PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pekan ini nilai dolar Amerika Serikat (AS) tercatat terus mengalami penguatan. Bahkan telah mendekati level Rp 14.400.
Sejumlah ekonom menyebutkan penguatan ini terjadi akibat kondisi eksternal mulai dari ekspektasi kenaikan bunga acuan The Federal Reserve hingga kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS). Penguatan dolar ini menyebabkan rupiah keok. Namun tak hanya rupiah, sejumlah mata uang negara lain juga tersungkur akibat mata uang Paman Sam yang makin perkasa ini. Niilai dolar AS pedagangan kemarin (28/6) tercatat di atas Rp 14.200. Mengutip data Reuters dolar sudah menyentuh Rp 14.314 dan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) perdagangan pagi tercatat Rp 12.277. Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan penguatan dolar AS terjadi karena sentimen global. Mulai dari ekspektasi kenaikan bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve hingga sentimen perang dagang antara AS dan China. Menurut dia, penguatan dolar terus terjadi meskipun sentimen sempat mereda akibat statement yang dikeluarkan pihak White House. "Sentimen memang mereda tapi dolar juga masih kuat. Tak hanya di Indonesia ini juga terjadi di kawasan Asia, Yuan China jadi mata uang yang memimpin pelemahan ini," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Kamis (28/6/2018). Dia menjelaskan, selain itu dalam satu pekan terakhir juga terjadi peningkatan imbal hasil pada surat utang negara (SUN) ini juga menyebabkan pelemahan terhadap Rupiah. Josua menambahkan, jika dilihat memang dolar masih kuat jika dibandingkan dengan mata uang negara berkembang. Hingga pekan ini dolar diprediksi masih akan bertengger di posisi Rp 14.200an. Menurut dia, penguatan dolar hari ini (28/6) menyebabkan pelemahan yang paling dalam terhadap Rupiah. Josua menyebut ini harus menjadi concern Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan nilai tukar. "Jika dilihat BI sudah mengeluarkan statement akan melakukan langkah preemtive, untuk menjaga kestabilan Rupiah dengan memanfaatkan kenaikan bunga," ujar dia. Dia menjelaskan, pergerakan nilai tukar ini harus terus dipantau karena jika nilai tukar sudah tidak sesuai dengan fundamentalnya maka akan mengganggu stabilitas perekonomian domestik. Melansir data Reuters, Kamis (28/6/2018), dalam periode dari awal tahun hingga hari ini peso Argentina tercatat turun yang paling dalam yakni 32,13%. Posisi kedua dari paling buncit ada lira. Mata uang Turki tercatat sudah anjlok 17,75%. Lalu ada real Brasil yang turun 14,34% dan diikuti oleh rand Afrika Selatan yang turun 10,44%. Sedangkan Rupiah sendiri berada di posisi 11 daru bawah. Rupiah tercatat sudah anjlok 5,71%. Hari ini Rupiah sudah tembus di atas level Rp 14.300. Sementara yang tercatat menguat terhadap dolar AS dalam periode yang sama hanya peso Colombia. Tercatat mata uang ini menguat 1,76% terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia juga ternyata bernasib lebih baik. Meskipun ringgit Malaysia hanya menguat 0,05%. Langkah Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Reverse Rate dinilai bisa menenangkan gejolak nilai rupiah yang saat ini mengalami pelemahan. Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan kenaikan suku bunga hanya menjadi solusi jangka pendek untuk meredam pergerakan dolar Amerika Serikat (AS). "Pasar menunggu kebijakan suku bunga BI yang baru, yang sedang digodok di RDG BI hari ini dan besok," kata Piter saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Dia menuturkan faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed serta kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi faktor pelemahan nilai rupiah. "Pada kondisi sekarang ini kenaikkan suku bunga memang lebih ditujukan untuk meredam gejolak dengan cara menahan capital outflow," jelas dia. Sehingga, lanjut Piter, langkah BI menaikkan kembali suku bunga acuan bukan menjadi salah satu langkah meredam pelemahan rupiah. "BI juga harus tetap terus menjaga suplai demand valas, melakukan intervensi sesuai kebutuhan," ujar dia. Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan pergerakan nilai tukar Rupiah harus terus diwaspadai. Menurut dia, Rupiah yang terlalu lemah dan tak sesuai fundamentalnya akan mengganggu perekonomian domestik. Karena itu, Bank Indonesia (BI) harus terus menjaga agar rupiah tetap stabil dengan melakukan pengetatan moneter, sentimen global seperti kebijakan The Federal Reserve (The Fed) hingga perang dagang. Josua mengungkapkan, hari ini Rupiah melemah paling dalam jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia. "Hari ini lemahnya paling dalam dibanding negara lain, apalagi kemarin tutup ya. Jadi pelemahannya terasa sekarang," ujar Josua saat dihubungi detikFinance, Kamis (28/6/2018). Dia menambahkan dalam satu pekan memang terjadi kenaikan imbal hasil pada surat utang negara (SUN) yang menyebabkan adanya penarikan dari pihak asing. Menurut Josua dengan kondisi seperti ini peluang BI untuk meningkatkan suku bunga acuan semakin besar. Dia memprediksi rapat dewan gubernur (RDG) BI yang digelar hari ini dan besok akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps). Dia menjelaskan kenaikan ini diharapkan bisa membantu BI untuk menahan tekanan terhadap Rupiah. "Kenaikan bunga acuan menjadi 5% dan langkah BI dengan relaksasi makroprudensial diharapkan bisa menjaga stabilitas nilai tukar," ujarnya. Selain itu kebijakan yang ditempuh BI diharapkan bisa menjaga momentum pertumbuhan dan tetap menjaga current account deficit (CAD). Ekonom dari Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan, pelemahan nilai rupiah bakal berlangsung sampai semester II-2018. "Ya ini masih tergantung eksternal, saya bilang mungkin tergantung juga gimana keberlanjutan isu perang dagang, kalau mereda bisa bantu rupiah, lalu isu The Fed yang bagaimana kondisi ekonomi AS, saya perkirakan tekanan berlangsung sampai semester II," kata David saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Dia menyebut tren pelemahan nilai rupiah juga masih bisa diantisipasi oleh Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan kembali suku bunga acuannya. Langkah tersebut dianggapnya bisa menahan pelemahan rupiah terlalu dalam. "Ekonomi kita masih tergantung impor, untuk ekspor pun masih butuh impor bahan baku cukup besar, jadi BI menyadari bahwa volatilitas atau pelemahan yang dalam itu karena kita masih bergantung impor, dana asing, jadi dilematis dan untuk mengantisipasi gejolak dengan menaikan suku bunga," kata dia. Diketahui, diikuti dari Reuters, Kamis (28/6/2018). Dolar AS bergerak dari Rp 14.173 dan melonjak ke level tertingginya di Rp 14.270. The Greenback kemudian sempat turun lagi ke Rp 14.255 dan naik lagi hingga Rp 14.275. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual yakin bahwa rupiah tidak akan melemah jauh bahkan sampai Rp 16.000 seperti saat krisis 1998. "Enggak sih saya bilang," kata David saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Sebelum melemah lebih dalam, David pun yakin bahwa Bank Indonesia (BI) akan melakukan berbagai langkah untuk menenangkan pasar. Dia bilang, posisi rupiah yang sudah di level Rp 14.277 ini pun menjadi titik yang paling rendah. Hal ini juga membuat para investor menghitung ulang investasinya. Sebab, nilai aset dalam rupiah menjadi lebih murah dan menjadi menarik untuk ajang investasi. "Dan dari sisi fundamental, cadev kita sudah lebih bagus, jadi bisa smoothing," ungkap dia. Mengutip data perdagangan Reuters, nilai tukar dolar AS terus menguat sejak awal tahun 2018. Dolar AS pada Januari berada di level Rp 13.560 dan sempat turun ke Rp 13.284. Memasuki Februari, dolar AS kembali menguat ke level Rp 13.665 dan sempat turun ke Rp 13.555. Dolar AS juga kembali menguat hingga level Rp 13.689. Tren penguatan dolar AS berlanjut di bulan berikutnya. Pada Maret, dolar AS berada di level Rp 13.874 dan bergerak tidak terlalu jauh hingga April di level Rp 13.770. Pada Mei, dolar AS semakin perkasa terhadap rupiah. Dolar AS berada di level Rp 13.937 hingga menyentuh Rp 14.027 dan sempat turun lagi ke Rp 13.946. Pelemahan dolar AS tidak berlangsung lama, mata uang Paman Sam kembali menguat terhadap rupiah ke level Rp 14.084 hingga Rp 14.213. Setelah itu, dolar AS perlahan turun cukup dalam ke level Rp 13.841 namun selanjutnya terus mengalami penguatan hingga hari ini. Meski demikian, posisi tersebut masih lebih rendah dibandingkan posisi tertinggi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Rp 14.710. Posisi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tersebut dicatatkan pada 24 September 2015. Mengutip data RTI, pada 24 September 2015, dolar AS dibuka Rp 14.610, tertinggi di 14.855 dan terendah di 14.710. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Saham Inggris ditutup naik pada hari Rabu, dengan indeks acuan FTSE 100 naik 1,11 persen, atau 83,77 poin, menjadi 7.621,69 poin.<br>
Micro Focus International, sebuah bisnis perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, melonjak 4,67 persen, yang merupakan saham unggulan yang naik paling tinggi. Kelompok Ocado dan Whitbread meningkat masing-masing 3,92 persen dan 3,44 persen. Just Eat, perusahaan layanan pesanan dan pengiriman makanan online, merupakan saham yang turun paling besar, 7,11 persen. Bunzl, perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional, turun 1,31 persen. Sedangkan kelompok Royal Bank of Scotland, perusahaan perbankan dan jasa keuangan, turun 1,09 persen, demikian Xinhua melaporkan. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali menguat pagi ini. Dikutip dari Reuters, Selasa (26/6/2018), dolar AS berada di level Rp 14.165.
Nilai tukar dolar AS pagi ini mengalami penguatan usai neraca perdagangan Indonesia kembali dilanda defisit. Dolar AS bergerak dari Rp 14.150 dan sempat turun ke level Rp 14.125 dan menguat ke Rp 14.165. Kemarin sore, dolar AS berada di level Rp 14.150. Sedangkan jelang akhir pekan kemarin dolar AS sudah berada di level Rp 14.070. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah tidak terlepas dari pengaruh dari negara lain. Sri Mulyani mencontohkan bagaimana ujaran Presiden AS Donald Trump mampu memicu penguatan dolar AS hingga kebijakannya terhadap negara lain. "Kalau kita lihat dari sisi keseluruhan pergerakan nilai tukar ya kita harus lihat benchmark dengan pertama negara lain maupun terhadap dolar AS sendiri. Karena ini setiap hari ada pemicunya, apakah hari ini Presiden Trump bilang ini, kemudian policy-nya terhadap RRT," ujar Sri Mulyani di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018) kemarin. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura berakhir.
Kim dan Trump menandatangani pernyataan bersama setelah pertemuan mereka, yang pertama di antara para pemimpin yang berkuasa di kedua negara tersebut.<br> Dalam pernyataan bersama, Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada DPRK, sementara Kim menegaskan kembali komitmennya yang tegas dan teguh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea. Sementara itu, investor terus mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, karena bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunganya untuk kedua kalinya pada 2018 setelah mengakhiri pertemuan mereka pada Rabu sore waktu setempat. Di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) meningkat 0,2 persen pada Mei dalam basis disesuaikan secara musiman setelah naik 0,2 persen pada April, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Selasa (12/6). Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi, atau CPI Inti, naik 0,2 persen pada Mei. Hal ini membawa peningkatan tahun-ke-tahun dalam indeks menjadi 2,2 persen, menurut departemen. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23 persen menjadi 93,820 di akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1787 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3375 dolar AS dari 1,3380 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7572 dolar AS dari 0,7606 dolar AS.<br> Dolar AS dibeli 110,35 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9862 franc Swiss dari 0,9851 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3018 dolar Kanada dari 1.2987 dolar Kanada. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik tipis 0,5 dolar AS atau 0,04 persen, menjadi ditutup di 1.303,2 dolar AS per ounce. KTT antara Kim dan Trump adalah yang pertama di antara para pemimpin kedua negara sejak akhir Perang Korea 1950-53. Trump terus membuka kemungkinan pertemuan berikutnya dengan Kim setelah pertemuan pertama di Singapura, yang menurutnya diharapkan akan memulai "sesuatu yang besar." Namun, dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan pada harga emas. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,05 persen menjadi 93,582 pada pukul 20.00 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun. Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli bertambah 21,1 sen atau 1,26 persen, menjadi menetap di 16,952 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 0,7 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 906,4 dolar AS per ounce, demikian Xinhua. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena penurunan saham sektor teknologi menyeret pasar yang lebih luas.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 95,02 poin atau 0,38 persen, menjadi ditutup di 25.241,41 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 1,98 poin atau 0,07 persen, menjadi berakhir di 2.770,37 poin, dan Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 54,17 poin atau 0,70 persen, menjadi 7.635,07 poin.<br> Kenaikan moderat Dow, terutama didukung oleh kenaikan saham McDonald`s. Saham McDonald`s melonjak 4,37 persen pada akhir perdagangan. Sementara itu, penurunan sektor teknologi berat berkontribusi pada kerugian pasar sisanya. Perusahaan teknologi besar, seperti Facebook dan Netflix adalah salah satu pemain berkinerja terburuk. Saham kedua perusahaan tersebut turun lebih dari 1,60 persen pada penutupan pasar. Para investor juga mencerna serangkaian data ekonomi yang baru dirilis. Dalam pekan yang berakhir 2 Juni, klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 222.000, turun 1.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 223.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (7/6). Angka itu lebih rendah dari perkiraan pasar 225.000. Rata-rata pergerakan empat minggu lebih stabil mencapai 225.500, meningkat 2.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS, demikian Xinhua melaporkan. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat RIFANFINANCINDO BANDUNG | Pada dasarnya asam lambung merupakan cairan yang dihasilkan oleh sel-sel lambung untuk membantu pencernaan. Namun, jika produksi asam lambung berlebihan maka bisa menyebabkan seseorang mengidap penyakit asam lambung.
Cairan asam lambung secara alami menghasilkan senyawa asam, yakni HCl atau asam klorida. Senyawa ini dibutuhkan dalam sistem pencernaan, antara lain untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan. Cairan asam lambung juga berfungsi membantu menghancurkan makanan yang masuk untuk dapat diserap dengan baik oleh usus. Namun asam lambung dapat naik sehingga menimbulkan rasa sakit seperti nyeri pada bagian dada. Adapun penyebab asam lambung di antaranya terlalu sering mengonsumsi kopi, makanan pedas, dan buah yang rasanya asam bisa memicu asam lambung naik. Pola makan yang tidak teratur juga menyebabkan lambung kosong terlalu lama sehingga kadar keasamannya meningkat. Menurut beberapa ahli kesehatan, penggunaan beberapa jenis obat yang memiliki efek samping peningkatan produksi asam lambung maupun masalah lambung lainnya. Di antaranya obat-obat anti rematik dan pereda nyeri, termasuk obat yang sering dipakai untuk mengatasi sakit kepala. Bila dibiarkan berlama-lama penyakit asam lambung akan menyebabkan otot yang menjaga lambung untuk terbuka atau tertutup melemah. Pada akhirnya asam pun bisa menyusup naik sampai ke kerongkongan yang disebut Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Maka perhatikan jenis asupan dan pola makan sehari-hari. Selain itu, konsumsi juga ekstrak kunyit, temulawak, dan jinten hitam seperti yang terkandung dalam H2 Zativa. Sebab, kandungannya mampu membantu memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan membentuk lapisan mukosa dinding lambung. sumber : health.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak makin perkasa siang ini. Jeda perdagangan siang ini IHSG parkir di 6.064 setelah menguat 49 poin. Laju positif IHSG terjadi di tengah stabilnya nilai tukar rupiah hari ini.
Nilai tukar dolar rupiah stagnan terhadap dolar AS. Dolar AS berada di ke levelRp 13.860. Kemarin, dolar sempat menembus Rp 13.865. Pada pra pembukaan IHSG naik 16,551 poin (0,28%) ke 6.031,370. Indeks LQ45 naik 4,174 poin (0,43%) ke 966,349. Membuka perdagangan, Selasa (5/6/2018), IHSG bertambah lagi 23,276 poin (0,39%) ke level 6.038,095. Indeks LQ45 naik 4,865 (0,51%) ke level 967,040. Pada pukul 09.05 JATS, IHSG menguat 15,747 poin (0,26%) ke 6.030,566. Indeks LQ45 naik 2,277 poin (0,24%) ke 964,452. Jeda siang perdagangan siang ini IHSG masih menguat. IHSG naik 49,703 poin (0,83%) ke 6.064,522. Indeks LQ45 naik 6,471 poin (0,67%) ke 968,646. Posisi tertinggi yang dicatatkan IHSG siang ini berada di 6.074,218 dan terendah di 6.025,557. Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham mencapai 259.726 kali transaksi sebanyak 6 miliar lembar saham senilai Rp 4,7 triliun. Sembilan sektor saham mengalami penguatan dan berhasil membawa IHSG ke zona hijau. Saham sektor industri dasar naik paling tinggi mencapai 3,22%. Sebanyak 185 saham menguat, 160 saham melemah dan 127 stagnan. Investor asing mencatat beli bersih seebesar Rp 193,72 miliar. Sementara itu, Bursa Eropa dan Amerika ditutup naik seiring pembicaraan kebijakan perdagangan Amerika-China. Dow Jones naik 0.7% ditutup pada level 24,813.7 didukung saham sektor teknologi. Nasdaq mendekati rekor tertinggi sebelumnya didukung saham Apple, Amazon, dan Microsoft. Mayoritas bursa saham asia bergerak positif. Berikut pergerakan Bursa Asia siang ini: Indeks saham Nikkei naik 29,11 (0,13%) ke level 22.504,180. Indeks komposit Shanghai menguat 10,880 poin (0,35%) ke 3.101,400 Indeks Strait Times naik 15,200 poin (0,44%) ke 3.482,570 Indeks Hang Seng bertambah 34,660 ppoin (0,12%) ke 31.030,900. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Indah Kiat (INKP) naik 1.725 ke Rp 20.125, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 1.725 ke Rp 16.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.250 ke Rp 27.675 dan Fajar Surya (FASW) naik Rp 700 ke Rp 7.000. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 400 ke Rp 9.600, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 300 ke Rp 22.625, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 270 ke Rp 2.110 dan Pelat Timah (NIKL) turun Rp 260 ke Rp 4.440. sumber : finance.detik.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |