PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga logam mulia emas sedikit turun ke bawah US$ 1.900/troyons pagi ini, Rabu. Harga emas melorot 0,06% ke US$ 1.899/troyons.
Indeks dolar AS naik tetapi masih di bawah level 90. Sementara harga asetcryptocurrencyBitcointertahan di kisaran level US$ 36.000/BTC. Sejak minggu terakhir bulan Mei lalu harga Bitcoin susah kembali ke level US$ 40.000. Tren 'buang dolar' dan tertekannya harga Bitcoin menjadi katalis positif untuk harga emas sehingga bisa tembus ke atas US$ 1.900/troy ons. Secara teknikal harga emas saat ini sudah berada di atas rata-rata pergerakan harga 200 hariannya Selain itu garis MA50 juga sudah memotong ke tas garis MA100. Apabila emas masih terus konsisten mencatatkan penguatan dan garis MA50 berhasil memotong ke atas MA200, maka polagolden crossakan terbentuk dan trenbullishemas akan semakin terkonfirmasi. Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang dirilis Jumat lalu menunjukkan posisi jual (short) dolar AS berada di level tertinggi sejak akhir Februari. Nilai net short dolar AS pada pekan yang berakhir 25 Mei dilaporkan sebesar US$ 27,89 miliar, naik tajam dibandingkan posisi net short sepekan sebelumnya US$ 15,07 miliar. Naiknya posisi net short tersebut menunjukkan semakin banyak pelaku pasar yang "membuang" dolar AS sebab diprediksi nilainya akan akan melemah. Para analis mengatakan, jebloknya bitcoin dan mata uang kripto lainnya membuat harga emas kembali menanjak. Bahkan, prediksi yang ekstrim pun kembali muncul, emas dikatakan bisa ke atas US$ 5.000/troy ons oleh Scott Minerd selaku CIO Guggenheim's. "Saat uang meninggalkan crypto dan orang-orang masih mencari aset untuk lindung nilai dari inflasi, emas dan perak akan menjadi tempat investasi yang baik." kataMinerd, sebagaimana dilansir Kitco. "Emas perlahan akan naik. Jika ekspektasi inflasi semakin tinggi, maka emas akan menjadi pelarian pelaku pasar. Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah dolar AS. Jika indeks dolar AS kembali ke level 93 hingga 94, maka akan sulit bagi emas untuk melanjutkan penguatan. Sementara jika indeks dolar AS di kisaran 90, maka akan bagus bagi emas - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
PT RIFAN BANDUNG - Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menilai prospek ekonomi global kian membaik. Semua itu berkat vaksinasi Covid-19 di berbagai negara sehingga memungkinkan perekonomian bergerak ditambah stimulus triliunan dolar yang diluncurkan Amerika Serikat (AS).
Melihat hal ini, OECD menaikkan perkiraan pertumbuhan perekonomian. Ekonomi global diproyeksi tumbuh 5,8% tahun ini dan 4,4% tahun depan, naik masing-masing dari 5,6% dan 4,0% dalam perkiraan terakhir pada Maret. Sementara ekonomi AS diprediksi tumbuh 6,9% tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,5%. Rencana stimulus AS menambahkan 3-4 poin persentase untuk pertumbuhan Negeri Paman Sam dan 1% untuk pertumbuhan global, sekaligus membawa ekonomi AS kembali ke level sebelum krisis pada pertengahan 2021. Dalam publikasi terbarunya, OECD mengatakan ekonomi global kini telah kembali ke tingkat aktivitas sebelum pandemi. Tetapi belum mencapai pertumbuhan yang diharapkan sebelum krisis kesehatan global yang dipicu Covid-19. "Ekonomi dunia saat ini sedang menuju pemulihan, dengan banyak gesekan," kata Kepala Ekonom OECD Laurence Boone dalam editorial publikasi OECD yang dirilis pada Senin (31/5/2021), dikutip dari Reuters. OECD menilai vaksinasi memungkinkan negara maju untuk membuka kembali bisnis secara bertahap. Sebelumnya laju ekonomi banyak negara, termasuk negara berkembang tertahan oleh penyebaran vaksinasi yang lambat dan wabah Covid-19 baru. OECD mengatakan bank sentral di negara maju harus menjaga kondisi keuangan tetap tenang dan menoleransi inflasi yang melampaui target mereka. Kapasitas cadangan yang cukup besar dalam ekonomi global juga akan membantu menjaga kenaikan inflasi yang berkelanjutan. Meskipun tekanan harga belum lama ini dipicu oleh macetnya rantai pasokan pascapembukaan ekonomi kembali. Meskipun yakin bank sentral tidak akan ketakutan oleh kenaikan harga sementara, Boone kurang yakin melihat prospek pasar keuangan. Dia melihat risiko tingkat pasar yang lebih tinggi dan volatilitas. Setidaknya, kata OECD, pemerintah harus mempertahankan dukungan pendapatan untuk rumah tangga dan perusahaan sampai vaksinasi cukup luas untuk melindungi sektor yang paling terpapar efek Covid-19 - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |