RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak dunia terus menurun untuk sesi ketiga berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), meskipun data resmi menunjukkan terjadi penarikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.Dikutip Antara, Kamis (22/6), dalam laporan mingguannya, Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat (AS) mengatakan persediaan minyak mentah AS turun sebesar 2,5 juta barel pekan lalu, melebihi konsensus pasar untuk penurunan 2,1 juta barel.
Namun, produksi minyak AS naik menjadi 9,35 juta barel per hari pekan lalu, menandai tingkat tertinggi dalam hampir dua tahun, kata EIA. Para analis mengatakan bahwa kenaikan produksi minyak dari AS, Libya dan Nigeria, serta stok yang sangat berlimpah di seluruh dunia, meruntuhkan pandangan bahwa pengurangan produksi yang terus berlanjut yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia akan menaikkan harga. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 0,98 dolar AS menjadi menetap di 42,53 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 1,20 dolar AS menjadi ditutup pada 44,82 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. sumber : merdeka.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |