RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas naik 1 persen menjadi tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada akhir perdagangan Jumat dinihari (30/12) karena imbal hasil obligasi AS turun yang mengurangi daya tarik dolar AS terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang.
Harga emas spot mencapai $ 1,150.26 per ons, tertinggi sejak 14 Desember, dan berakhir naik 1,1 persen pada $ 1,154.54. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari berakhir di $ 1,158.10 per ons. Emas bangkit kembali pada hari Kamis setelah mencapai terendah 10-bulan pada 15 Desember dengan mantapnya data ekonomi AS memberi Federal Reserve AS kepercayaan diri untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam setahun. Emas jatuh lebih dari 8 persen pada November karena imbal hasil Treasury AS naik setelah pemilu Donald Trump menimbulkan spekulasi dengan komitmennya untuk belanja infrastruktur akan memacu pertumbuhan. Dolar jatuh 0,7 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sebagian besar karena kekuatan yen dan profit taking setelah kenaikan baru-baru ini. Imbal hasil 10-tahun Treasury AS merosot ke posisi terendah dua minggu sebagai pasar obligasi melempem. Bank sentral AS telah mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga diharapkan memiliki tiga peningkatan lebih tahun depan, naik dari proyeksi sebelumnya dua. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang mengangkat biaya kesempatan memegang aset non-menghasilkan, sementara meningkatkan dola. Namun, harga emas masih 8 persen lebih tinggi dari pada awal tahun ini dan sedang menuju untuk peningkatan tahunan pertama setelah tiga tahun menurun. Emas biasanya terlihat sebagai perlindungan dari aset berisiko seperti ekuitas. Impor emas bersih Tiongkok pada bulan November melalui saluran utama Hong Kong turun 17,8 persen dari bulan Oktober ke level terendah dalam 10 bulan, data menunjukkan pada hari Kamis. Di antara logam mulia lainnya, perak naik untuk sesi ketiga, naik 0,8 persen pada $ 16,10 per ons. Platinum naik 0,1 persen pada $ 903,20, sementara paladium naik 0,1 persen pada $ 671,20 per ons. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Namun jika pelemahan bursa Wall Street menekan bursa global, akan mengangkat harga emas. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,157-$ 1,159, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,153-$ 1,151. sumber : vibiznews.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |