PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Saham-saham di Wall Street sedikit lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena penurunan saham-saham perawatan kesehatan menyeret pasar yang lebih luas.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 3,12 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 26.449,54 poin. Indeks S&P 500 turun 6,61 poin atau 0,23 persen, menjadi ditutup di 2.900,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 4,15 poin atau 0,05 persen, menjadi berakhir 7.996,08. Sektor perawatan kesehatan S&P 500 ditutup 2,89 persen lebih rendah, menyusul penurunan sebelumnya. Saham raksasa perawatan kesehatan AS, UnitedHealth Group, turun 1,86 persen pada Rabu (17/4/2019) setelah merosot 4,01 persen pada sesi sebelumnya. Saham Alexion Pharmaceuticals dan DaVita, juga nama-nama besar perawatan kesehatan, jatuh masing-masing sebesar 8,05 persen dan 7,72 persen. Sektor perawatan kesehatan adalah salah satu di antara kelompok berkinerja terburuk tahun ini, karena seruan untuk harga obat yang lebih rendah dan perdebatan tentang rencana perawatan medis di Amerika Serikat telah membebani sektor ini, para ahli mencatat. Saham Qualcomm melonjak 12,25 persen menyusul lonjakan 23,21 persen pada sesi sebelumnya, dipicu oleh berita bahwa perusahaan dan Apple telah menyelesaikan gugatan tentang perselisihan royalti. Saham Apple juga ditutup 1,95 persen lebih tinggi. Wall Street juga mencerna sejumlah besar laporan laba perusahaan yang baru dirilis. Morgan Stanley menghasilkan laba kuartal pertama 1,39 dolar AS per saham, menurut laporan bank tersebut pada Rabu (17/4/2019), mengalahkan perkiraan analis 1,17 dolar AS per saham yang disurvei oleh Refinitiv. Pendapatannya juga melampaui konsensus pasar. Saham Morgan Stanley naik 2,64 persen. Saham PepsiCo meningkat 3,76 persen setelah perusahaan minuman AS itu memberikan laba kuartalan yang lebih kuat dari yang diperkirakan. Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangannya sejauh ini, sekitar 84,6 persen telah melampaui ekspektasi para analis, menurut CNBC, yang mengutip data FactSet. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua. sumber : antaranews.com baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |