. Sementara itu, VP PT Ashmore Assets Management Indonesia, Angganata Sebastian menuturkan, ada sejumlah faktor menekan IHSG antara lain, antisipasi menjelang pengumuman apakah impor tarif akan diberlakukan antara AS dan China. "Selain itu ada kecenderungan over panic karena pelemahan rupiah," tutur dia. Ia mengatakan, gerakan IHSG cenderung jenuh jual. Hal ini mengingat perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih membukukan kinerja positif. sumber : bisnis.liputan6.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini menguat kembali ke angka Rp 14.825. Angka tersebut naik dari posisi Rp 14.760 pada pagi hari.
Demikian dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Senin (3/9/2018). Adapun dolar AS bergerak di level Rp 14.735 hingga 14.825 sepanjang hari ini. Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan penyebab pelemahan nilai tukar rupiah ini adalah faktor eksternal yakni normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat. "Kondisi pelemahan rupiah baru berakhir jika normalisasi kebijakan suku bunga The Fed berakhir dan kinerja ekonomi domestik khususnya neraca perdagangan membaik," kata Bhima. Nilai tukar rupiah bahkan berpotensi menembus level psikologis baru. Hal ini karena dipicu dari faktor domestik defisit neraca perdagangan yang dipicu meningkatkan proteksi dagang dan fluktuasi harga komoditas jadi input negatif bagi kinerja pertumbuhan ekonomi. "Ada potensi pelemahan nilai rupiah bahkan menembus level psikologis 15.000," ujar Bhima. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (6/12). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.482 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.402 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, Rupiah saat ini berada di Rp 14.509 per USD. Menteri koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution optimis Rupiah akan kembali menguat ke level 13.700-13.800 per USD. Ini didorong kondisi defisit transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD) yang menunjukkan penurunan meski perlahan. "Sebelum mulai gunjang ganjing itu kurs 13.360. Saya menduga dia masih bisa tembus kalau ini didorong dengan baik, walaupun tidak bisa 13.500, harus sudah di sekitar 13.700-17.800," kata Menko Darmin dalam sebuah cara seminar nasional di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12). Selain itu, aliran modal masuk atau capital inflow juga menunjukkan adanya peningkatan. Mengutip data Bank Indonesia hingga 25 Oktober atau month to date (mtd) nilai aliran modal asing yang masuk mencapai Rp 8,26 triliun. Sedangkan total nilai modal asing yang masuk dari Januari hingga 25 Oktober 2018 mencapai Rp 22,97 triliun. "Kalau anda perhatikan sejak 30 Oktober sebenarnya inflow sudah masuk," ujarnya. Dia menegaskan pemerintah harus cepat tanggap dengan membuat investor semakin tertarik menanamkan uangnya di Indonesia. Beberapa kebijakan yang bertujuan menumbuhkan confodence atau kepercayaan dari pasar. "Dan itu sebabnya seminggu kemudian BI (Bank Indonesia) naikkan suku bunga, seminggu kemudian kita keluarkan paket kebijakan. Itu untuk mendorong," ujarnya. Jika kondisi Rupiah kembali menguat, Menko Darmin menyatakan defisit transaksi berjalan ataupun CAD tidak akan menjadi masalah meski terguncang oleh kondisi ekonomi global. "Nah kalau itu kita bisa dorong dalam sebulan dua bula nini maka sebenarnya persoalan transaksi berjalan bukan lagi menjadi masalah yang terguncang, karena bukan transaksi berjalan yang bikin masalah tapi transaksi modal dan finansial," tutupnya. sumber : merdeka.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |