RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Cina tidak melakukan perubahan Suku Bunga Pinjaman (LPR) di Asia, sementara Australia mengisyaratkan paket stimulus kedua. Sedangkan di kawasan benua Asia lain, negara-negara terus menghadapi meningkatnya kasus impor virus covid-19.
Pada 19 Maret, jumlah kasus global yang dikonfirmasi mencapai 209.839 dengan 8.778 orang meninggal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Malah, Cina melaporkan tidak adanya satu pun kasus domestik baru. Federal Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga menjadi 0,25% pada Kamis kemarin dan, pada hari Jumat ini, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengisyaratkan paket stimulus kedua yang akan "signifikan lebih besar" dari paket pertama senilai A$17,6 miliar ($10,7 miliar) yang diumumkan minggu lalu. Perdana Menteri Scott Morrison juga mengumumkan penundaan lima bulan untuk menyerahkan anggarannya dari 12 Mei hingga 6 Oktober, Cina menetapkan Suku Bunga Pinjaman (LPR) 1 tahun sebesar 4,05%, sama dengan sebulan sebelumnya. LPR 5 tahun juga tidak berubah dari bulan sebelumnya sebesar 4,75%. Penahanan suku bunga itu menentang permintaan investor untuk melakukan penurunan yang akan sejalan dengan langkah-langkah oleh bank sentral lain di seluruh dunia. Bank-bank sentral global telah memotong suku bunga dan menawarkan paket stimulus untuk mencegah terjadinya resesi akibat dampak negatif pandemi virus covid-19. Komisi Kesehatan Nasional Cina juga mengumumkan bahwa kemarin ada 39 kasus yang dilaporkan dan semuanya kasus impor - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |