RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Wabah Corona tak hanya menjangkiti tubuh manusia, tetapi juga ke sektor keuangan global, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan nilai tukar rupiah dan harga saham keok terdampak Corona.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan saat ini kondisi pasar keuangan global memang sedang mengalami ketidakpastian. Menurut dia, investor asing di seluruh negara memprediksi dampak Corona tak hanya menyebar di kawasan Asia, tetapi juga di Amerika Serikat dan Eropa. Dia menjelaskan, hal ini di Indonesia turut berpengaruh pada nilai tukar rupiah dan harga saham, Perry menyebut, sebagai informasi modal asing pada surat berharga negara (SBN) bulan ini terjadi outflow atau keluar Rp 26,6 triliun secara neto. Kemudian untuk saham Rp 4,1 triliun. Kemudian, pada akhir Januari dan Februari, Corona virus menyebabkan SBN outflow Rp 11 triliun, saham outflow Rp 1,6 triliun. "Pengaruh corona ke pasar keuangan ini tak hanya di Indonesia saja, Dia menjelaskan akibat hal ini indeks harga saham gabungan (IHSG) juga turun sejak akhir Januari dan saat ini berada di posisi 5.650an. Sedangkan pada rupiah membuat mata uang garuda ini melemah 1,08% sesuai data 27 Februari 2020 dan saat ini diperdagangkan di level Rp 14.000. Menurut Perry pelemahan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti Won yang melemah 5,07%, Baht melemah 6,42%, Dolar Singapura 3,76%, Ringgit 2,91% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : detik.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |