PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Mungkin masih banyak yang belum mengenal Jabal Al Feel atau Gunung Gajah (elephant rock). Batu raksasa berbentuk mirip gajah ini adalah salah satu tempat wisata di Madinah, Arab Saudi.
Tempat ini masih jarang dikunjungi wisatawan. Lokasinya sepi. Padahal, pemandangan di sekitar lokasi Jabal Al Feel sangat indah. Hamparan bukit-bukit kecil diselimuti pasir sangat menakjubkan. Itulah lukisan alam di Madinah. Lokasi Jabal Al Feel terletak di Kota Al Ula, sebelah Utara Kota Madinah. Jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Madinah sekitar 380 km. Jika ditempuh menggunakan mobil membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Jalan menuju ke Jabal Al Feel juga sangat mulus. Biasanya, wisatawan memanfaatkan waktu sisa berkunjung ke Jabal Al Feel usai mendatangi Madain Saleh. Lokasinya sekitar 10 km dari Madain Saleh. Papan info menuju Jabal Al Feel juga terpampang di pinggir jalan. Jabal Al Feel adalah sebuah batu sangat besar berbentuk mirip gajah. Ada belalainya hingga menyentuh ke tanah. Bahkan jika dilihat dari jarak jauh, terlihat ada goresan tampak mirip mata gajah yang terbuat dari batuan alami. Sebuah batu yang sudah ada ribuan tahun lalu. Sementara waktu terbaik untuk memotret Jabal Al Feel tentunya pada pagi hari karena sinar matahari belum terlalu terik. Sekitar 07.00 - 08-00 WAS. Sorotan sinar pagi memperindah Jabal Al Feel. sumber : merdeka.com Baca Juga :
0 Comments
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah menjadi Rp13.506 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.445 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus di Jakarta, mengatakan bahwa probabilitas kenaikan suku bunga di Amerika Serikat pada Desember 2017 yang lebih dari 80 persen menjadi salah satu faktor utama yang mendorong dolar AS menguat. "Dolar AS sedang dalam tren menguat sejak akhir pekan lalu didukung pernyataan ketua The Fed Janet Yellen yang membuka peluang kenaikan bunga pada akhir tahun ini," katanya. Ia menambahkan bahwa pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai rencana pemotongan pajak perusahaan di Amerika Serikat juga turut memberi sentimen positif bagi dolar AS. Selain itu, lanjut dia, data final produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal kedua yang mengalami kenaikan menjadi 3,1 persen, dari sebelumnya 3,0 persen turut menjadi pendorong dolar AS. Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, perkiraan inflasi September 2017 yang masih terkendali akan menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar. "Fluktuasi rupiah relatif masih stabil seiring penilaian Bank Indonesia bahwa inflasi September akan tetap terjaga dan kemungkinan akan kembali mengalami deflasi karena penurunan sejumlah harga bahan pangan," katanya. Adanya pandangan itu, lanjut dia, dapat berimbas positif pada laju nilai tukar rupiah terhadap di pasar valas. Ditambah dengan fundamental ekonomi nasional yang kuat, maka akan menjaga pergerakan rupiah untuk jangka panjang. sumber : antaranews.com Baca Juga :
|
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |