PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas batangan di unit bisnis pengolahan dan penjualan PT Aneka Tambang di sentra penjualan Pulogadung turun Rp 3.000 menjadi Rp 647.000 per gram dari posisi kemarin di Rp 650.000. Demikian dikutip dari laman resmi logammulia, Jumat (31/8).
Harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 647.000 hingga Rp 597.932 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram. Sementara, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 565.000 per gram dari posisi kemarin di Rp 567.000 per gram. Harga emas 1 gram Rp 647.000 (tersedia) Harga emas 5 gram Rp 3.062.000 (tak tersedia) Harga emas 50 gram Rp 30.002.000 (tak tersedia) Harga emas 100 gram Rp 59.934.000 (tak tersedia) Harga emas 250 gram Rp 149.584.000 (tak tersedia) Harga emas 500 gram Rp 298.966.000 (tak tersedia) Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 yaitu 0,9 persen. Sertakan npwp untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yakni 0,45 persen. sumber : merdeka.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Usai dibuka melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini. Rupiah kini berada di posisi Rp 14.661.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/8/2018), IHSG menguat 22,49 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.065,14. Indeks saham LQ45 menguat 0,60 persen ke posisi 962,705. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 158 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sebanyak 190 saham melemah sehingga belum mampu dorong IHSG naik cukup besar. Sementara itu, 145 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.065,14 dan terendah 6.003,49. Adapun frekuensi perdagangan saham sekitar 338.835 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 454,503 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.661. Saham-saham yang menguat antara lain saham ALKA naik 25 persen ke posisi 340 per saham, saham AKSI melonjak 24,46 persen ke posisi 346 per saham, dan saham ANJT menanjak 15,21 persen ke posisi 153 per saham. Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham SAFE merosot 13,56 persen ke posisi 153 per saham, saham BKSW turun 11,11persen ke posisi 160 per saham, dan saham JIHD tergelincir 9,64 ke posisi 450 per saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (29/8/2018), IHSG melemah 17,04 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.025,60. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 13,37 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.028,91. Indeks saham LQ45 ikut melemah 0,33 persen ke posisi 954,23. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.035,23 dan terendah 6.024,67. Sebanyak 91 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 48 saham melemah dan menekan IHSG. Selain itu 110 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 14.520 kali dengan volume perdagangan 162,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 188,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 10 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.653. Hampir semua sektor saham melemah. Hanya sektor pertanian dan aneka dasar yang mampu melambung masing-masing 1,72 persen dan 0,82 persen. Sektor keuangan mencatatkan pelemahan terbesar 0,92 persen. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,74 persen dan sektor saham industri dasar 0,35 persen. Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham INCF mendaki 11,64 persen ke posisi Rp 163 per saham, saham ETWA naik 10,23 persen menjadi Rp 97 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTSM turun 7,09 persen ke posisi Rp 131 per saham, saham IDPR merosot 6,52 persen ke posisi Rp 645 per saham, dan saham MITI susut 6,52 persen ke posisi Rp 87 per saham. sumber : bisnis.liputan6.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp14.650 dibanding sebelumnya Rp14.645 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa dolar AS menguat terhadap hampir semua mata uang dunia, termasuk rupiah didorong oleh ketidakpastian terhadap isu perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. "Pertemuan kedua belah pihak yang terjadi belum menghasilkan sesuatu yang berarti untuk menyelesaikan permasalahan perang dagang," katanya. Pasca pertemuan itu, lanjut dia, mata uang yuan Tiongkok terdepresiasi terhadap dolar AS. Pelemahan itu berdampak negatif terhadap pergerakan mata uang rupiah. "Rupiah kemungkinan bergerak di kisaran level Rp14.600-Rp14.690 per dolar AS," katanya. Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan sebagai mata uang safe haven, dolar AS mendapatkan keuntungan dari ketakutan dari gejolak dagang internasional. Ia menambahkan investor saat ini juga sedang fokus pada pidato ketua the Fed Jerome Powell pada pekan ini. The Fed dapat terus menaikan suku bunga selama ekonomi AS terus tumbuh. "Jika pasar mengkonfirmasi kenaikan itu, maka dolar AS dapat terus menguat," katanya. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka menguat 17,80 poin atau 0,30 persen menjadi 5.962,10.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,41 poin atau 0,47 persen menjadi 938,80. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Selang dua minggu setelah gempa bermagnitudo 7,0, gempa berkekuatan besar kembali mengguncang Lombok pada Minggu (19/08/2018) malam. Gempa yang terjadi semalam bermagnitudo 6,9. Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa itu baru, bukan susulan dari gempa sebelumnya. Ia menambahkan, kedua gempa disebabkan oleh sumber yang sama, yaitu Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust. Dalam kurun waktu beberapa waktu belakangan, sesar tersebut telah menyebabkan sejumlah gempa besar, masing-masing bermagnitudo masing-masing 6,4; 7,0; 6,3; dan 5,9. Daryono menyebut, aktivitas sesar itu memicu "multiplet gempa". Mengamuk Sejarah mencatat, Sesar naik Flores pernah memicu gempa-gempa besar sejak ratusan tahun lalu. Gempa tertua yang tercatat bermagnitudo 7, mengguncang Bali dan Nusa Tenggara pada 22 November 1815. Gempa tersebut memicu tsunami.
Mengamuk Sejarah mencatat, Sesar naik Flores pernah memicu gempa-gempa besar sejak ratusan tahun lalu. Gempa tertua yang tercatat bermagnitudo 7, mengguncang Bali dan Nusa Tenggara pada 22 November 1815. Gempa tersebut memicu tsunami. Gempa selanjutnya yang pernah dipicu oleh sesar tersebut bermagnitudo 7,5, merusak Bima pada 28 November 1836. Selang beberapa bulan, pada 18 Mei 1857, Sesar naik Flores memicu gempa mermagnitudo 7. Gempa tersebut mengguncang Bali dan Nusa Tenggara serta kembali memicu tsunami. Korban dan kerusakan belum terdokumentasi dengan baik saat itu. Aktivitas sesar itu mulai tercatat setelah Indonesia memiliki seismograf. Pada 14 Juli 1976, Sesar Naik Flores memicu gempa bermagnituo 6,6, mengguncang Seirit, Bali. Gempa itu menelan 559 korban jiwa dan merusak 67.419 rumah. Terakhir sebelum rentetan gempa pada 2018 ini, sesar itu mengguncang Flores pada 12 Desember 1992, mengakibatkan 2.500 orang meninggal dunia. Pakar tektonik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengatakan, tahun 1992, aktivitas Sesar Naik Flores memicu tsunami dengan ketinggian 36 meter. Setelah gempa tahun 1992 itu, Sesar Naik Flores nyaris tak terdengar aktivitasnya. "“Itu bisa diperlihatkan bahwa dalam beberapa puluh tahun terakhir tidak ada gempa dengan magnitudo besar," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/8/2018). Daryono dan Irwan menjelaskan, sesar yang tidak menyebabkan gempa bukan berarti tidak aktif. Mereka seperti manusia yang memendam energi amarahnya. Rentetan gempa yang terjadi sekarang ini adalah luapan amarah Sesar Naik Flores yang lama memendam energi. "Ngamuk karena medan stres yang terakumulasi di kerak dangkal cukup besar," kata Daryono. Hingga saat ini, tak ada yang mampu memprediksi waktu sebuah sesar meluapkan energinya sehingga gempa semalam tak lantas membenarkan prediksi gempa yang beredar sebelumnya. Yang Mungkin Terjadi ke Depan Hingga Senin pagi tadi, gempa bermagnitudo 6,9 telah mengakibatkan 88 gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil. Irwan mengajak masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk waspada. Sesar Naik Flores aktif dan berpotensi memicu gempa lain setelahnya. Energi yang lepas pada satu segmen bisa menyebabkan tekanan di segmen sesar lain dan lepas pada waktu yang sulit diprediksi. "Ada kemungkinan wilayah dekat Lombok ke sisi Sumbawa atau Bali mungkin mengalami gempa. Tapi sulit mengatakan untuk mengatakan rembetan ini sampai ke Jawa," katanya. Rangkaian gempa ini mungkin saja berakhir semalam tetapi, serial gempa akibat Sesar naik Flores ini bisa saja berlanjut. Bagi pemerintah Nusa Tenggara Barat, gempa dan kerusakannya kali ini bisa menjadi renungan dalam mengembangkan wilayahnya. sumber : sains.kompas.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Senin pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (20/8/2018), IHSG menguat 49,74 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.833,53. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 63,90 poin atau 1,1 persen ke posisi 5.847. Indeks saham LQ45 menguat 1,51 persen ke posisi 917,89. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.852,92 dan terendah 5.833,53. Sebanyak 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 37 saham melemah dan 72 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.852,92 dan terendah 5.833,53. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 21.645 kali dengan volume perdagangan 333,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 361,5 miliar. Investor asing beli saham Rp 6,82 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.582. 10 sektor saham pun kompak menguat. Sektor saham aneka industri menguat 2,05 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,43 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 1,48 persen. Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI mendaki 24,71 persen ke posisi 424 per saham, saham SMCB melonjak 22,93 persen ke posisi 965 per saham, dan saham IDPR bertambah 13,85 persen ke posisi 740 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI turun 18,97 persen ke posisi 188 per saham, saham TELE merosot 6,25 persen ke posisi 750 per saham, dan saham PYFA susut 9,5 persen ke posisi 181 per saham. Sebagian besar bursa Asia kompak menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,24 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,74 persen, indeks saham Korea Selatan mendaki 0,12 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,39 persen, indeks saham Singapura naik 0,19 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,26 persen. Dalam laporan PT Artha Sekuritas, IHSG berpeluang menguat. Kondisi pasar dan nilai tukar rupiah mulai stabil usai Bank Indonesia (BI) menaikkan 7-day reverse repo rate ke posisi 5,5 persen. "Belum ada sentimen positif yang mampu mendorong penguatan IHSG dari dalam negeri. Namun kondisi global yang mulai kondusif diperkirakan mampu dorong penguatan IHSG," tulis laporan PT Artha Sekuritas. Sebelumnya, di tengah kuatnya ketidakpastian sentimen eksternal (global), tahun politik 2018 juga dipandang berdampak besar pada pergerakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk beberapa waktu ke depan. IHSG dinilai masih akan cenderung fluktuatif merespons pasar yang tidak menentu. Mulai dari tensi perang dagang antara China-Amerika Serikat (AS), krisis Turki, hingga aksi jual oleh Investor berperan signifikan pada pasar modal RI. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-days Reverse Repo Rate 25 basis poin menjadi 5,5 persen, sentimen negatif masih akan lebih besar bayangi IHSG. "Sentimen positif pada aksi intervensi rupiah yang dilakukan pemerintah teredam dengan aksi jual investor menjelang libur diakhir pekan di tengah bearish market global. Investor asing pun tercatat melakukan penjualaan bersih (net sell) Rp 761.99 miliar," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/8/2018). Namun Lanjar menilai, momentum jenuh beli pasar saat ini berpotensi membawa IHSG kepada zona positif. Lanjar meramalkan IHSG akan menguat di kisaran 5.770-5.900 pada Senin pekan ini. "Diperkirakan IHSG mencoba menguat dalam rentang 5.770-5.900," ujarnya. Saham-saham emiten yang menjadi rekomendasi Lanjar antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan juga PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Sementara itu, saham pertambangan, infrastruktur, hingga perbankan menjadi pilihan Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji bagi investor di pasar modal hari ini. Ia turut berpendapat IHSG berpeluang perkasa pada Senin pekan ini. "Potensi penguatan masih cukup terlihat pada pergerakan indeks hari ini. Range-nya di level 5.711-5.847," ungkapnya. Adapun saham yang disarankan Nafan adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). sumber : bisnis.liputan6.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFANFINANCINDO BANDUNG - Pasar modal di Indonesia masih terus menunjukkan pelemahan sejak kemarin. Meski demikian, pelaku pasar disarankan untuk tidak terburu-buru melakukan aksi jual saham.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai pelaku pasar tidak perlu panik berlebihan menghadapi pelemahan IHSG karena terkena sentimen negatif krisis keuangan Turki. "Lebih baik wait and see daripada ikutan melakukan aksi jual, kan kita punya portofolio juga turun. Jadi sebaiknya wait and see seberapa lama kondisi krisis di Turki ini terjadi," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (14/8/2018). Kalau pun pelaku pasar memutuskan untuk menjual saham, menurutnya bisa dialihkan ke saham-saham perusahaan publik (emiten) yang lebih prospektif "Balik lagi ke pelaku pasar harus lihat fundamental dari emiten tersebut. Sekarang kan banyak sumber berita positif dari emiten dan aksi korporasi apa yang akan mereka lakukan, terus bagaimana pertumbuhan kinerja mereka," ujarnya. Sehingga, lanjut dia, pelaku pasar harusnya bisa mengambil sisi positif emiten dibandingkan melihat sisi makro yang tidak berhubungan dengan kondisi emiten. "Misalnya ambil saham BRI, itu kan nggak ada hubungannya dengan resesi di Turki. Tinggal dilihat berapa pertumbuhan kreditnya, pertumbuhan labanya, dan lain lain. Sepanjang kinerja emiten bisa terjaga harusnya nggak usah panik," tambahnya. Diketahui, jeda perdagangan saham siang ini IHSG masih memerah meski sempat hijau tadi pagi. IHSG turun 25,099 poin (0,43%) ke 5.836,147. Indeks LQ45 turun 6,609 poin (0,72%) ke 916,426. IHSG terseret jatuhnya 7 saham sektoral. Saham sektor barang konsumsi jatuh paling dalam siang ini mencapai 0,81% diikuti saham sektor konstruksi sebesar 0,73%. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah selama sesi pertama perdagangan saham Senin pekan ini. IHSG bahkan alami penurunan tajam imbas krisis Turki dan rupiah yang tertekan.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (13/8/2018), IHSG anjlok 3,29 persen atau 200,13 poin ke posisi 5.877,04. Indeks saham LQ45 susut 4 persen ke posisi 924,57. Seluruh indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 369 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 32 saham menguat dan 70 saham diam di tempat. Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.034,56 dan terendah 5.875,35. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 227.289 kali dengan volume perdagangan saham 4,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 505,96 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp 14.622. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham keuangan turun 4,08 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar tergelincir 3,99 persen dan sektor saham aneka industri melemah 3,64 persen. Saham-saham yang mampu menguat di tengah tekanan IHSG antara lain saham FILM naik 24,59 persen ke posisi 760 per saham, saham ASJT melonjak 11,11 persen ke posisi 380 per saham, dan saham JIHD mendaki 7,96 persen ke posisi 488 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SDRA merosot 13,79 persen ke posisi 750 per saham, saham FREN susut 12,21 persen ke posisi 115 per saham, dan saham TRUK melemah 11,28 persen ke posisi 173 per saham. 10 sektor saham kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,76 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 1,66 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 1,68 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai turun 1,79 persen, indeks saham Singapura merosot 1,22 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 2,11 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelemahan IHSG dipengaruhi faktor eksternal yaitu krisis keuangan Turki. Hal itu timbul akibat penerapan kenaikan tarif baja dan aluminium dari Turki serta tidak adanya langkah pencegahan dari otoritas Turki yang sebabkan terjadinya depresiasi lira yang begitu signifikan terhadap dolar Amerika Serikat. "Keadaan tersebut juga mempengaruhi depresiasi rupiah yang begitu signifikan karena sempat senth level 14.699 per dolar AS. Di sisi lain, adapun sentimen positif dari dalam negeri masih minim,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com. Bursa saham Asia tergelincir pada perdagangan saham awal pekan ini. Bahkan euro capai posisi terendah dalam satu tahun. Hal itu lantaran mata uang Turki lira melemah berimbas ke mata uang Afrika Selatan rand dan mendorong permintaan aset investasi yang aman antara lain dolar Amerika Serikat, frans Swiss dan yen Jepang. Krisis Turki pun menyeret indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,3 persen ke posisi terendah dalam lima minggu. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,6 persen dan indeks saham acuan lainnya di bursa Asia tertekan. Indeks saham S&P 500 futures melemah 0,4 persen. Imbal hasil surat berharga Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun turun ke posisi 2,85 persen. Indeks saham unggulan di China pun merosot 1,4 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 1,6 persen seiring dolar Hong Kong juga tertekan. Euro pun melemah, diikuti lira Turkis berada di posisi terendah di kisaran 7,2400. Lira sedikit dapat dukungan saat Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengatakan sedang susun rencana aksi untuk meredakan kekhawatiran investor. Pengawas perbankan pun batasi transaksi swap. Mata uang Lira jatuh pada kekhawatiran atas Presiden Turki Tayyip Erdogan yang meningkatkan kontrol ekonomi dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat (AS). "Lira yang tertekan yang dimulai pada Mei sekarang terlihat pasti mendorong ekonomi Turki ke dalam resesi dan mungkin memicu krisis perbankan,” ujar Ekonom Capital Economics, Andrew Kenningham. Ia menambahkan, hal tersebut akan menjadi pukulan bagi aset emerging market atau negara berkembang. Kenningham mencat, produk domestik bruto (PDB) tahunan Turki sekitar USD 900 miliar atau hanya satu persen dari ekonomi global dan sedikit lebih kecil dari Belanda. "Pasar saham Turki kurang dari dua persen dari ukuran pasar Inggris. Hanya 20 persen dipegang non-residen. Meski demikian, masalah Turki adalah angin lebih lanjut untuk euro dan bukan kabar baik untuk aset negara berkembang,” ujar dia. Terhadap dolar Amerika Serikat, euro sentuh posisi titik terendah sejak Juli 2017 di posisi USD 1,13700. Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap yen ke posisi 110,21. Akan tetapi, sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang ke posisi 96,43. Peso Argentina dan rand Afrika Selatan juga melemah terhadap dolar AS. “Risiko penularan terjadi di bank-bank Spanyol, Italia dan Prancis yang terkena utang mata uang asing Turki, Argentina, dan Afrika Selatan,” tulis analis ANZ. Di pasar komoditas, harga emas berada di posisi USD 1.208,21 per ounce. Sedangkan harga minyak Brent susut 14 sen menjadi USD 72,67 per barel. Sementara itu, minyak mentah AS naik dua sen menjadi USD 67,65. sumber : bisnis.liputan6.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan beberapa laporan ekonomi positif dari Amerika Serikat.
Dalam pekan yang berakhir 4 Agustus 2018, menurut Xinhua, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman turun 6.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 213.000, di bawah konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis (9/8). Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 214.250, turun 500 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya. Dalam laporan terpisah, departemen mengumumkan bahwa Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir tidak berubah pada Juli, disesuaikan secara musiman, meleset dari perkiraan pasar yang naik 0,3 persen. "Mengingat pelemahan mengejutkan baik di PPI utama dan PPI tanpa makanan dan energi adalah karena penurunan besar-besaran dalam harga-harga perdagangan hanya membalikkan setengah keuntungan besar-besaran dalam dua bulan sebelumnya, ini bukan berita baik pada inflasi mendatang," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,47 persen menjadi 95,505 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1541 dolar AS dari 1,1618 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2845 dolar AS dari 1,2892 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7384 dolar AS dari 0,7438 dolar AS. Dolar AS dibeli 111,02 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9930 franc Swiss dari 0,9929 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3037 dolar Kanada dari 1,3010 dolar Kanada. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |