PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham Asia mayoritas masih bergerak di zona hijau pada pukul 11:00 WIB, setelah Presiden AS Donald Trump mengakui kekalahanya pada pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS).
Pada Pukul 11:00 WIB, tercatat indeks KOSPI Korea Selatan meroket 1,9%, disusul Nikkei di Jepang yang terbang 1,89%, kemudian Straits Times Index (STI) di Singapura melesat 1,27%, Shanghai Composite China melonjak 0,97%, dan Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,4% Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 11:00 WIB terpantau menguat 0,19% ke level 5.471,66. Bursa saham Asia mayoritas bergerak ke zona hijau setelah kabar dari pemilihan presiden (pilpres) AS, di mana Presiden AS Donald Trump mengakui kekalahanya dan respons pasar terkait pertumbuhan ekonomi Jepang yang mulai tumbuh positif. Kabar baik bagi pasar modal global datang setelah Trump secara resmi mengakui kekalahannya meski masih ngotot dirinya dicurangi. Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa " Dia (Biden) menang karena pilpres dicurangi". Meski demikian, di cuitan selanjutnya Trump kembali berujar bahwa Kita akan Menang. Cuitan tersebut ditafsirkan sebagai pengakuan kemenangan Biden yang membuka peluang bahwa konflik politik bakal tak setinggi yang diperkirakan sebelumnya. Sebanyak 97% suara telah dihitung, dan NBC News memperkirakan Biden akan mengantongi 306 suara elektoral, sementara Trump hanya mendapatkan 232 suara. Biden juga unggul dari perolehan suara rakyat dengan selisih hingga 5 juta. Sementara itu, hari ini Jepang telah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2020, yang dapat dinilai dari produk domestik bruto (PDB), di mana Jepang resmi melepas status resesinya yang sudah terjadi sejak kuartal II-2020 lalu. Dilansir dari Reuters pada Senin ini, data Kantor Kabinet Jepang atau Cabinet Office menunjukkan ekspansi produk domestik bruto (PDB) naik rata-rata 18,9%. Angka itu menjadi kenaikan pertama selama 4 kuartal dan setelah penurunan 28,8% ada periode April-Juni. Sementara itu, secara basis kuartalan (quarterly-to-quarterly/QtQ), PDB Jepang pada kuartal III tahun 2020 tumbuh menjadi 5%. Adapun secara tahunan (year-on-year/YoY), PDB Negeri Sakura tersebut tumbuh positif menjadi 21,4%. Pertumbuhkan PDB ini merupakan yang tercepat sejak tahun 1968. Selain Jepang, data ekonomi lainnya yang telah dirilis di kawasan Asia adalah data penjualan ritel dan tingkat pengangguran China periode Oktober 2020. Berdasarkan data dari Trading Economics, penjualan ritel di Negeri Panda tersebut tumbuh 1 poin menjadi 4,3% dari sebelumnya 3,3%. Adapun tingkat pengangguran China turun 0,1 poin menjadi 5,3% - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sejumlah analis komoditas emas memprediksi harga logam mulia ini di pasar global bisa tembus US$ 4.000-5.000/troy ons seiring dengan minat investor membenamkan dana mereka membeli emas di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pertama, ramalan datang dari Rob McEwen. Chairman McEwen Mining, perusahaan tambang emas di Kanada, itu memproyeksikan harga emas bisa tembus ke US$ 5.000/troy ons karena popularitasnya semakin meningkat di kalangan investor ritel. Dalam sebuah wawancara dengan Kitco News dia mencontohkan pergerakan saham-saham teknologi AS yang sangat populer dan mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi. Ia juga menyoroti soal utang pemerintah yang menjadi sangat bengkak, sehingga emas menjadi salah satu alternatif untuk investasi yang menarik. Beban utang saat ini cukup menakutkan di AS dan banyak negara lain di seluruh dunia sebagai akibat dari apa yang terjadi, terkait dengan Covid. Ada ambang batas ketika utang terhadap PDB mencapai 130%, ada kemungkinan gagal bayar yang sangat nyata. Proyeksi berikutnya datang dari Ole Hanson, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank. Alasannya, menurut dia, meski virus corona pada akhirnya nanti bisa diredam, tapi kondisi perekonomian diperkirakan tidak akan langsung bisa pulih, sebab sudah terjadi kerusakan yang masif. "Virus bisa hilang, tetapi bukan berarti perekonomian akan pulih dengan cepat. Sudah terjadi banyak kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dengan cepat," kata Ole Hanson. Ketidakpastian akibat Covid-19 yang masih tinggi ini memicu ramalan harga emas bisa melesat lagi. Hansen merupakan analis yang memprediksi harga emas akan melesat ke US$ 4.000/troy ons dalam beberapa tahun ke depan. Berikutnya, analisis hadir dari salah satu perusahaan trading di Asia, WingCapital Investment. Besarnya stimulus fiskal yang digelontorkan dinilai akan berakibat membengkaknya utang Amerika Serikat. Besarnya rasio utang terhadap PDB AS menjadi salah satu faktor yang bisa membawa emas kembali melesat. Secara historis kami melihat rasio utang terhadap PDB memiliki korelasi yang lebih besar dibandingkan dengan balance sheet [neraca] bank sentral AS [terhadap harga emas]," tulis analis WingCapital yang dikutip Kitco. Dengan kondisi saat itu, harga emas diprediksi akan mencapai US$ 3.000/troy ons dalam 3 tahun ke depan. Satu troy ons, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 5.000/troy ons itu artinya dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 161 per gram. Dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$, maka harga emas bisa mencapai Rp 2,25 juta/gram. Adapun untuk level harga US$ 4.000/troy ons, secara rupiah bisa mencapai Rp 1,8 juta/gram, sementara level US$ 3.000/troy ons setara Rp 1,35 juta/gram. Mengacu data Revinitif, setelah longsor 4,6% dalam sehari di awal pekan ini akibat kabar positif vaksin Pfizer, harga emas ternyata belum kembali ke level psikologis US$ 1.900/troy ons. Harga logam kuning itu bergerak di rentang yang sempit sepanjang pekan ini. Harga emas di arena pasar spot menguat 0,34% dibanding posisi penutupan Rabu. Pada 08.55 WIB Kamis kemarin, harga bullion ini dipatok di US$ 1.871,06/troy ons. Untuk periode 9-11 November harga emas bergerak di rentang US$ 1.861 - US$ 1.876. Adapun data Kitco pada Kamis malam pukul 22.26 WIB, disebutkan harga emas di pasar spot masih rendah US$ 1.878, turun 0,73%. Meski anjlok tajam di pekan ini, para analis masih belum merubah proyeksi harga emas masih akan melesat naik memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Ada yang memprediksi emas dunia akan mencapai US$ 3.000/troy ons, hingga US$ 5.000/troy ons sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Sejumlah analis tersebut melihat pada periode sebelumnya ketika emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons pada September 2011, reli tersebut berakhir ketika laju kenaikan rasio utang terhadap PDB AS mulai menurun. Negeri Paman Sam masih akan menggelontorkan stimulus fiskal lagi, yang pembahasannya mandek akibat pemilihan presiden 3 November lalu. Presiden terpilih AS, Joseph 'Joe' Biden dari Partai Demokrat diperkirakan akan menggelontorkan stimulus fiskal lebih besar ketimbang Donald Trump. Sederhananya, semakin besar stimulus artinya semakin banyak uang yang beredar di perekonomian, secara teori dolar AS akan melemah. Saat dolar AS melemah harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan berpotensi meningkat, harganya pun naik. Di Indonesia, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun lagi pada perdagangan Kamis kemarin, tertahan di level terendah dalam hampir 4 bulan terakhir. Harga emas dunia yang kembali melemah pada perdagangan Rabu menyeret terus harga logam mulia di dalam negeri. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 968.0000/batang, melemah 0,21% dibandingkan harga Rabu. Dengan demikian, dalam 3 hari terakhir emas Antam satuan 1 gram sudah ambrol 3,78%, dan berada di level terendah sejak 21 Juli lalu. Sementara itu, satuan 100 gram yang biasa jadi acuan dihargai Rp 91.012.000/batang atau Rp 910.120/gram, turun 0,22% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Penyebaran virus corona (Covid-19) sudah tidak lagi bisa disebut pandemi, melainkan sindemi. Ini merupakan adalah akronim yang menggabungkan kata sinergi dan pandemi.
Artinya, penyakit seperti Covid-19 tidak berdiri secara sendiri. Sebab diketahui jika penyakit Covid-19 tidak datang begitu saja. Pasien yang terpapar virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini bisa memburuk karena adanya serangkaian penyakit yang sudah diidap sebelumnya. Kedua elemen ini tentu berinteraksi dalam konteks ketimpangan sosial yang mendalam. Tidak heran jika awal 2020, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 ini dialami secara tidak proporsional pada kelompok masyarakat paling rentan. Ia merujuk orang yang hidup dalam kemiskinan, pekerja miskin, perempuan dan anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya. Sindemi sendiri bukanlah sebuah istilah baru. Kata ini diciptakan oleh antropolog medis asal Amerika Serikat (AS), Merrill Singer pada tahun 1990-an untuk menjelaskan situasi ketika dua penyakit atau lebih berinteraksi sedemikian rupa. Sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar ketimbang dampak masing-masing penyakit ini. "Dampak dari interaksi ini juga difasilitasi oleh kondisi sosial dan lingkungan yang entah bagaimana dapat menyatukan kedua penyakit atau membuat populasi menjadi lebih rentan terhadap dampaknya," kata Singer kepada BBC International. Konsep sindemi muncul ketika Singer dan koleganya meneliti penggunaan narkoba di komunitas berpenghasilan rendah di AS selama lebih dari dua dekade lalu. Mereka menemukan bahwa banyak pengguna narkoba menderita sejumlah penyakit lain, seperti TBC dan penyakit menular seksual. Para peneliti mempertanyakan bagaimana penyakit-penyakit ini berada di dalam tubuh seseorang. Mereka menyimpulkan bahwa, dalam beberapa kasus, kombinasi penyakit memperkuat dampak dan kerusakan yang dialami orang itu. Kami melihat bagaimana Covid-19 berinteraksi dengan berbagai kondisi yang sudah ada sebelumnya - diabetes, kanker, masalah jantung, dan banyak faktor lainnya," jelas Singer, kami melihat tingkat yang tidak proporsional dari dampak yang merugikan di komunitas miskin, berpenghasilan rendah, dan etnis minoritas. Peneliti di Laval University di Kanada, Tiff-Annie Kenny, mengatakan bahwa penyakit seperti diabetes atau obesitas, lebih sering dialami oleh orang-orang yang berpenghasilan rendah. Ini salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko Covid-19. Kenny bekerja di Arktika, di tengah populasi yang terdampak oleh kerawanan pangan, perubahan iklim, dan pengaturan perumahan yang buruk. Kondisi seperti itu, menurutnya menjadi lebih sulit menjalankan rekomendasi kesehatan seperti mencuci tangan atau menjaga jarak sosial. Ada bukti berkembang bahwa influenza dan flu biasa adalah 'kontra-sindemi', kata Kenny. Artinya, situasinya tidak menjadi lebih buruk: jika seseorang terinfeksi kedua (virus), salah satu (dari penyakit itu) tidak berkembang. Menurut Kenny, dengan menganalisis situasi menggunakan pendekatan sindemi, manusia kini dapat beralih dari pendekatan epidemiologi klasik mengenai risiko penularan kepada pendekatan dengan melihat seseorang dalam konteks sosial mereka. Cara ini, menurut pandangan banyak ahli, dipercaya untuk memperlambat laju penularan dan dampak dari virus corona. Sebab sangat penting untuk memperhatikan kondisi sosial yang membuat kelompok tertentu lebih rentan terhadap penyakit tersebut - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT Rifan Financindo Berjangka - Prediksi Suram Kapan Pandemi Covid 19 Berakhir Di Indonesia11/11/2020 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kapan pandemi Covid-19 berakhir di Indonesia masih menjadi pertanyaan banyak pihak. Bagi Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, pertanyaan ini sulit untuk di jawab.
Indonesia negara kepulauan, punya kondisi berbeda. Paling tidak kuartal pertama tahun depan, Jawa akan mengalami puncak, tapi bukan berarti selesai. Puncak itu bisa 1,2,3 belum lagi ada gelombang berikutnya Menurutnya cara mengakhiri pandemi di Indonesia dengan membatasi mobilitas. sayangnya, akhir tahun bertepatan dengan cuti bersama (24 Desember hingga 1 Januari 2021) dan desember ada agenda pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ya tentu saja ini satu situasi akan memperburuk. Kalau bicara memperburuk ini belum membaik. Kita melihat banyak aktivitas yang banyak terjadi. Akhir tahun ada pilkada, ada rangkaian yang melibatkan massa besar. Ini bukan hal diragukan lagi akan jadi klaster penyebaran," ujarnya. Dia menambahkan, Indonesia akan menuju puncak secara bertahap. Ini akan memakan waktu yang lama dan akan menyebabkan banyak korban. Kerugian lainnya tentu ekonomi sosial. Ini Akibat banyak daerah abai 3T testing, tracing, dan treatment atau pemeriksaan, pelacakan, dan pengobatan)dan 3 M (menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan). Ini akan sebabkan lama durasi pandemi. Dia juga menyinggung terkait bagaimana orang-orang yang meremehkan kondisi saat ini. Hal ini terjadi karena ketika demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu. "Ingat! yang menjadi masalah di Indonesia adalah cakupan tes. Kekurangan kualitas dalam melakukan 3T," pungkasnya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Investor pasar modal hari ini sedang bereuforia, pasalnya pasar modal di berbagai belahan dunia berhasil terbang tidak terkecuali di Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indeks acuan bursa lokal pada pertengahan perdangangan ini berhasil melesat 1,55%. Kenaikan indeks acuan di berbagai dunia tentunya tidak terlepas kabar kesuksesan efektifitas vaksin corona. Perusahaan farmasi asal AS Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman mengumumkan vaksin buatannya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya. Meskipun berhasil melesatkan harga saham-saham secara umum ternyata kabar kesuksesan vaksin tersebut menelan korban. Korban tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah harga emas yang anjlok parah pada perdagangan semalam. Tercatat harga emas di pasar spot sempat anjlok parah dari level US$ 1.951/ troy ons ke level US$ 1.861/troy ons atau penurunan sebesar 4,6% dalam sekejap. Hal tersebut wajar karena apabila pandemi virus corona tidak berkepanjangan maka aset-aset lindung nilai alias safe haven seperti emas harganya akan terkoreksi karena investor cenderung menjual emasnya dan memindahkan dananya ke aset yang lebih beresiko seperti saham dimana banyak emiten yang berpotensi diuntungkan dengan berputarnya kembali roda ekonomi. Sontak saja tumbangnya harga emas di pasar spot membuat emiten emas Tanah Air berguguran. Simak tabel berikut - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : PT RIFAN BANDUNG - Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 diproyeksikan bakal memberikan dampak positif ke bursa saham, terutama saham-saham di sektor-sektor seperti komoditas, tekstil, dan perbankan.
Equity Analyst PT Phillip Sekuritas, Anugerah Zamzami Nasr menilai, terpilihnya Biden akan memberikan dampak terhadap aliran modal asing ke negara-negara emerging market. "Hal tersebut juga didukung ekspektasi kenaikan pajak korporasi yang dapat menekan laba emiten di Wall Street. Selain itu, kata Zamzami, adanya ekspektasi perbaikan ekonomi yang sejauh ini masih terkontraksi akibat pandemi Covid-19 diharapkan bisa segera pulih. Ekspektasi perbaikan ekonomi dan peningkatan business cycle pada negara-negara emerging membuat asing mencari market yang masih lagging dan diharapkan akan mulai bertumbuh atau membaik potensi ekonominya Saham-saham apa yang akan ikut berdampak positif bagi pasar? Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mencermati, stimulus fiskal AS yang besar, yakni senilai US$ 2,2 triliun akan menjadi sentimen positif meskipun Biden akan menghadapi tantangan di Senat yang mayoritas masih dikuasai Partai Republik. Hal ini berpotensi menyulitkan Biden dan Demokrat meloloskan kebijakan stimulus fiskal dalam jumlah besar. Tertundanya kebijakan fiskal sangat mungkin mendorong Federal Reserve mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif," kata Hans Kwee. Namun, Riset CNBC Indonesia mencatat, bila stimulus ini disepakati, akan berdampak positif bagi emiten emas, pasalnya, semakin besar stimulus artinya semakin banyak dolar AS yang beredar di perekonomian, sehingga secara teori greenback akan melemah. Dengan melemahnya dolar, salah satu komoditas yang akan diuntungkan tentunya adalah emas karena harga emas dihitung dengan acuan dolar AS. Emiten logam mulia seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan diuntungkan. Selanjutnya sektor kedua yang diuntungkan lagi-lagi datang dari sektor komoditas, yakni batu bara dan minyak sawit. Sentimen positif muncul untuk sektor ini, sebab apabila Biden terpilih tentunya dengan sikap Biden yang cenderung lebih lunak terhadap China dan negara-negara lainnya tentu saja membuka peluang perang dagang bisa berpeluang reda, tentu saja ini merupakan hal positif bagi komoditas ini. Saham-saham di sektor ini akan diuntungkan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Selain, dengan mulai derasnya aliran modal asing ke Indonesia, salah satu sektor yang juga akan dilirik pelaku pasar adalah saham-saham di sektor perbankan. Hal ini dikarenakan komposisi sektor finansial yang mendominasi kapitalisasi pasar IHSG sehingga lebih menarik untuk ditempatkan dananya oleh asing dan tentu saja potensi sektor finansial untuk mengelola dana yang masuk. Saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan berpotensi diuntungkan. Perkembangan terbaru, ada kabar positif mengenai ekspor Indonesia ke AS berpotensi meningkat setelah adanya kepastian mengenai perpanjangan fasilitas preferensi tarif Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia oleh United States Trade Representative (USTR). Saham-saham emiten tekstil yang berorientasi ekspor ke pasar AS seperti PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akan berpeluang berdampak positif - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Tim kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump kalah dalam putusan pengadilan di negara bagian Georgia dan Michigan pada hari Kamis waktu setempat. Alih-alih legawa, mereka malah berjanji untuk mengajukan gugatan baru yang mengklaim apa yang disebut sebagai pelanggaran pemungutan suara di negara bagian Nevada.
Di Georgia, tim kampanye Trump menuduh 53 surat suara yang datang terlambat dicampur dengan surat suara yang datang tepat waktu. Sementara di Michigan, mereka mengajukan tuntutan menghentikan penghitungan suara dan meminta akses yang lebih besar dalam proses rekapitulasi. Namun, upaya hukum itu kandas setelah hakim negara bagian membatalkan kedua tuntutan hukum tersebut pada hari Kamis. Seperti dikutip dari Reuters, James Bass, seorang hakim Pengadilan Tinggi di Georgia, mengatakan "tidak ada bukti" bahwa surat suara yang dipermasalahkan tidak valid. Di Michigan, Hakim Cynthia Stephens berkata: "Saya tidak memiliki dasar untuk menemukan bahwa ada kemungkinan besar untuk berhasil berdasarkan manfaat dari tuduhan ini." Hingga saat ini, belum ada satupun juru kampanye Trump yang menanggapi permintaan komentar tentang putusan di Michigan dan Georgia. Selain di dua negara bagian itu, juru kampanye Trump juga menuduh telah terjadi penyimpangan dalam pemungutan suara di Clark County, county yang mencakup kota wisata Las Vegas di Nevada. Suara masih dihitung di ketiga negara bagian, di antara segelintir negara bagian yang bisa menentukan pemenang pilpres kali ini. Penantang Trump dari Partai Demokrat Joe Biden unggul tipis di Nevada, Trump unggul sangat tipis di Georgia, dan Biden diproyeksikan menang di Michigan. Pada konferensi pers di Las Vegas pada Kamis, mantan Jaksa Agung Nevada Adam Laxalt dan juru kampanye Trump lainnya, termasuk mantan pejabat pemerintahan, Richard Grenell, tidak memberikan bukti kuat untuk mendukung tuduhan mereka dan tidak menjawab pertanyaan dari awak media - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump diketahui 'murka' setelah mengetahui bahwa ia dikalahkan oleh rivalnya Joe Biden di Arizona yang ia yakini merupakan lumbung suaranya.
Peristiwa ini terjadi sesaat sebelum Trump mengklaim kemenangannya kepada publik pada Rabu dini hari. Saat itu, Fox News melaporkan bahwa Joe Biden mengunggulinya di negara bagian Arizona, sebuah negara bagian secara historis merupakan ladang para pemilih republik. Ia diketahui panik dan menghubungi Gubernur Arizona Doug Docey. Docey dengan tenang meyakinkan Trump bahwa masih ada beberapa suara republik yang belum terhitung. Dalam keadaan panik itu, Trump dilaporkan tidak menggubris apapun masukan dari para tim kampanyenya. Atas pernyataan itu, Trump marah besar. Ia lalu mengutus menantu dan penasehatnya, Jared Kushner, untuk menghubungi taipan media pemilik Fox, Rupert Murdoch dan memintanya untuk menganulir laporan itu meski ditolak. Penasihat Trump yang lain, Jason Miller, juga berusaha menghubungi Fox via Twitter. Ia juga menjelaskan bahwa tim kampanye trump sedang menyiapkan kuasa hukum untuk mengajukan gugatan terhadap Fox. Tak lama berselang, Associated Press juga merilis hasil penghitungan suara di Arizona. Sama dengan Fox, mereka merilis bahwasanya Biden memenangi pilpres di negara bagian itu. Kejadian ini sontak mengubah ritme emosi Trump. Sebelumnya, ia pede akan memenangi pilpres AS setelah Texas dan Florida, dua negara bagian besar yang merupakan kunci dalam pilpres AS berhasil ia kuasai. Karena kejadian di Arizona itu, Trump juga menelpon Gubernur Texas Greg Abbott dan Gubernur Florida Ron deSantis untuk menanyakan apakah ada potensi kecolongan lain di wilayah itu. Sebanrnya, kekalahan Trump di Arizona sebenarnya pernah diramalkan. Ketua Komite Nasional Republik Ronna McDaniel dan Mantan Manajer Kampanye Trump Brad Pascale pernah meminta Trump untuk fokus berkampanye di negara bagian yang berbatasan dengan Mexico itu. Namun Trump menolaknya dan memilih menghamburkan dana kampanye ke Wisconsin, Nevada, dan Michigan. Tak hanya itu, Trump juga pernah menyindir senator Partai Republik yang juga calon presiden AS 2008 John McCain. McCain sendiri merupakan putra Arizona dan juga veteran perang Vietnam. Karena itu, Cindy McCain, istri dari John McCain berbalik mendukung Biden untuk menguasai gedung putih. Hingga kini perhitungan suara pilpres AS masih dilakukan. Dikutip dari AP pada Kamis (5/11/2020) pukul 13.50 WIB, Biden masih unggul secara nasional. Mantan wakil Barrack Obama itu unggul dengan 264 suara elektoral dan membutuhkan enam suara lagi menuju kemenangan. Sementara Trump tertinggal dengan 214 suara elektoral - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT Rifan Financindo - Berjangka Tertinggal Jauh Dari Biden, Trump Masih Pede & Yakin Menang11/4/2020 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Presiden ke-45 Amerika Serikat sekaligus petahana Donald John Trump dari Partai Republik akan memberikan pernyataan pada Rabu malam waktu setempat terkait dengan hasil pilpres tahun ini.
Saya akan membuat pernyataan malam ini. Kemenangan besar!" kata Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump, sebelumnya Joe Biden juga sudah mengeluarkan pernyataan di Delaware, sementara penghitungan masih terus berjalan. Kami tahu ini akan berlangsung lama," katanya kepada penonton beberapa saat yang lalu, dikutip dari CNN, hingga saat ini, penghitungan suara masih dilakukan. Pasangan Joe Biden-Kamala Harris dari Demokrat masih unggul dengan 223 suara elektoral, meninggalkan Donald Trump-Mike Pence dengan 174 suara elektoral. Biden-Harris masih unggul di negara bagian timur laut, seperti Vermont, Massachusetts, New York, New Jersey, Connecticut, Rhode Island, Delaware, Virginia, North Carolina serta ibukota AS Washington DC. Pasangan Biden-Harris ini juga terlihat unggul di negara bagian tengah seperti Montana, Colorado, Minnesota, Missouri, dan Illinois. Semua negara bagian ini memang dikenal sebagai basis partai Demokrat. Sementara Trump-Pence unggul sementara di Texas, Florida, South Carolina, Alabama, Mississippi, Louisiana, Indiana, Kentucky, dan Tennessee. Keduanya juga unggul di beberapa negara bagian midwest seperti North Dakota, South Dakota, Nebraska, dan Wyoming - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pemilihan Presiden Amerika akan segera si laksanakan dalam waktu dekat, tepatnya pada Selasa waktu setempat. Persaingan antara Demokrat dan Republik kali ini berlangsung sengit lantaran kedua pasangan membawa kebijakan yang berbeda.Ketegangan pilpres yang berlangsung di sisi lain bumi ini juga terasa hingga ke Indonesia.
Pelaku pasar menantikan siapa pemimpin Amerika berikutnya karena setiap kebijakan yang akan diterapkan selama empat tahun ke depan akan berdampak pada keputusan untuk berinvestasi. Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management Kartika Sutandi mengatakan dua kebijakan yang akan diterapkan oleh kedua calon presiden AS akan memberikan dampak bertolak belakang pada Indonesia. Sebab sudah barang pasti kebijakan yang akan diterapkan oleh calon presiden yang didukung partai Demokrat akan lebih menguntungkan pasar keuangan dalam negeri. [Kalau] Demokrat menang dan dia punya senat harus Demokrat juga. Karena kalau Demokrat dua-duanya stimulusnya gede banget. Selain karena kebijakan stimulus, Joe Biden juga bakal kembali meningkatkan setoran pajak dari korporasi AS setelah empat tahun terakhir presiden petahana memilih untuk menurunkan tarif pajak. Dua kebijakan tersebut dinilai bakal menguntungkan buat pasar emerging market termasuk Indonesia karena investor dinilai bakal mencari peluang pertumbuhan investasi di negara lain. Namun demikian, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memberikan peringatan bahwa dengan terpilihnya Biden bakal meningkatkan risiko ketegangan politik antara AS dengan Rusia. Kedua pelaku pasar ini sepakat, kebijakan green energy yang akan diterapkan oleh Biden juga akan memberikan keuntungan buat Indonesia. Pasalnya, ada peluang permintaan nikel akan mengalami peningkatan untuk produksi electric vehicle (EV) battery. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Kalau Biden [menang], saham-saham komoditas yang mendapatkan sentimen positif seperti nikel dan emas. Sementara itu, jika Donald Trump kembali memimpin setelah pemilihan presiden kali ini, maka kondisi yang sama dengan saat ini akan terus berlanjut. Peluang terjadinya perang dagang juga diperkirakan akan kembali berlanjut. Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, keunggulan Biden semakin melebar terutama di tiga negara bagian penting (Rust Belt) yang dimenangkan Trump 4 tahun lalu, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis. Biden memimpin Trump dengan 10 persentase poin di Wisconsin dan Michigan, dan unggul 7 poin di Pennsylvania Biden juga memimpin atas Trump di ketiga negara bagian di setiap jajak pendapat mingguan Reuters / Ipsos yang dimulai pada pertengahan September, dan keunggulannya telah berdetak lebih tinggi di setiap negara bagian selama 2 minggu terakhir. Saat ini, Reuters/Ipsos sedang melakukan jajak pendapat calon pemilih di enam negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Florida dan Arizona - yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Trump memenangkan masa jabatan kedua atau digantikan Biden - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |