PT RIFAN BANDUNG - Awal tahun 2021, emas akhirnya bisa ditransaksikan di atas level US$ 1.900/troy ons. Pada perdagangan Senin harga logam kuning tersebut di arena pasar spot dibanderol US$ 1.912/troy ons. Harga emas menguat 0,67% dibanding posisi penutupan pekan lalu. Apabila emas mampu mempertahankan levelnya saat ini hingga penutupan maka untuk pertama kalinya sejak awal November bullion ditutup di level US$ 1.900/troy ons. Harga emas jatuh setelah berhasil menyentuh level tertingginya di sepanjang sejarah bulan Agustus lalu.
Serta alotnya negosiasi stimulus fiskal jilid II membuat harga logam mulia tersebut tertekan. Namun dengan melunaknya Trump dan kesepakatan antara Demokrat dan Republik untuk meloloskan paket stimulus senilai US$ 900 miliar, emas mendapat angin segar. Tahun 2021 akan menjadi tahun yang menentukan. Vaksinasi Covid-19 di berbagai negara bakal dilakukan. Namun program vaksinasi masal membutuhkan waktu yang tak singkat. Risiko terkait Covid-19 dengan munculnya varian baru yang disebut 70% lebih menular juga masih membayangi pasar. Prospek untuk logam mulia emas tahun ini dinilai masih cerah. Berbagai kondisi makro mendukung emas untuk mengalami penguatan. Pertama tentu dari stance kebijakan moneter yang masih akan dovish. Bank sentral AS, The Fed berkali-kali menegaskan tak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, setidaknya sampai 2023. The Fed juga akan membiarkan inflasi terjadi asalkan secara rata-rata masih di kisaran target 2%. Era suku bunga zero lower bound di negara-negara maju seperti AS dalam jangka waktu yang lama merupakan hal positif untuk emas. Injeksi likuiditas super masif oleh The Fed lewat quantitative easing pada akhirnya membuat dolar AS melemah. Sepanjang 2020 greenback terkoreksi 6,67% dan ING memprediksi bahwa tahun 2021 dolar AS masih akan tertekan setidaknya 5-10%. Pelemahan dolar AS juga menjadi sentimen positif untuk emas. Emas dan dolar AS memiliki korelasi negatif yang kuat. Artinya ketika dolar AS melemah harga emas cenderung naik. Sebagai aset safe haven yang tak memberikan imbal hasil, seorang investor harus mengkalkukasi biaya peluang jika ingin memegang emas. Salah satunya adalah dengan cara membandingkannya dengan aset safe haven lain. Obligasi pemerintah terutama AS merupakan contoh aset safe haven lainnya. Saat ini imbal hasil (yield) nominal obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 0,9%. Dengan inflasi 1,2% maka imbal hasil riilnya minus 0,3%. Ini membuat investor tertarik untuk memegang emas. Di era suku bunga rendah seperti sekarang, yield adalah barang yang langka. Bloomberg melaporkan nilai pasar dari obligasi yang berimbal hasil negatif sudah mencapai US$ 18 triliun. Dengan begitu secara fundamental, emas masih kuat. Ahli strategi pasar dari Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan kepada Kitco bahwa harga emas bisa kembali ke level US$ 2.000 tahun ini. Menurutnya harga emas bisa menyentuh level US$ 1.950 dan US$ 2.000 di kuartal pertama dan kedua. Lebih lanjut Streible mengatakan bahwa harga emas bahkan bisa menyentuh US$ 2.100 dan US$ 2.250 menjelang akhir tahun. Namun itu tergantung dari seberapa banyak uang diciptakan - PT RIFAN Sumber : cnbdonesia.com
0 Comments
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat, kenaikan indeks saham ditopang optimisme pasar bahwa pandemi virus corona (Covid-19) akan segera usai.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan investor melihat penyebaran virus secara global makin berkurang. Bahkan sejumlah negara bagian di AS dan Eropa mulai melonggarkan penguncian wilayah (lockdown). Dari global, investor optimis wabah Covid-19 akan segera usai," ujarnya, ia meramal IHSG bergerak dalam rentang support 4.568-4.589 dan resistance 4.639-4.668. Ia menyatakan investor juga menantikan rilis data ekonomi global. Investor berekspektasi bahwa perekonomian akan kembali normal beberapa bulan ke depan," katanya, senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meyakini IHSG akan menguat hari ini. Penguatan IHSG bakal ditopang rilis cadangan devisa (cadev). Cadangan devisa diprediksi dalam kondisi stabil sehingga memberikan sentimen positif bagi IHSG, ujarnya, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa RI sebesar US$121 miliar hingga akhir Maret 2020. Angka ini merosot US$9,4 miliar atau 7,2 persen dibandingkan posisi sebelumnya, US$130,4 miliar. Menurutnya IHSG secara teknikal masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Ia memperkirakan indeks saham bergerak di rentang kisaran 4.502-4.776 pada perdagangan akhir ini, pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup melempem di level 4.608, turun 21,34 poin atau 0,46 persen. Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks Dow Jones menguat 0,89 persen ke level 23.875. S&P 500 naik 1,15 persen ke level 2.881, dan Nasdaq Composite naik 1,41 persen menjadi 8.979 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnnindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal mengalami koreksi pada perdagangan Rabu. Laju IHSG tertahan laju pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang tidak sesuai ekspektasi pasar.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan investor masih akan terus mencermati data perekonomian baik global maupun domestik, data Produk Domestik Bruto (PDB) rilis di bawah ekspektasi," ujarnya. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 hanya sebesar 2,97 persen, turun dibandingkan dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen. Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 yakni 4,97 persen. Ia meramal IHSG bergerak dalam rentang support 4.571-4.601 dan resistance 4.664-4.697. Ia menyatakan masih banyak ketidakpastian global karena pandemi Covid-19, kondisi ini diperparah dengan tensi AS dengan China yang kembali memanas karena pandemi yang berujung kepada potensi perang dagang. Penguatan yang terjadi pada IHSG hanya teknikal rebound dan bersifat sementara," imbuhnya. Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meyakini indeks saham akan menguat pada perdagangan hari ini. Kenaikan indeks saham ditopang faktor teknikal, kami perkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan support resistance 4.610-4.810," ucapnya. Dengan potensi penguatan lanjutan itu, ia merekomendasikan beli saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Buyung Poetra Sembada (HOKI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia (INCO), PT Matahari Department Store (LPPF), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup ditutup perkasa di level 4.630. Indeks saham terpantau naik 24,64 poin atau 0,54 persen, sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones menguat 0,56 persen ke level 23.883. S&P 500 naik 0,90 persen ke level 2.868, dan Nasdaq Composite naik 1,13 persen menjadi 8.809 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnnindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.100 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin sore. Posisi ini melemah 218 poin atau 1,47 persen dari perdagangan sebelumnya di level Rp14.881 per dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.073 per dolar AS atau menguat dari sebelumnya yang sebesar Rp15.157 per dolar AS. Pergerakan rupiah hampir sama dengan mayoritas mata uang di Asia. Won Korea Selatan terkoreksi 0,66 persen, ringgit Malaysia 0,3 persen, rupee India 0,82 persen, peso Filipina 0,01 persen, dan dolar Singapura 0,07 persen. Sementara, yuan China berhasil menguat meski tipis sebesar 0,19 persen. Hal yang sama terjadi pada baht Thailand menguat 0,12 persen, begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Mayoritas melemah dari mata uang Negeri Paman Sam. Rubel Rusia terpantau minus 0,26 persen, franc Swiss 0,28 persen, euro Eropa 0,41 persen, dolar Kanada 0,2 persen, poundsterling Inggris 0,65 persen, dan dolar Australia 0,16 persen. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan investor merespons negatif laporan IHS Markit terkait Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang anjlok pada April 2020 dari 43,5 menjadi 27,5. Ini merupakan angka terendah sejak April 2011 lalu. Indeks dari Markit menggunakan angka 50 sebagai batas, di bawah 50 artinya kontraksi dan di atas 50 artinya ekspansi. Data terbaru itu menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Indonesia semakin dalam, ucap Ibarahim. Menurut laporan IHS Markit, penyebab turunnya anjloknya PMI manufaktur Indonesia adalah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh sejumlah pemerintah daerah (pemda) dalam memerangi penyebaran virus corona di dalam negeri. Kontraksi sektor manufaktur di Indonesia semakin dalam, akibatnya rupiah semakin terpuruk," kata Ibrahim. Selain itu, data inflasi April 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka yang berbeda dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. BPS mencatat inflasi April 2020 sebesar 0,08 persen secara bulanan dan 2,67 persen secara tahunan. Rendahnya inflasi tersebut menjadi salah satu indikasi penurunan daya beli masyarakat menurun akibatnya banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta penerapan PSBB," pungkas Ibrahim - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnnindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas PT Pegadaian (Persero) melonjak hingga 21 persen sejak awal tahun. Sebab, masyarakat menjadikan emas sebagai aset aman dan berisiko rendah (safe haven) di tengah wabah corona.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Amoeng Widodo mengungkapkan harga emas masih bertengger di kisaran Rp700.000 per gram pada Januari lalu. Namun, per Senin, emas dibanderol Rp939.000 per gram. Harga emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring kondisi perekonomian global yang tak menentu dan pandemi Corona menjadikan logam mulia sebagai aset safe haven," kata Amoeng, Menurut Amoeng, saat terjadi kenaikan harga emas seperti saat ini, menabung emas adalah pilihan yang bijak. Sebab, emas dinilai investasi yang bersifat likuid atau mudah dicairkan. Jadi solusinya kalau membutuhkan dana, lebih baik dijaminkan ke lembaga keuangan yang menyediakan skema pinjaman dengan jaminan emas," kata dia. Untuk memberikan kemudahan dalam menabung emas, Amoeng mengungkapkan bahwa perseroan telah menyediakan fasilitas tersebut melalui produk Tabungan Emas Pegadaian sejak 2014. Per Maret 2020, perseroan mencatat terdapat kurang lebih 5,3 juta nasabah yang memiliki produk tersebut. Tabungan Emas Pegadaian merupakan tabungan keluarga, karena bisa dimiliki anak dan orang tua. Ada pun biaya administrasi untuk menjadi nasabah sebesar Rp10.000 (saat awal buka) dan biaya simpanan sebesar Rp30.000/tahun. Selain bisa dijual kembali juga bisa dijadikan agunan gadai, emas dalam produk tabungan itu bisa diwujudkan fisik berupa logam mulia atau perhiasan, hingga menjadi agunan biaya naik haji dan umroh. Hanya dengan menabung mulai Rp9.000-an saja maka terkonversi di buku tabungannya dalam satuan gram," ujarnya - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnnindonesia.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Amerika Serikat (AS) kembali mengeluarkan paket stimulus ekonomi baru senilai US$483 miliar atau setara Rp7.486 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). Paket bantuan di tengah pandemi virus corona ini ditujukan khusus untuk korban PHK atau pengangguran.
Stimulus ini diajukan oleh Presiden AS Donald Trump dan telah disetujui DPR AS pasca-perdebatan panjang antara kubu Demokrat dan Republik sejak paket bantuan pertama bernilai US$2,2 triliun atau Rp34.100 triliun. Stimulus baru ini disepakati karena jumlah pekerja yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 4,4 juta orang menjadi 26,4 juta. Sisanya, sebanyak US$75 miliar atau Rp1.162,5 triliun untuk rumah sakit, US$60 miliar atau Rpp930 triliun untuk pinjaman dan hibah pemulihan bencana nonalam, termasuk US$25 miliar atau Rp387,5 triliun untuk perluasan uji virus. Diketahui, jumlah pekerja yang mengajukan tunjangan pengangguran terus meningkat di AS sejak pemerintah memberlakukan kebijakan penutupan akses wilayah (lockdown). Kebijakan diambil untuk mengatasi penyebaran virus corona atau covid-19 di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Sampai hari ini, pukul 06.30 WIB setidaknya ada 866.646 kasus positif virus corona di AS. Dari jumlah itu, sebanyak 79.938 orang sembuh dan 49.759 orang meninggal dunia. 63 persen warga AS mengaku khawatir dengan rencana pembukaan aktivitas usaha usai kebijakan lockdown dicabut. Mereka khawatir kasus pasien terinfeksi penyakit covid-19 kembali meningkat bila kegiatan bisnis dilakukan tanpa tahapan. Trump pun mengkritik sejumlah pemimpin negara bagian yang mempertimbangkan hal itu. Salah satunya Gubernur Georgia Brian Kemp yang akan mengizinkan bisnis salon, tato, hingga pusat kebugaran beroperasi lagi mulai hari ini. Para pemilik bisnis sebenarnya ragu untuk membuka bisnis. Sebab, tingkat keyakinan konsumen diperkirakan belum pulih total. Mereka lebih memilih pembatasan tetap dilakukan, meski akan menekan perekonomian. Sementara, sekitar 13 persen masyarakat AS menyetujui pembukaan pembatasan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnnindonesia.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga logam mulia emas dunia menguat tipis pada perdagangan Rabu pagi kemarin waktu Indonesia dan terus berlanjut hingga perdagangan sore. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir tampaknya masih jadi penghambat harga emas untuk menguat tajam.
Data Refinitiv mencatat, Rabu pada pukul 07.25 WIB emas dunia di pasar spot dibanderol US$ 1.686,99/troy ons atau menguat tipis 0,08%. Harga emas memang cenderung flat. Namun sejak menyentuh level tertingginya di US$ 1.727,7/troy ons harga logam mulia cenderung tergelincir. Pada 14 April 2020, harga emas menyentuh level tertinggi dalam 7,5 tahun terakhir. Sejak saat itu emas melorot 2,36%. Penyebab anjloknya harga emas adalah penguatan dolar AS. Pada periode yang sama indeks dolar yang mencerminkan posisi dolar AS di hadapan enam mata uang lainnya menguat 1,3%. Namun yang mengagetkan, data Kitco mencatat, harga emas spot pada perdagangan pukul 19.49 WIB tadi malam atau 22 April pukul 08.47 waktu New York, menguat 0,92% di level US$ 1.703/troy ons. Sementara data CNBC International mencatat, harga emas berjangka (futures) untuk pengiriman Juni juga naik 1,66% menjadi Rp 1.715/troy ons tadi malam waktu Indonesia. Dalam setahun terakhir, harga emas berjangka melesat 30,58%. Kala perekonomian menghadapi terpaan badai, investor beramai-ramai memburu emas untuk mencari naungan perlindungan, sehingga harga emas mengalami apresiasi. Harga emas juga mendapat dukungan dari kebijakan bank sentral global yang menerapkan tingkat suku bunga rendah. Selain itu kebijakan bank sentral (termasuk bank sentral AS, The Fed) dalam memberikan pelonggaran kuantitatif (QE) dengan membeli aset-aset finansial berbasis utang juga memicu penurunan yield (imbal hasil obligasi) yang membuat emas menjadi lebih menarik di mata investor. Baru-baru ini, Bank of America Corp menaikkan target harga emasnya untuk periode 18 bulan ke depan. Harga emas diramal bisa menyentuh US$ 3.000/troy ons. Jika benar ini terjadi maka rekor tertinggi yang sempat dicapai pada 2011 saat harga emas mendekati US$ 2.000/troy ons terlampaui dan emas akan mencetak sejarah baru. Prediksi Bank of America ini sama dengan analis WingCapital. "Secara historis kami melihat rasio utang terhadap PDB memiliki korelasi yang lebih besar dibandingkan dengan balance sheet [neraca] The Fed (terhadap harga emas)" tulis analis WingCapital yang dikutip Kitco.com, 29 Maret lalu. Dengan kondisi saat ini, WingCapital memprediksi harga emas diprediksi akan mencapai US$ 3.000/troy ons, tapi dalam 3 tahun ke depan. Satu troy ounce, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 3.000 per troy ounce dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 96,46 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 15.500/US$, maka prediksi harga emas dunia itu yakni setara dengan Rp 1,50 juta/gram. Sementara itu, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Rabu kemarin naik 0,46% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 879.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 875.000/gram - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Future emas lebih rendah pada masa dagang Asia pada Rabu.
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.701,40 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,81%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.666,20 dan resistance pada USD1.768,00. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD100,403. Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei jatuh 0,43% dan diperdagangkan pada USD14,812 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei jatuh 1,29% dan diperdagangkan pada USD2,219 per pon - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com PT RIFAN BANDUNG - Aktivitas perekonomian global yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 mungkin tidak akan pulih sepenuhnya hingga akhir 2021. Demikian disampaikan kepala ekonom International Monetary Fund (IMF) Gita Gopinath.
IMF telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi. Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global bakal menyusut 3 persen tahun ini, lalu menguat 5,8 persen tahun lalu. Namun, pemulihan tersebut bersifat parsial. Hingga akhir 2021, kami memperkirakan aktivitas ekonomi masih lebih lemah dibanding proyeksi kami sebelum ada pandemi ini," kata Gita Pandemi virus corona yang telah menginfeksi 2,4 juta orang dan menewaskan hampir 165.000 orang telah memaksa negara-negara di seluruh dunia menghentikan aktivitas ekonomi mereka. Bank sentral dan pemerintahan di seluruh dunia mengucurkan aneka stimulus dengan cepat untuk meringankan dampak dari wabah Covid-19. Dibandingkan krisis finansial global, respons sekarang lebih cepat dan lebih besar, kata dia, menurut IMF, perekonomian di seluruh dunia mengucurkan stimulus senilai US$ 8 triliun, tetapi sekitar US$ 7 triliun di antaranya berasal dari negara-negara G20. Kami lebih khawatir terhadap respons negara berkembang yang memiliki ruang fiskal yang ketat, dan harus menghadapi masalah neraca eksternal. Mereka berada di posisi yang sulit, kata dia PT RIFAN Sumber : cnbc.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Ekonomi China berkontraksi atau mengalami pertumbuhan negatif menjadi -6,8% di kuartal pertama 2020, dibanding periode yang sama di tahun 2019.
Laporan dikeluarkan Biro Statistik Nasional China, ini adalah kontraksi pertama sejak 1992, pandemi corona (COVID-19) telah menyebabkan kerusakan parah di negara kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia itu. Di kuartal yang berakhir Maret ini, penjualan ritel turun 19% dari tahun lalu. Sementara produksi industri turun 8,4%, dari data terbaru, selama Januari dan Februari aktivitas ekspor turun. Manufaktur juga anjlok. Sebelumya dalam konsensus yang dilakukan Reuters, PDB sempat diprediksi -6,5% dari Januari ke Maret. Di 2019, secara keseluruhan, PDB China tumbuh 6% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |