PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Dolar AS terperosok versus Yen Jepang dan Franc Swiss pada awal sesi perdagangan Asia hari Rabu ini (24/Januari) di tengah pekatnya kekhawatiran pasar mengenai arah kebijakan Presiden Donald Trump, setelah AS menerapkan bea impor tinggi atas panel surya dan mesin cuci. USD/JPY merosot 0.18% ke 110.09, sedangkan USD/CHF lengser 0.15% ke 0.9562; keduanya berada dalam posisi terendah sejak September 2017. Indeks Dolar AS —yang menimbang kekuatannya terhadap sekelompok mata uang mayor lainnya— juga merosot hingga 90.02 saat berita ditulis, mencapai level terendahnya sejak Desember 2014.
Bea Impor = Genderang Perang Dagang? Kemarin, AS mengumumkan penerapan bea hingga 30% atas impor perangkat panel surya buatan luar negeri serta 20% atas impor mesin cuci. Langkah proteksionisme tersebut dipandang sebagian pihak seakan menabuh genderang perang dagang dengan China dan Korea Selatan, sehingga pasar mengkhawatirkan pula mengenai renegosiasi NAFTA dan pesan-pesan apa yang akan disampaikannya dalam World Economic Forum (WEF). Dalam event penandatanganan kebijakan penerapan bea impor tersebut, Trump mengatakan pada wartawan, "Saya pergi ke Davos. Kita akan berbicara tentang investasi di Amerika Serikat lagi, agar orang-orang datang dan membelanjakan uangnya di Amerika Serikat." World Economic Forum (WEF) merupakan forum nonprofit internasional yang diadakan setiap tahun di Davos, Swiss, dengan dihadiri oleh CEO perusahaan-perusahaan besar, politisi terpilih, perwakilan akademisi, LSM, pemuka agama, dan media massa. WEF 2018 dengan tema "Creating a Shared Future in a Fractured World" yang digelar tanggal 23-26 Januari akan dihadiri oleh Presiden Donald Trump dan timnya, selain tokoh-tokoh terkemuka lainnya seperti Direktur Manajer IMF Christine Lagarde, PM Narendra Modi dari India, PM Justin Trudeau dari Kanada, aktris Cate Blanchett sebagai Duta UNHCR. Namun, kehadiran Trump memunculkan kekhawatiran tersendiri. Boris Schlossberg dari BK Asset Management menyampaikan dalam catatannya kemarin, "Pasar Forex tetap skeptis mengenai program pengetatan (kebijakan moneter) bertahap Federal Reserve dikarenakan gejolak yang terus menerus di DC (Parlemen AS -red) serta prospek ketegangan dagang lebih lanjut antara AS dan bagian dunia lainnya. Diskusi NAFTA dimulai dan mereka akan dipandang bukan hanya sebagai barometer hubungan dagang di Amerika Utara, melainkan juga sebagai sinyal kebijakan dagang AS ke depan. Penetapan bea impor atas panel surya dan mesin cuci kemarin boleh jadi merupakan salvo pertama pemerintahan Trump dalam perang dagang dan pasar Forex nampaknya merefleksikan kemelut investor pada umumnya mengenai langkah-langkah ini." Abaikan Kabar Lainnya Kekhawatiran pasar mengenai arah kebijakan Trump telah menekan Dolar AS sejak kemarin, meskipun Government Shutdown telah diakhiri dan kantor-kantor pemerintah AS sudah beroperasi normal. Di sisi lain, Yen terus menguat, mengabaikan pesan-pesan dovish dalam pernyataan kebijakan bank sentral Jepang terbaru serta angka-angka dalam data Neraca Dagang Jepang yang agak mengecewakan dalam rilisan pagi ini. Menurut Kementrian Keuangan Jepang, Neraca Dagang Jepang untuk periode Desember hanya mengalami kenaikan surplus dari 112 Milyar Yen ke 359 Milyar Yen saja, padahal estimasi awal memperkirakan kenaikan hingga 530 Milyar. Dalam basis year-on-year, laju impor menurun dari 17.2% ke 14.9%, lebih baik dibanding perkiraan; tetapi ekspor anjlok dari 16.2% ke 9.3%, jauh lebih buruk dibanding estimasi. sumber : seputarforex.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |