RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Euro tergelincir pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/01), turun kembali dari level tertinggi tiga tahun di atas $ 1,23 karena beberapa pejabat Bank Sentral Eropa menyuarakan kekhawatiran tentang kekuatan mata uang tersebut.
Penurunan euro membantu menstabilkan dolar AS, yang menahan kerugian moderatnya terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu bahkan saat Beige Book terbaru dari Federal Reserve menunjukkan aktivitas bisnis A.S. berkembang dengan inflasi yang tumbuh pada tingkat lemah hingga moderat pada akhir 2017. Prospek dolar AS tetap turun karena bank sentral lainnya selain Federal Reserve bergerak menjauh dari tingkat suku bunga ultra rendah dan alat tidak konvensional yang mereka adopsi setelah krisis kredit global tahun 2008. Namun, dolar AS tersebut mengakhiri penurunan empat sesi beruntun. Indeks yang melacak dolar AS versus euro, yen, sterling dan tiga mata uang lainnya terakhir turun 0,06 persen pada 90,35. Dolar Kanada turun 0,39 persen menjadi C $ 1,2385. Euro naik 0,01 persen pada $ 1,226 setelah mencapai puncak tiga tahun terhadap greenback di $ 1,2322, data Reuters menunjukkan. Kecepatan kenaikan euro di awal 2018 – naik lebih dari 3 persen dalam dua minggu terakhir – telah mendorong komentar dari pejabat ECB, menyoroti kekhawatiran yang berkembang, menurut analis. Pembuat kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa kekuatan baru-baru ini euro terhadap dolar adalah “tidak membantu,” yang mendorong upaya profit taking sebelum sebuah pertemuan kebijakan minggu depan. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia la Repubblica Vitor Constancio, wakil presiden ECB, mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan bahwa kebijakan moneter akan tetap “sangat akomodatif untuk waktu yang lama.” Malam nanti akan dirilis data perumahan Housing Starts dan Building Permits Desember AS yang diindikasikan menurun. Sedangkan data jobless claim mixed. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS bergerak lemah jika data perumahan AS melemah. sumber : vibiznews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |