PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG \ Wall Street melemah pada penutupan sesi perdagangan Kamis kemarin, setelah menyentuh level tertinggi hari sebelumnya.Melansir reuters, Jumat (3/3/2017), Wall Street diseret saham keuangan ke zona merah, sehingga sejumlah indeks saham Amerika Serikat mengalami pelemahan.
Dow Jones Industrial Average tuturn 112,58 poin atau 0,53 persen ke level 212.0002,97, kemudian S&P 500 kehilangan 14,04 poin atau 0,59 persen ke lvel 2.381,92, sementara Nasdaq Composite turun 42,81 poin ke level 0,73 persen ke level 5.861,22. Kemarin, Wall Street mengalami kenaikan dan mencatatkan rekor penguatan setelah Presiden Donald Trump memberikan pidato di kongres Amerika Serikat. Investor kemudian merespons positif apa yang disampaikan Trump, meski bagi mereka Trump tidak secara rinci memberikan penjelasan mengenai program dia terkait pemangkasan pajak hingga deregulasi, yang ia janjikan selama masa kampanye. Kemarin, Dow Jones naik 300 poin dan menyentuh level di atas 21.000 untuk pertama kalinya. Terakhir, Dow Jones menyentuh di atas 20.000 di 25 Januari. Salah satu saham pendorong penguatan Dow Jones adalah Goldman Sachs. S&P 500 naik 1,4 persen, dengan saham keuangan naik 2,8 persen dan memimpin penguatan. S&P juga mencatat rekor di atas 2.400 untuk pertama kalinya. Sementara Nasdaq naik 1,4 persen. sumber : bisnis.liputan6.com
0 Comments
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak mentah berakhir turun pada akhir perdagangan Kamis dinihari (02/03) setelah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat ke rekor tertinggi.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 18 sen atau 0,3 persen, pada $ 53,83. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 15 sen lebih rendah pada $ 56,36 per barel setelah sebelumnya diperdagangkan setinggi $ 57,05 per barel. Persediaan minyak mentah AS naik 1,5 juta barel pekan lalu, kurang dari perkiraan, tetapi menyentuh rekor tinggi pada 520.200.000 barel setelah peningkatan delapan minggu berturut-turut. Peningkatan berturut-turut telah memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan permintaan mungkin tidak cukup untuk menyerap kekenyangan minyak global meskipun kesepakatan dengan produsen minyak utama untuk memangkas produksi pada paruh pertama tahun ini. Meskipun bereaksi terhadap data, minyak tetap terkunci dalam rentang perdagangan yang ketat. Meningkatnya produksi AS telah menekan harapan bahwa pasar akan seimbang sebagai bukti muncul bahwa produsen OPEC mematuhi kesepakatan untuk memangkas produksi. Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengurangi produksi minyaknya untuk bulan kedua di bulan Februari, sebuah survei Reuters, menunjukkan kelompok eksportir telah meningkatkan kepatuhan yang sudah kuat untuk sekitar 94 persen. Pemotongan Hefner oleh Arab Saudi dan Angola membantu mengimbangi kepatuhan yang lemah dari anggota lain yang sepakat untuk membatasi produksi mereka. Namun, produksi minyak di Rusia, yang berjanji untuk memangkas produksi minyak sebesar 300.000 barel per hari di bawah perjanjian dengan OPEC, jatuh pada bulan Februari untuk sekitar 11,10 juta barel per hari dari lebih dari 11,2 juta barel per hari pada bulan Oktober, dua sumber yang akrab dengan data kepada Reuters. Pasar sedikit bereaksi terhadap berita dari kenaikan pasokan minyak mentah Laut Utara bulan depan. loading program untuk empat minyak mentah yang mendukung tanggal Brent menunjukkan kenaikan untuk 908.000 barel per hari dari bulan Maret 884.000 barel per hari. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan persediaan mingguan AS yang meningkat. Namun jika sentimen kepatuhan yang lebih tinggi untuk pemotongan produksi OPEC, akan mengangkat harga. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 53.30-$ 52.80, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 54.30-$ 54.80. sumber : vibiznews.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar dengan kecenderungan tertekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.353 dan resistance 5.400.IHSG ditutup menguat tipis 3,81 poin ke level 5.386,69 pada perdagangan saham kemarin. Dia mengatakan, pergerakan Bursa Asia yang fluktuatif menekan pergerakan IHSG.
"Kekhawatiran investor terhadap fluktuatifnya perdagangan di Bursa Asia di akhir bulan ini menjadi salah satu faktor. Indeks saham pertanian tercatat menjadi penekan IHSG dengan melemah 1,39 persen setelah sebelumnya di perdagangan kemarin memimpin penguatan," kata dia, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Namun, dia bilang IHSG menguat karena ditopang aksi beli investor asing. Tercatat, asing melakukan pembelian Rp 120,7 miliar. "Investor asing tercatat net buy sebesar Rp 120,7 miliar," ungkap dia. Sementara, Bursa Asia sendiri cenderung menguat pada perdagangan saham kemarin. Tapi, penguatannya masih terbatas. "Bursa Asia mayoritas bergerak cenderung menguat terbatas diakhir bulan Februari. Perhatian investor beralih ke pasar keuangan sehingga yen menguat di akhir sesi perdagangan saham hingga mencairnya penguatan saham di Tokyo pada sesi ke dua," tandas dia. Lanjar merekomendasikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk sumber : bisnis.liputan6.com |
Official Website
PT Rifan Financindo Berjangka Archives
January 2021
Categories |