RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Asia ditutup melemah pada perdagangan Rabu setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi global akan terkontraksi atau pertumbuhan negatif (-3%) pada tahun ini. Anjlok 6,3 poin persentase dibandingkan proyeksi yang dibikin pada Januari di tengah pandemi corona (Covid-19).
Ketika sejumlah negara menerapkan karantina wilayah (lockdown) dengan pembatasan aktivitas guna memerangi pandemi, maka kontraksi ekonomi diperkirakan akan lebih parah dari krisis 2008-2009, kata IMF. Data perdagangan mencatat, bursa saham di China daratan ditutup melemah, di mana indeks Shanghai Composite turun 0,57% di level 2.811,17, sedangkan Shenzhen turun 0,53% di posisi 1.736,13. Sementara pasar saham di Hong Kong yakni indeks Hang Seng ambles 0,8%.Pasar saham Jepang juga masuk zona merah, Indeks Nikkei 225 turun 0,45% menjadi 19.550,09, dengan saham Fanuc anjlok 2,54% sedangkan saham FamilyMart turun 5,18%. Sementara indeks Topix juga di Bursa Tokyo menguat tipis 0,04% menjadi 1.434,07. Pasar saham di Australia indeks acuan (benchmark) S&P/ASX 200 turun 0,39% pada 5.466,7, sedangkan indeks Straits Times Singapore (STI) melemah 1,5% menjadi 2.595, sementara bursa saham Korea Selatan ditutup pada perdagangan hari ini karena pemungutan suara untuk pemilihan parlemen. Dari bursa saham Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengikuti koreksi bursa Asia lainnya. IHSG ditutup turun 1,71% ke level 4.625,91, dengan catatan nilai transaksi sebesar Rp 7,03 triliun - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |