PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Setelah melalui penantian yang cukup lama, Nokia 8 akhirnya resmi diluncurkan. Mengusung nama besar Nokia yang tenar di masa silam, mampukah Nokia 8 bersaing di pasar high end bersama Galaxy S8, LG G6 atau iPhone 8 yang akan dirilis?
Sebagai amnuisi, salah satu keunggulan Nokia 8 ada di sektor fotografi. HMD Global selaku pemegang lisensi dari Nokia menyematkan lensa Carl Zeiss baik untuk kamera depan maupun belakang. Kamera belakangnya sendiri dibuat ganda dengan masing-masing sensor 13 MP. Juga hadir teknologi bernama Dual Sight. Berfungsi untuk menghidupkan kamera depan dan belakang secara bersamaan, merekam video atau mengambil gambar secara bersamaan, dan juga bisa dibagi langsung ke YouTube dan Facebook. Dengan keunggulan di sektor fotografi, banyak yang menyebut Nokia 8 sebagai perangkat untuk membuat konten. Hal ini pun diakui oleh Juho Sarvikas, HMD Chief Product Officer. "Kami tahu penggemar membuat dan berbagi konten live lebih sering dari sebelumnya, dengan jutaan foto dan video dibagikan setiap menit di media sosial. Orang terinspirasi oleh konten yang dikonsumsi dan melihat cara baru untuk membuat konten," ucapnya. Di sektor dapur pacu, ponsel berlayar 5,3 inch Quad HD ini hadir dengan daftar spek mumpuni, antara lain chipset Snapdragon 835, RAM 4 GB, dan memori penyimpanan 64 GB. Daftar spesifikasi yang ditawarkan di ponsel ini memang layaknya ponsel flagship keluaran 2017. Akan tetapi ketika berbicara harga, HMD mengatakan akan membanderol Nokia 8 dengan harga 599 Euro atau senilai Rp 9 jutaan. Rasanya cukup mahal. Ia akan mulai dijual awal September 2017. Dengan jadwal penjualan tersebut, bukan tidak mungkin apabila Nokia 8 disiapkan untuk menjegal Apple dan Samsung yang sama-sama punya produk baru. "Nokia 8 punya beberapa fitur inovatif termasuk fungsi dual sight di kamera dan perekaman audio 360 derajat, tapi belum jelas apakah fitur itu mampu mengubah keadaan dan menjadi daya pikat menarik konsumen dari pemain mapan seperti Apple dan Samsung," ucap Ben Wood, analis dari CCS Insight. Karenanya, untuk bisa bersaing dengan pemimpin pasar yang sudah mapan, Wood berpendapat apabila Nokia 8 membutuhkan harga dan pemasaran yang agresif. "Perusahaan akan berharap bahwa merek Nokia yang dikenal secara luas akan membantu mereka menonjol dari rival seperti HTC, Huawei, LG, dan Sony, dan berusaha untuk berkompetisi dengan Apple dan Samsung," pungkas Wood dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (18/8/2017). sumber : inet.detik.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |