PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - IHSG dibuka stagnan di level 4.690,66 pada pembukaan pasar Selasa, beberapa menit usai pembukaan, IHSG langsung tumbang hingga -2,85% dan menyentuh level terendah di angka 4.554,92.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap dampak virus corona dan ancaman resesi ekonomi global masih menjadi pemicu utama yang membuat aset-aset berisiko jatuh berguguran. Pagi ini saja, tekanan jual asing telah mampu membakar modal dari bursa sebesar Rp119,43 miliar atau setara dengan Rp543,66 miliar dalam sepekan. Sejumlah 286,86 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 23.825 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp24.724 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 36 saham naik, 190 saham turun, dan 53 saham lainnya stagnan. Bersamaan dengan IHSG, bursa regional juga belum dapat lepas dari tekanan global. Keempat indeks saham utama di Asia ikut tertekan, yakni Nikkei turun 0,10%, Hang Seng turun 0,50%, Shanghai turun 0,97%, dan Strait Times turun 0,42% - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : investing.com
0 Comments
PT RIFAN BANDUNG - Emas melonjak setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga acuannya dengan nilai poin persentase penuh mendekati nol. Langkah Fed itu memicu jatuhnya bursa berjangka AS dan memulai pekan volatilitas tinggi lainnya karena pasar bersiap untuk menghadapi lebih banyak langkah kebijakan dari bank-bank sentral dunia
Emas Berjangka menguat 1,98% di $1.546,70 per ons setelah sebelumnya mencapai $1560,65. Sedangkan XAU/USD naik 1,2% di $1.547,81 per ons. Pergerakan itu terjadi setelah bank sentral AS bertindak mengambil langkah-langkah untuk melindungi perekonomian dampak dari kejatuhan virus covid-19. Emas melonjak setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga acuannya dengan nilai poin persentase penuh mendekati nol. Langkah Fed itu memicu jatuhnya bursa berjangka AS dan memulai pekan volatilitas tinggi lainnya karena pasar bersiap untuk menghadapi lebih banyak langkah kebijakan dari bank-bank sentral dunia. Emas Berjangka menguat 1,98% di $1.546,70 per ons setelah sebelumnya mencapai $1560,65 berdasar data Investing.com pukul 10.27 WIB. Sedangkan XAU/USD naik 1,2% di $1.547,81 per ons. Pergerakan itu terjadi setelah bank sentral AS bertindak mengambil langkah-langkah untuk melindungi perekonomian dampak dari kejatuhan virus covid-19. Pekan lalu melansir Bloomberg harga emas anjlok tajam sejak tahun 1983 lantaran investor bergegas untuk mengumpulkan uang tunai untuk menutupi kerugian di pasar lain, sementara dolar AS yang lebih kuat juga menahan daya tarik logam ini. The Fed mengumumkan beberapa tindakan lain, termasuk membiarkan bank-bank meminjam dari anggaran discount window selama 90 hari dan mengurangi rasio persyaratan cadangan menjadi nol persen. Discount window adalah instrumen kebijakan moneter yang memungkinkan lembaga yang memenuhi syarat untuk meminjam uang dari bank sentral - PT RIFAN Sumber : investing.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis pada hari Kamis di tengah kekhawatiran terkait dampak ekonomi dari wabah virus korona. Hal ini terjadi karena Amerika Serikat (AS) melarang perjalanan dari Eropa yang sedang dilanda virus korona. Meskipun kenaikan harga emas terbata, para investor menutup sebagian margin setelah terjun dalam ekuitas.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.637.33 per ons. Semantara, harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD1.637.20, larangan perjalanan adalah kejutan besar bagi pasar dan menunjukkan bahwa investor belum melihat kejatuhan finansial penuh dari virus korona," kata analisis IG Markets Kyle Rodda. Presiden Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan penanguhan semua perjalanan dari dan ke Eropa kecuali Inggris selama 30 hari yang menyebabkan aksi jual di pasar saham global dan dolar, emas merasakan sedikit dari jatuhnya pasar keuangan dan larangan berpergian. Jadi, investot akan menjauhkan uang dari pasar untuk beberapa waktum karena itu kami telah melihat beberapa tekanan jual dalam emas," kata Asisten Wakil Presiden Penelitian Komoditas di SMC Comtrade Vandana Bharti. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan virus korona sebagai pandemi yang telah menyebabkan lebih dari 119.100 orang terinfeksi di seluruh dunia - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : okezone.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Saat ini Italia sedang berjuang menghadapi penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Di tengah kondisi ini, seorang miliarder asal negara tersebut menangguk untung.
DiaSorin, perusahaan biotek yang dikendalikan pengusaha miliarder Italia bernama Gustavo Denegri, mengumumkan, jika telah menyelesaikan studi medis untuk kit pengujian Virus Corona, saham perusahaan melonjak 18 persen menjadi USD 135 per saham, dan berakhir 3 persen lebih tinggi, usai pengumuman soal studi medis tersebut. Denegri, yang memiliki 45 persen dari perusahaan yang berlokasi di Italia utara tersebut, diketahui mendapatkan hampir USD 100 juta (Rp 1,4 triliun) tambahan untuk kekayaannya senilai USD 3,2 miliar. DiaSorin mengatakan tes yang dikembangkan di rumah sakit di Roma dan Pavia di Italia utara, akan memotong waktu pengujian dari lima menjadi tujuh jam menjadi hanya satu jam. Ini memungkinkan pengujian yang lebih cepat terhadap pasien yang diduga menderita virus corona. Dalam siaran pers, perusahaan menyatakan temuannya siap untuk digunakan pada akhir Maret 2020. Ini setelah menerima persetujuan dari regulator Eropa dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat. Wabah Virus Corona telah memicu alarm global dan menciptakan tekanan kuat pada sistem perawatan kesehatan untuk menyediakan pengujian laboratorium yang mendeteksi jenis virus baru," kata Presiden DiaSorin John Gerace dalam sebuah pernyataan. Penting untuk memiliki tes coronavirus yang memberikan hasil yang akurat secara tepat waktu dan memungkinkan dokter untuk membuat keputusan diagnostik yang tepat,” tambah dia, ini bukan pertama kalinya DiaSorin dengan cepat merespons wabah virus. Perusahaan memperoleh otorisasi darurat dari FDA untuk kit pengujian cepat untuk flu babi H1N1 pada bulan Desember 2009, dan untuk virus zika pada bulan April 2017 - RIFAN FINANCINDO Sumber : liputan6.com PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga logam mulia atau emas batangan Antam hari ini turun Rp 9.000. Harga emas Antam kini berada di level Rp 842.000/gram. Angka tersebut kembali pada harganya di
Sementara, pada hari Senin harga emas Antam mencetak rekor di level Rp 851.000/gram, sedangkan, itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga turun Rp 9.000 menjadi Rp 767.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut. Kenaikan harga emas ini memang sudah terasa beberapa waktu terakhir, terutama sejak virus corona merebak dari China, hingga ke lebih dari 80 negara, menurut analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, tren ini akan terus berlangsung karena ketidakpastian global yang salah satunya disebabkan penyebaran virus corona tak kunjung usai. Ini kemungkinan besar akan terjadi sampai benar-benar virus corona ini sudah bisa terselesaikan secara global. Nah kita tahu bahwa ada yang mengatakan, virus corona ini kemungkinan besar hingga semester pertama. Ada yang mengatakan bahwa virus corona ini kemungkinan di kuartal ketiga baru bisa terselesaikan. Artinya bahwa virus corona ini begitu luar biasa. Bahkan, Ibrahim memprediksi harga emas batangan Antam itu bisa tembus Rp 1 juta/gram. Menurutnya, potensi kenaikan itu sangat besar melihat harga emas dunia juga terus merangkak naik. Wajar di kuartal I-2020 emas itu menyentuh US$ 1.700 per troy ounce secara internasional. Lalu nantinya sampai US$ 1.800, sampai US$ 1.900 ini sangat wajar sekali. Sehingga apa? Wajar kalau seandainya harga emas Antam, logam mulia itu mencapai Rp 1 juta/gram," imbuh dia - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dana Moneter Internasional (IMF) meminta pemerintah seluruh negara membuat stimulus yang substansial dan koordinasi internasional untuk mencegah dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.
Dikutip dari AFP, Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengungkap virus corona menjadi guncangan akut bagi perekonomian dunia, "Para pembuat kebijakan perlu menerapkan langkah fiskal, moneter, dan keuangan yang ditargetkan secara substansial untuk membantu rumah tangga dan bisnis yang terpengaruh," ujar Gopinath. Kebijakan tersebut termasuk transfer tunai, subsidi upah dan keringanan pajak. Serta pemotongan suku bunga dan dukungan pasar keuangan oleh bank sentral. Gopinath pun mengingatkan koordinasi internasional dibutuhkan mengingat wabah virus corona telah 'menginfeksi' dunia. Di Indonesia, telah merilis pemerintah akan segera merilis paket stimulus fiskal jilid II. Stimulus yang diberikan berbentuk kemudahan ekspor dan impor. Sebelumnya, pemerintah banyak mengeluarkan insentif untuk sektor pariwisata demi meredam dampak virus corona terhadap ekonomi dalam negeri Salah satunya adalah diskon tiket pesawat untuk wisatawan lokal sebesar 30 persen ke 10 destinasi yang telah ditentukan. Kemudian, pemerintah juga mengucurkan dana untuk menarik wisatawan mancanegara sebesar Rp298 miliar. Dana itu diberikan kepada influencer sebesar Rp72 miliar, kebutuhan promosi sebesar Rp103 miliar, kegiatan pariwisata sebesar Rp25 miliar, dan paket untuk maskapai serta biro perjalanan sebesar Rp98,5 miliar. Kemudian, pemerintah juga akan memberikan pembebasan pajak untuk hotel dan restoran di 33 kabupaten/kota selama enam bulan ke depan. Dengan kebijakan itu, pemerintah pusat akan mengucurkan subsidi sebesar Rp3,3 triliun kepada pemda yang terkena dampak dari aturan tersebut. Tak hanya itu, pemerintah juga meningkatkan tunjangan kartu sembako dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Penambahan itu menghabiskan anggaran Rp4,56 triliun untuk 6 bulan ke depan. Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp10 triliun untuk insentif fiskal tersebut. Dana itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnnindonesia.com PT RIFAN BANDUNG - Harga emas menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Posisi ini naik di jalur mingguan terbesar sejak Januari 2009 karena penyebaran virus corona meluas secara global, meredupkan prospek pertumbuhan dan membuat investor bergegas berburu aset safe-haven ini.
Harga emas dipasar spot naik 0,5 persen ke harga 1,678.25 dolar AS per ounce, bahkan harga emas sempat menyentuh posisi tertinggi 1,689.65 dolar AS atau naik 1,2 persen, tertinggi sejak Januari 2013. Harga naik sekitar 6,3 persen sejauh minggu ini. Sementara harga emas di pasar berjangka AS naik 0,5 persen menjadi 1,679.50 dolar AS, aliran aset berisiko yang biasa menjadi safe havens mengalir memicu kenaikan emas, didorong oleh kekhawatiran tentang dampak virus corona terhadap ekonomi," kata Peter Fertig, seorang analis di Quantitative Commodity Research. Sebelumnya saat sesi awal pada hari Jumat, harga emas berbalik arah turun bersama komoditas lain seperti minyak, setelah OPEC dilaporkan gagal mencapai kesepakatan, emas jatuh bersamaaan dengan harga minyak yang merosot 7 persen ke posisi terendah multi years karena sekutu OPEC dilaporkan menolak pengurangan produksi tambahan yang diusulkan oleh OPEC pada hari Kamis, menurut laporan dari Reuters. Pertemuan antara OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, sedang berlangsung di Wina setelah pembicaraan ditunda, emas berada di trek kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009 karena penyebaran global virus corona meredupkan prospek pertumbuhan dan membuat investor bergegas mencari aset safe-haven. Pasar tidak memiliki pemahaman tentang apa yang terjadi. Investor membeli obligasi serta emas sebagai asuransi dari prospek ekonomi yang memburuk," kata analis SP Angel, Sergey Raevskiy - PT RIFAN Sumber : suara.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan mendalam pada penghujung pekan ini,), koreksi IHSG pada awal sesi I mencapai minus 1,11% ke level 5.575,57, adapun pada penutupan perdagangan kemarin,
IHSG juga berakhir dengan tekanan 0,21%. Tekanan tersebut tidak terlepas dari kasi ambil untung yang marak dilakukan pelaku pasar pada penghujung pekan. Pagi ini saja, nilai jual bersih telah mencapai Rp267,02 juta atau setara dengan Rp448,31 miliar. Sejumlah 138,72 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 12.750 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp218,87 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 28 saham naik, 146 saham turun, dan 80 saham lainnya stagnan. Tekanan tak hanya dialami oleh IHSG, tetapi juga oleh bursa saham regional. Pada Jumat pagi, keempat indeks saham utama di Asia kompak memerah, yaknia Nikkei turun 2,68%, Hang Seng turun 1,82%, Shanghai turun 0,79%, dan Strait Times turun 1,38% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga minyak masih bergerak di rentang sempit sejak awal pekan ini. Setelah pulih dari harga terendah sejak 2016 yang tercapai akhir pekan lalu, harga minyak hilir mudik antara level US$ 46,75 hingga US$ 47,40 per barel.
Kamis (5/3) pagi pukul 7.06 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 47,29 per barel, baik 1,09% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 46,78 per barel. Setelah naik dua hari sejak awal pekan, harga minyak kemarin turun di tengah upaya OPEC+ mencapai kesepakatan pemangkasan produksi lebih lanjut. Kemarin, menteri minyak Rusia dan Arab Saudi bertemu sebelum pertemuan para menteri OPEC+ di Wina yang akan berlangsung hari ini. Saudi mendorong pemangkasan tambahan sebesar 1 juta barel per hari. Tapi, Rusia masih mempertimbangkan jumlah pemangkasan yang besar ini. Menteri Minyak Iran Bijan Zanganeh mengatakan bahwa pasar minyak masih menghadapi surplus. "Perlu bagi OPEC dan non-OPEC untuk mengupayakan keseimbangan pasar," kata dia seperti dikutip Reuters. Goldman Sachs memangkas prediksi harga minyak brent menjadi US$ 45 per barel pada bulan April. Goldman meramalkan harga minyak acuan internasional ini akan naik secara bertahap hingga US$ 60 per barel pada akhir tahun. Kemarin, harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2020 di ICE Futures turun 1,41% ke US$ 51,13 per barel dari sebelumnya US$ 51,86 per barel. Sementara Morgan Stanley memangkas prediksi harga minyak brent kuartal kedua 2020 menjadi US$ 55 per barel dan WTI menjadi US$ 50 per barel karena penurunan permintaan akibat virus corona. Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates mengatakan, pasar minyak akan tertekan oleh dampak virus corona terhadap permintaan. "Saya tidak melihat pemulihan permintaan ke level sebelum virus corona dalam beberapa bulan mendatang karena penyebaran virus di Eropa dan Amerika Serikat (AS) akan menimbulkan gangguan perjalanan dan pertemuan, serta menghancurkan permintaan," kata dia. Sementara itu, stok minyak mentah di AS naik 785.000 barel. Data Energy Information Administration ini lebih rendah daripada prediksi. Stok bensin dan solar turun masing-masing lebih dari 4 juta barel. Sementara ekspor naik hampir 4,2 juta barel per hari. "Data tersebut mengonfirmasi kondisi pasar fisik, yakni, kondisi saat ini tidak terlalu buruk, untuk sekarang," kata Scott Shelton, energy salesperson United ICAP - RIFAN FINANCINDO Sumber : kontan.co.id PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Selasa pagi, setelah pasar memprediksi turunnya suku bunga acuan bank sentral seluruh dunia. Hal itu diperkirakan pasar dapat mengurangi dampak ekonomi akibat wabah virus corona.
Harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.592,07 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tetap stabil di level US$1.594,20 per ons, pada tahun ini, pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,4 persen, atau terendah sejak 2009. Hal itu, membuat Bank Sentral Eropa bersiap untuk menghadapi ancaman tersebut dengan menurunkan suku bunga. Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp815 ribu per gram. Harga itu naik Rp5.000 per gram jika dibandingkan perdagangan Senin kemarin. Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback juga ditetapkan seharga Rp737 ribu per gram, atau naik Rp5.000 per gram dibandingkan kemarin. Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,89 juta, 10 gram Rp7,72 juta, 25 gram Rp19,20 juta, dan 50 gram Rp38,33 juta, kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp76,6 juta, 250 gram Rp191,25 juta, dan emas 500 gram Rp382,3 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp432 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp764,6 juta, untuk produk batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp8,39 juta dan Rp16,23 juta. Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik Logam Mulia - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : vivanews |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |