PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Asia pada pukul 11:00 WIB, Rabu ini (30/9/2020), mayoritas masih bergerak di zona hijau, kecuali indeks Nikkei Jepang dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Data perdagangan mencatat, indeks Nikkei melemah 0,79%, Hang Seng Hong Kong melesat 1,18%, indeks Shanghai di China terapresiasi 0,45% dan STI Singapura menguat 0,28%. Sedangkan indeks KOSPI Korea Selatan hari ini hingga Jumat (2/10/2020) libur memperingati hari Chusok atau festival bulan purnama, sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 11:00 WIB melemah 0,50% ke level 4.854,70. Pada pembukaan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,36% ke level 4.896,43. Pada pagi hari ini, China merilis data purchasing managers' index (PMI) pada September 2020. Tercatat indeks PMI Manufaktur China September 2020 sebesar 51,5, naik 0,5 poin dari sebelumnya di angka 51. Sedangkan indeks PMI non-manufaktur China Pada September 2020 sebesar 55,9 atau naik 0,7 poin dari sebelumnya di angka 55,2. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian China mulai membaik, positifnya angka PMI manufaktur dan non-manufaktur China membuat indeks Negara Panda, Shanghai Composite menguat pada hari ini. Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup memerah pada penutupan dini hari tadi. tercatat indeks Dow Jones terdepresiasi 0,48%, S&P 200 turun 0,49%, sedangkan Nasdaq anjlok 0,29% setelah meningkatnya kasus corona (Covid-19) kembali membuat takut para pelaku pasar. Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan negara bagian-nya kembali memperlihatkan tren kenaikan angka positivity rate dan walikota New York City, Bill de Blasio mengatakan persentase kasus positif dari jumlah tes mencapai angka 3%, pertama kali dalam sebulan terakhir. Sektor finansial yang kemarin melesat, kembali terkoreksi setelah investor ketakutan dan melarikan dananya karena kenaikan kasus Covid-19 berarti prospek pemulihan ekonomi akan semakin kabur. Sektor maskapai penerbangan juga menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak hari ini setelah pasar kembali menilai bahwa kongres akan kesulitan dalam menyetujui anggaran paket bantuan sebesar US$ 2,4 juta yang diajukan Paket ini sendiri akan memberikan bantuan subsidi pengangguran, suntikan dana langsung ke rumah tangga, hutang kepada bisnis-bisnis kecil, dan bantuan terhadap sektor penerbangan yang terpukul parah pasca diserang pandemi Covid-19. Adapun sentimen utama pada perdagangan hari ini tentunya datang dari debat pertama presiden AS Donald Trump melawan kandidat presiden dari partai Demokrat yakni Joe Biden dalam debat pertama dari tiga debat menuju kursi presiden. Pemilu di AS sendiri tinggal 36 hari lagi. Debat pertama ini akan menjawab pandangan kedua calon terhadap kebijakan mengenai kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dan terkait kekacauan keamanan negara akibat isu diskriminasi ras dan imigrasi. Trump juga mungkin akan mendapat pertanyaan mengenai pajaknya setelah media The New York Times merilis berita yang mengejutkan pada Minggu yang menunjukkan bahwa selama 2 dekade presiden AS tersebut tidak membayar pajak dan hanya membayar US$ 750 ketika terpilih menjadi presiden - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Hubungan Amerika Serikat dan China yang kian memanas membuat banyak investor dan analis khawatir mengenai masa depan kedua negara adidaya ini. Bahkan ada tanda-tanda AS-China mulai berpisah menurut beberapa pengamat.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS yang kini dipimpin oleh Presiden Donald Trump, mulai menargetkan beberapa perusahaan teknologi besar China dengan tujuan mempersulit bisnis mereka di Negara Paman Sam. Perusahaan pembuat ponsel pintar Huawei dan perusahaan ByteDance, pemilik aplikasi berbagi video pendek TikTok, merupakan salah satu korban Trump. Trump juga berulang kali mengatakan adanya kemungkinan 'perceraian' antara AS dan China. Namun, berbagai kumpulan data menunjukkan hal itu tidak akan mungkin untuk saat ini, sebab kedua negara telah terhubung selama satu dekade terakhir. Selain itu, masyarakat AS akan menggelar pemilihan presiden pada November mendatang. Trump nantinya akan melawan Joe Biden, calon presiden dari kubu Demokrat. Keduanya akan melakukan debat pertama Berikut tiga alasan yang menunjukkan seberapa besar ekonomi AS dan China bergantung satu sama lain, siapapun presidennya, sebagaimana dikutip dari CNBC International Sebagian besar hubungan antara AS dan China berpusat pada perdagangan dan kedua negara telah menjadi mitra dagang utama satu sama lain selama bertahun-tahun. Namun hubungan itu mulai meretak setelah munculnya pertarungan tarif pada 2018. Tetapi data Biro Analisis Ekonomi (Bureau of Economic Analysis/BEA) menunjukkan perdagangan bilateral barang dan jasa masih mencapai US$ 636,8 miliar tahun 2019 lalu. Meskipun begitu, hubungan dagang keduanya jadi tidak seimbang. AS mengimpor jauh lebih banyak dari China daripada mengekspornya ke negara Asia; tetapi kebalikannya terlihat dalam perdagangan jasa, di mana China membeli lebih banyak dari AS daripada jumlah yang dijualnya, menurut data BEA. Kedua negara juga mencoba mengatasi ketidakseimbangan perdagangan barang mereka dengan meminta China untuk menyetujui impor lebih banyak dari AS yang masuk dalam kesepakatan perdagangan fase satu yang ditandatangani awal tahun 2020 ini. Tetapi para ahli mengatakan perdagangan antara kedua negara kemungkinan akan semakin memburuk tahun ini akibat pandemi virus korona melanda aktivitas ekonomi global. Laporan Fitch Ratings pada Agustus memperlihatkan jika di luar perdagangan langsung, AS dan China juga menjadi "semakin saling bergantung melalui peningkatan hubungan rantai pasokan selama dekade terakhir". Rantai pasokan adalah jaringan kompleks perusahaan yang bekerja sama untuk menyediakan bahan baku, suku cadang, atau keahlian untuk menghasilkan produk atau layanan akhir yang dapat dikonsumsi baik di dalam negeri maupun secara global. Data Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada 2015 menyatakan input asing menyumbang 12,2% atau sekitar US$ 2,2 triliun dari total barang dan jasa yang dikonsumsi di AS. China adalah negara penyumbang terbesar dari input asing tersebut. Beberapa produsen di AS sangat bergantung pada China untuk input perantara atau produk akhir, kata Fitch mengutip data OECD. Mereka termasuk produsen tekstil, elektronik, logam dasar, dan mesin Amerika. Di China, pemasok asing menghasilkan sekitar 14,2%, atau US$ 1,4 triliun, dari total barang dan jasa yang dikonsumsi di dalam perbatasannya pada tahun 2015. AS juga merupakan negara penyumbang tunggal terbesar untuk masukan asing tersebut. Berbeda dengan ketergantungan AS pada input China di sektor manufaktur, China "jauh lebih" bergantung pada kontribusi Amerika dalam jasa, menurut Fitch. Terakhir adalah arus investasi antara AS-China. Meskipun diketahui jika arus investasi antara kedua negara menurun seiring dengan meningkatnya ketegangan bilateral. Data Rhodium Group menyatakan selama tiga tahun terakhir, nilai total investasi asing langsung dan kesepakatan modal ventura antar negara telah menurun Sebuah "tren penting adalah penurunan akuisisi China atas aset teknologi AS," kata Rhodium Group dalam laporan terbaru bulan ini. Sementara itu investasi AS di China relatif "lebih tangguh", tambahnya. Bahkan banyak bisnis AS yang beroperasi di China mengatakan mereka belum ingin pindah. Lembaga pemeringkat mengutip survei yang dilakukan tahun lalu oleh Kamar Dagang Amerika di China, di mana 83% responden mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk merelokasi manufaktur atau mencari sumber di luar China. Proporsi perusahaan yang berniat untuk tetap di China telah meningkat dibandingkan dengan survei sebelumnya, dari 80% pada 2018 dan 77% pada 2017, menurut data Fitch - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada hari Jumat dan berada di jalur untuk penurunan mingguan terbesar mereka dalam enam minggu, tertekan oleh penguatan dolar AS.Harga emas spot turun 0,4% menjadi $ 1.860,16 per ons.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,91% menjadi $ 1,859.80 per ons, emas juga akan mencatat kontraksi mingguan tertajam sejak pertengahan Agustus, turun 4,6%, tindakan risk-off telah mendukung rebound dolar yang besar dan itu menjadi hambatan besar bagi emas. Saham Eropa menuju minggu terburuk sejak akhir Juli ketika Inggris dan Prancis mencatat rekor kasus virus corona, dolar AS berada di jalur untuk kenaikan minggu terbesar sejak awal April, merusak daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Di logam lain, perak turun 1,9% menjadi $ 22,78 per ons dan platinum turun 1% menjadi $ 840,34. Kedua logam tersebut berada di jalur penurunan mingguan terbesar mereka sejak pertengahan Maret. Palladium turun 1,4% menjadi $ 2.195,88 per ons. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya harga emas masih berptensi tertekan dengan menguatnya dolar AS. Emas juga akan mencari peluang melalui sentimen kekhawatiran gelombang kedua virus corona dan pelemahan ekonomi. Namun jika dolar AS terus menguat, maka sentimen tersebut tidak akan mampu mengangkat harga emas - PT RIFAN Sumber : vibiznews.com RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa Eropa bergerak variatif pada sesi awal perdagangan Jumat, di tengah pemantauan investor atas perkembangan kasus corona dan prospek pemulihan ekonomi.Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa menguat 0,1% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor telekomunikasi menguat 0,8% sedangkan indeks saham sektor teknologi melemah 0,5%.
Setengah jam kemudian, koreksi Stoxx 600 relatif sama sebesar 0,5 poin (-0,15%) ke 355,31. Indeks DAX Jerman turun 78,8 poin (-0,6%) ke 12.527,77 dan CAC Prancis merosot 39,1 poin (-0,8%) ke 4.723,54. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris melemah 0,5 poin (-0,01%) ke 5.822,3. Bursa Eropa cenderung mengikuti pergerakan Asia Pasifik, yang juga cenderung variatif. Indeks yang menguat di antaranya adalah indeks bursa Australia, Singapura, dan Korea Selatan. Sebaliknya, indeks bursa Shanghai melemah. Di Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones mengarah ke jalur hijau didorong oleh saham-saham teknologi. Pelaku pasar menanti prospek stimulus pemerintah AS sementara Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan berpidato di depan Komite Perbankan, Senat. Partai Demokrat telah menyiapkan paket bantuan stimulus senilai US$ 2,4 triliun yang akan diajukan untuk persetujuan melalui voting pada pekan depan. Paket tersebut meliputi bantuan untuk maskapai dan manfaat untuk pengangguran. Di Eropa, Airbus bakal mengafirmasi produksi pesawat meski menghadapi ketakpastian seputar berapa lama krisis corona akan berlangsung dan efeknya terhadap perekonomian dan khususnya industri penerbangan. Kabar korporasi lain yang dicermati investor di antaranya adalah seputar kesepakatan BMW dan 2 anak usahanya di AS untuk membayar denda senilai US$ 18 juta atas dugaan pembengkakan volume penjualannya untuk menarik investor membeli obligasi korporasi yang diterbitkannya. Kejaksaan Prancis dikabarkan memulai investigasi atas BNP Paribas mengenai dugaan keterkaitannya dalam kejahatan HAM di Sudan, sesuai dengan pengumuman lembaga International Federation for Human Rights (FIDH) pada Kamis di Paris - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang biasa dikenal dengan emas Antam kembali turun pada perdagangan Kamis (24/9/2020) melanjutkan penurunan 2 hari terakhir.Harga emas dunia yang kembali merosot turut menyeret turun harga emas Antam.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com, harga emas Antam satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.002.000/batang, turun Rp 5.000 atau 0,5% dibandingkan harga kemarin. Total dalam 3 hari terakhir emas Antam sudah merosot 2,15%. Sementara itu satuan 100 gram yang biasa jadi acuan dibanderol Rp 94.412.000/batang atau Rp 944.120/gram, turun 0,53%. Harga emas dunia pada perdagangan Rabu merosot 1,9% ke US$ 1.863.54/troy ons, sementara dalam 3 hari terakhir total pelemahannya sebesar 4,42%. Emas terpukul oleh 2 faktor, outlook suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dan penguatan dolar AS. Perubahan outlook suku bunga dan penguatan dolar AS dipicu oleh pernyataan Charles Evans, Presiden The Fed Chicago. Berbicara lewat daring di acara Official Monetary dan Financial Institution Forum, Evans mengatakan ekonomi AS berisiko dalam jangka panjang, mengalami pemulihan yang lambat, dan tidak bisa langsung keluar dari resesi tanpa bantuan stimulus fiskal. Evans juga melihat open-ended program pembelian aset The Fed (quantitative easing/QE) mampu menyediakan bagian penting untuk pemulihan ekonomi. Pernyataan Evans sangat hawkish. Ia menyebutkan QE dan menaikkan suku bunga sebelum target inflasi tercapai. Hal tersebut mengejutkan pasar," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda New York Segera setelah kita berhasil mengatasi virus corona, anda akan melihat ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat, dan seharusnya membuat dolar terus menguat," tambahnya. Evans bukan merupakan anggota komite pembuat kebijakan moneter (Federal Open Market Committee/FOMC) di tahun ini, sehingga ia tak memiliki suara dalam memutuskan suku bunga. Tetapi pada tahun depan ia akan menjadi anggota FOMC, sehingga pasar melihat ada kemungkinan suku bunga akan naik sebelum 2023. Ketika suku bunga dinaikkan, maka era penguatan emas bisa jadi akan berakhir, sebab suku bunga rendah serta kebijakan moneter ultra longgar merupakan bahan bakar utama emas untuk terbang tinggi. Apalagi, dolar AS juga akan menguat seandainya suku bunga dinaikkan. Indeks dolar AS kemarin membukukan penguatan 0,43% ke 94,39 dan berada di level tertinggi sejak 27 Juli. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut juga sudah membukukan penguatan 3 hari beruntun, dengan total 1,58%. Sumber : cnbcindonesia.com PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Anjlok Lagi 39,2 Dolar, Tertekan "Greenback" Yang Terus Menguat9/24/2020 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), kerugian kerugiannya berturut-turut-turut tertekan berlanjutnya penguatan dolar AS, dengan investor sedang menunggu tanggapan lebih lanjut dari bank-bank sentral utama ketika tidakastian ekonomi terus membayang.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen, menjadi ditutup pada 1.868,40 dolar AS per ounce. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember divisi COMEX New York Mercantile Exchange, dengan harga 39,2 dolar AS atau 2,05 persen, ditutup pada 1.868,40 dolar AS per ons. Sehari sebelumnya, Selasa (22/9), emas berjangka terpangkas tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.907,60 dolar AS. Sehari sebelumnya, Selasa (22/9), emas berjangka tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.907,60 dolar AS. Emas berjangka juga turun tajam 51,5 dolar AS atau 2,62 persen menjadi 1.910,60 dolar AS pada Senin (21/9), setelah terangkat 12,2 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.962,10 dolar AS pada akhir pekan lalu (18/9), dan jatuh 20,6 dolar AS atau 1,05 persen menjadi 1.949,9 dolar AS pada Kamis (17/9). Emas berjangka juga turun tajam 51,5 dolar AS atau 2,62 persen menjadi 1.910.60 dolar AS pada Senin (21/9), setelah terangkat 12,2 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.962,10 dolar AS pada akhir pekan lalu (18/9), dan jatuh 20,6 dolar AS atau 1,05 persen menjadi 1,949,9 dolar AS pada Kamis (17/9). Emas saat ini mengambil isyarat dari dolar ... dan kekuatan dolar terus membebani emas, kata analis Standard Chartered, Suki Cooper."Emas saat ini mengambil persyaratan dari ... dan kekuatan yang berkelanjutan dari dolar," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper. Kami dapat memperkirakan pengujian ulang posisi terendah dari awal Agustus, level dukungan teknis berikutnya setelah itu adalah sekitar 1.840 dolar AS per ounce, namun harga mendekati wilayah. Kami dapat memperkirakan pengujian ulang terendah dari awal Agustus, tingkat dukungan teknis berikutnya setelah itu adalah sekitar 1.840 dolar AS per ons, namun harga wilayah Indeks dolar mencapai tertinggi delapan minggu, meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar mencapai tertinggi delapan minggu, meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Harga emas turun, meskipun saham AS melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS turun pada bulan September.</span> Harga emas turun, meskipun saham AS melemah setelah data menunjukkan aktivitas AS turun pada bulan September. Ketidakpastian jangka panjang masih membayangi dan tidak ada investor yang akan kehilangan kesempatan untuk menambahkan emas ke portofolionya saat harga rendah," kata Phillip Streible, ahli strategi pasar senior untuk RJO Futures di Chicago. Ketidakpastian jangka panjang masih membayangi dan tidak ada investor yang akan kehilangan kesempatan untuk menambahkan emas ke portofolionya saat harga rendah," kata Phillip Streible, ahli strategi pasar senior untuk RJO Futures di Chicago. Investor menunggu dan mengawasi apa yang akan dilakukan bank-bank sentral utama selanjutnya.“Investor menunggu dan membawa apa yang akan dilakukan bank-bank sentral selanjutnya. Saat ini sebagian besar kebijakan moneter dan fiskal yang tersedia telah diterapkan. Saat ini sebagian besar kebijakan moneter dan fiskal yang tersedia telah diterapkan. Pembuat kebijakan "bahkan tidak akan mulai berpikir" tentang menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai 2,00 persen, Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan pada Rabu (23/9). Pembuat kebijakan "bahkan tidak akan berpikir" tentang suku bunga sampai inflasi mencapai 2,00 persen, "Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan pada Rabu (23/9). Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Cleveland, Loretta Mester mengatakan kebijakan moneter perlu tetap akomodatif selama beberapa tahun ke depan dan lebih banyak stimulus fiskal diperlukan untuk mendukung perekonomian. Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Cleveland, Loretta Mester mengatakan kebijakan moneter perlu tetap akomodatif selama beberapa tahun ke depan dan lebih banyak stimulus yang diperlukan untuk mendukung perekonomian. Emas yang tidak memberikan imbal hasil sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang. Emas yang tidak memberikan imbal hasil sebagai respon terhadap inflasi dan pelemahan mata uang - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : antaranews.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mengalami tekanan jual pada hari Kamis meskipun minat terhadap resiko dari para trader/investor berkurang dan pasar saham global melemah. Meskipun demikian kondisi ini mengundang para pembeli emas untuk membeli dari bawah.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $15.40 pada $1,946.60 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000 per gram, tidak berubah. Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Para trader dan investor kurang bergairah pada akhir minggu setelah keluarnya peringatan dari Federal Reserve bahwa ketidak pastian ekonomi AS tinggi. FOMC memutuskan tidak merubah tingkat suku bunga dan the Fed memberikan signal hal ini akan berlangsung sampai paling tidak tiga tahun lamanya. The Fed juga mengulangi target inflasi diatas 2%. Bank of Japan juga memutuskan tidak mengubah kebijakan moneternya di dalam pertemuan pada hari Kamis. Sementara Bank of England juga tetap mempertahankan tingkat bunga yang ada sekarang pada 0.10% dan juga Asset Purchase Facility senilai £745 miliar. Di dalam pernyataannya BOE mengulangi resiko pengangguran yang lebih lama dan mengakui outlook pertumbuhan yang tidak pasti. Selain itu juga dikatakan BOE mendiskusikan efektifitas tingkat bunga yang negatif. Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,935.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,960.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975.40 dan kemudian $1,992.50 - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : vibiznews.com PT RIFAN BANDUNG - Harga emas di pasar dunia menguat sepanjang pekan ini, menyusul tren yang memicu pelemahan dolar AS dan inflasi. Namun, harga emas di pasar nasional justru melemah.
Harga emas dunia naik 0,42% atau US$ 8,2 per troy ons sepekan ini ke US$ 1.949,7 (Rp 28,92 juta per troy ons, atau setara Rp 930.063/gram). Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada periode yang sama justru melemah 0,1% (Rp 1.000/gram) ke Rp 1.030.000. Berdasarkan data harga Logam Mulia gerai Jakarta di situs logam mulia milik Antam per Jumat, harga tiap 1 gram emas Antam pada Jumat tersebut tidak berubah alias flat dari posisi harga sejak Rabu. Harga emas Antam 100 gram juga flat di level Rp 97.212.000/batang. Per gram harganya setara dengan Rp 972.120. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Kenaikan harga emas sebagai aset lindung nilai di pasar global terjadi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang resmi melampaui angka 30 juta di seluruh dunia, merenggut 946.000 jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan adanya "situasi yang sangat serius" di Eropa menyusul lonjakan kasus. Di tengah perkembangan itu, muncul ketidakpastian seputar pengembangan vaksin di AS, yang membuyarkan harapan bahwa ekonomi Negara Adidaya akan cepat pulih. Sebelumnya, Presiden Donald Trump menyebutkan bahwa vaksin dapat didistribusikan di AS mulai Oktober. Namun pernyataan berbeda datang dari Center for Disease Control & Prevention (CDCP) yang mengatakan kepada parlemen bahwa vaksinasi hanya akan dilakukan kepada sedikit orang tahun ini dan tak akan didistribusikan meluas untuk enam sampai sembilan bulan. Di Indonesia harga emas Antam sedikit melemah setelah sempat menguat pada level Rp 1,037 juta per gram pada Rabu. Namun, pelemahan itu baru terjadi setelah harga logam mulia sempat flat selama tiga hari - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com Kebijakan moneter menjadi sentimen penggerak utama harga emas minggu ini. Usai The Fed menahan kebijakan suku bunganya, dolar AS melemah dan menjadi momentum untuk emas menguat. Jumat (18/9/2020), harga logam mulia emas mengalami penguatan 0,49% ke US$ 1.952,2/troy ons pada 09.00 WIB. Di saat yang sama indeks dolar yang mengukur posisi the greenback terhadap enam mata uang lainnya melemah 0,08%.
Dolar AS yang melemah menjadi sentimen positif bagi emas. Pasalnya logam kuning itu dibanderol dalam dolar AS, sehingga jika mata uang Paman Sam menguat, harga emas jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Bank sentral paling berpengaruh di dunia The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya mendekati nol persen. The Fed bahkan mengatakan bakal menahannya untuk waktu yang cukup lama setidaknya sampai 2023. Kebijakan moneter akomodatif yang ditempuh The Fed ini diharapkan mampu mendongkrak inflasi ke sasaran target di rata-rata 2%. Suku bunga acuan yang rendah membuat yield dan dolar AS tertekan. Opportunity cost untuk memegang aset tak berimbal hasil seperti emas pun menjadi lebih rendah. Bahkan ancaman inflasi yang lebih tinggi di masa mendatang membuat emas menjadi instrumen yang menarik mengingat perannya sebagai aset lindung nilai (hedging) terhadap penurunan nilai mata uang. Reuters melaporkan Bank of England (BoE) sedang melihat lebih dekat bagaimana mereka dapat memangkas suku bunga di bawah nol karena ekonomi Inggris menghadapi tiga pukulan besar dari meningkatnya kasus Covid-19, pengangguran yang lebih tinggi dan kemungkinan kejutan Brexit baru. Sementara itu Bank of Japan (BoJ) mempertahankan kebijakan moneter stabil dan mengisyaratkan kesiapan untuk meningkatkan stimulus jika angka pengangguran akibat pandemi meningkatkan risiko deflasi. Ketidakpastian seputar vaksin juga jadi sentimen yang turut mewarnai pasar hari ini. Sebelumnya presiden Donald Trup menyebutkan bahwa vaksin dapat didistribusikan di AS mulai Oktober. Namun pernyataan berbeda datang dari seorang direktur Center for Disease Control & Prevention (CDC) yang mengatakan kepada parlemen bahwa vaksinasi hanya akan dilakukan kepada segelintir orang tahun ini dan tak akan didistribusikan meluas untuk enam sampai sembilan bulan. Sumber : cnbcindonesia.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemari ditutup anjlok 1,18% di level 5.100,86 akibat kontraksi impor yang lebih buruk dari perkiraan pasar.Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 1 triliun di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,9 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka impor Indonesia pada Agustus 2020 senilai US$ 10,74 miliar atau turun 24,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan impor mengindikasikan bahwa permintaan bahan baku dan barang modal untuk keperluan manufaktur di dalam negeri masih melemah, mengingat lebih dari 80% impor nasional merupakan impor barang non-konsumtif. Kontraksi impor tersebut lebih buruk dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia di mana impor diperkirakan turun 18,8% (YoY). Konsensus pasar versi Reuters memperkirakan kontraksi sebesar 20,6% Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin untuk mencermati trading Rabu ini. 1. PSBB Ketat Anies, Moody's Keluarkan Ramalan Jelek Properti! Lembaga pemeringkat global, Moody's Investor Service, memperkirakan jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan diperpanjang melebihi jangka waktu 2 minggu sejak 14 September, maka menjadi sinyal bahwa pemulihan sektor properti yang diprediksi terjadi pada paruh kedua tidak akan terjadi. "Jika penguncian [PSBB] diperpanjang melebihi jangka waktu 2 minggu, itu akan menggagalkan ekspektasi kami saat ini akan pemulihan pendapatan bertahap untuk perusahaan properti mulai dari paruh kedua tahun 2020," kata Jacintha Poh, Vice President - Senior Credit Officer Moody's, dalam pernyataan resminya. 2. Gegara Pandemi, 11 Proyek Wika Gedung Setop Sementara PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), melaporkan perkembangan terbaru dampak dari pandemi Covid-19 yang menghantam sektor-sektor di Tanah Air, termasuk konstruksi. Syailendra Ogan, Direktur Keuangan, Human Capital, Manajemen Risiko Wika Gedung, mengatakan ada pemberhentian operasional terjadi pada 11 proyek dari total 58 proyek yang dikerjakan atau 19% dari total berdasarkan data 31 Agustus 2020. "Untuk pembatasan operasional, diterapkan kepada karyawan kantor pusat yang dilakukan dengan presentase karyawan WFH (Work From Home) sebesar 80% dan WAO (Work at Office) sebesar 20%," katanya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Usai Dilego Albizia Asean, Begini Kondisi Bisnis Pizza Hut Manajemen pengelola waralaba restoran Pizza Hut Indonesia, yakni PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), mengungkapkan perkembangan bisnis perusahaan di tengah pandemi Covid-19. Kurniadi Sulistyomo, Corporate Secretary PZZA, mengatakan perseroan masih melakukan pembatasan waktu dan jam untuk kegiatan usaha dan operasional outlet restoran serta pembatasan kapasitas tempat duduk (dine-in) di berbagai wilayah kabupaten atau kotamadya di Indonesia. Namun, sampai saat ini perseroan belum melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), pemotongan gaji atau perumahan karyawan. 4. Ada Longsor! Merdeka Copper Setop Sementara Tambang Emas Emiten pertambangan emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menghentikan sementara aktivitas produksi di Proyek Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. Presiden Direktur MDKA, Tri Boewono menyampaikan, padpada Sabtu, 12 September 2020. Sebagai tindakan pencegahan, karyawan dan peralatan tambang dievakuasi. Produksi dihentikan sementara, tapi ekstraksi terus kita produksi," kata Tri, dalam paparan publik tahunan 2020 secara daring. 5. Gerak Liar & Meroket 160%, Saham Trinitan Metals Disuspen BEI Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. (PURE), dalam rangka cooling down sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Selain saham, suspensi juga berlaku bagi Waran Seri I PT Trinitan Metals And Minerals Tbk. (PURE-W), mulai perdagangan Selasa ini (15/9/2020) sampai waktu yang belum ditentukan. "Penghentian sementara perdagangan saham dan waran tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham dan waran PURE," tulis manajemen BEI, dalam pengumumannya. 6. Kimia Farma Sudah Produksi Avigan, Setop Impor! Anak usaha PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah mampu melakukan produksi favipiravir dengan merek jual Avigan di dalam negeri. Obat ini merupakan salah satu obat yang dijadikan sebagai terapi penyembuhan untuk pasien Covid-19. Favipiravir adalah sejenis obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus tertentu seperti influenza. Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir dalam acara webinar yang digelar Selasa (15/9/2020). "Kimia Farma sudah bisa produksi Avigan, yang selama ini impor. Masuk kategori favipiravir, [kini Kimia Farma] sudah bisa buat sendiri," kata Erick. 7. Listing di Papan Akselerasi, Saham Planet Properindo Melesat! Perusahaan yang bergerak di bisnis properti, akomodasi dan manajemen perhotelan, PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 15 September 2020. Perseroan menjadi emiten ke-46 yang tercatat di tahun ini, emiten bersandi PLAN ini melepas sebanyak 267,85 juta saham baru atau setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp 112 per saham dan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |