PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Perolehan Dolar Australia terhadap Dolar AS bertambah di sesi perdagangan Senin (07/Agustus) pagi ini, setelah rilis laporan Indeks Konstruksi AIG Australia yang mengalami kenaikan.
Sektor konstruksi di Australia terus berekspansi pada bulan Juli dan mencatatkan level yang berakselerasi. Survei AIG Konstruksi untuk Performance of Construction Australia berada pada level 60.5. Angka ini naik pesat dari posisi 50.6 pada bulan Juni. Bahkan, sudah sangat tinggi meninggalkan level standar ekspenasi yakni di angka 50. Angka ini juga yang tertinggi sejak tahun 2005. Dengan level yang segemilang itu, AUD/USD mendaki hingga 0.20 persen ke angka 0.7945. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7941. Dolar AS sendiri sudah reli minggu lalu merespon kuatnya angka NFP AS untuk bulan Juli yang diiiringi dengan komentar pejabat pemerintahan Presiden Trump mengenai reformasi pajak. Departemen Ketenagakerjaan AS pada hari Jumat lalu melaporkan, data Non Farm Payroll AS selama bulan Juli yang menambah 209,000 pekerjaan baru, melewati ekspektasi 182,000 pekerjaan. Di samping itu, data NFP periode Juni lalu direvisi naik dari 222,000 menjadi 231,000 yang bisa menjadi tanda solidnya pasar tenaga kerja AS memasuki kuartal ketiga 2017. Apresiasi Dolar Australia Masih Bebani RBA Kendati Dolar Australia menguat pada hari ini, jangan lupa bahwa masih akan ada kendala dari Bank Sentral Australia (RBA). Dalam Statement of Monetary Policy untuk bulan Agustus, RBA menuliskan bahwa nilai tukar masih menjadi sumber dari proyeksi ketidakpastian. Dolar Australia telah terapresiasi sebanyak 5 persen sejak bulan Mei, dan sebanyak 7 persen terhadap Dolar AS. Penguatan mata uang yang berlanjut, dapat menyebabkan perlambatan dalam aktivitas ekonomi dan inflasi. sumber : seputarforex.com
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |