RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Virus corona yang masih meluas hingga saat ini memiliki efek jangka panjang pada gaya hidup kita sehari-hari. Seolah mengubah cara kita memandang hidup, virus corona sangat berdampak pada mental dan kesehatan fisik
Selain gejala yang terus bertambah, para ahli telah membuat daftar enam komplikasi medis jangka panjang yang terkait dengan Covid-19 dikutip dari laman Times of India, Jumat Berikut paparannya: 1.Penyakit pernapasan Virus corona merupakan penyakit yang menyerang pernapasan, hal ini membuat paru-paru kamu lebih rentan terhadap kerusakan dalam jangka panjang. Pasien virus Corona sering mengeluh kelelahan, nyeri dada, dan sesak napas, yang semuanya merupakan tanda-tanda virus Corona baru. SARS-CoV-2 berpotensi menyebabkan perubahan inflamasi di paru-paru, yang dapat berdampak negatif pada jaringan dan kantung paru-paru, yang menyebabkan efek jangka panjang yang parah pada kesehatan pernapasan. 2.Dampak pada fungsi kardiovaskular Denyut jantung yang tidak normal, jantung berdebar, nyeri dada, dan kelelahan kronis dilaporkan sebagai gejala Covid-19. Selain itu, pembentukan gumpalan darah, radang otot jantung dan kemungkinan terjadinya stroke jantung juga menjadi salah satu risiko kesehatan utama yang dipicu oleh SARs-COV-2 3.Komplikasi ginjal Di antara komplikasi medis lainnya, fungsi ginjal yang rendah juga menjadi salah satu masalah yang berkembang pada pasien yang sembuh dari Covid-19. Mengingat seseorang menderita diabetes atau menderita tekanan darah tinggi, risiko terkena masalah ginjal dan cedera ginjal jauh lebih tinggi. 4.Gangguan neurologis Akibat virus Corona Covid-19, pasien juga mengalami radang ringan hingga parah, stroke, dan kejang di otak. Bahkan setelah pemulihan, pasien mengeluh mengalami kebingungan mental, sakit kepala, pusing dan penglihatan kabur selama dan setelah pemulihan mereka. Hilangnya indera penciuman dan perasa bersama dengan masalah ingatan dilaporkan merupakan beberapa efek jangka panjang Covid-19 pada kesehatan otak. 5.Masalah kulit Selain kerusakan jangka panjang pada organ dalam, Covid-19 juga berdampak pada lapisan luar tubuh. Ruam kulit dan rambut rontok menjadi beberapa efek dari virus Corona. 6.Kesehatan mental yang disebabkan oleh Covid-19 Tak hanya merugikan kesehatan fisik, virus Corona Covid-19 juga berdampak pada kesehatan mental. Dari menderita stres dan kecemasan, penelitian telah melaporkan perilaku psikotik pada pasien yang menderita Covid-19. Lantas bagaimana mengatasi masalah ini? Meskipun Covid-19 menimbulkan risiko kesehatan yang parah, penting bagi kamu untuk tetap waspada dan mewaspadai setiap atau semua tanda virus mematikan tersebut. Jika mengalami gejala yang terkait dengan Covid-19, Anda harus segera menjalani tes. Isolasi diri untuk menekan penyebaran virus. Untuk komplikasi Covid-19 yang parah, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Ini tidak hanya akan memfasilitasi pengobatan yang lebih cepat tetapi juga akan membatasi efek jangka panjang virus - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
PT Rifan Financindo Berjangka - AS 2020: Menakar Dampak Hasil Pilpres Terhadap Ekonomi Indonesia2/25/2021 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bukan hanya rakyat Amerika Serikat saja menantikan hasil pemilihan presiden AS, namun masyarakat dunia turut pula mengikuti perkembangan kondisi politik di negeri Paman Sam tersebut. Tak ketinggalan pengamat sektor keuangan dalam negeri pun menyuarakan pendapatnya soal ini.
Menurut laporan yang dilansir Okezone Rabu, ekonom Bank Permata (JK:BNLI) Josua Pardede mengatakan dari sisi kebijakan manufaktur, baik Biden maupun Trump akan cenderung menerapkan kebijakan yang inward-looking, meskipun dengan derajat yang berbeda. Hal ini tercermin dari beberapa slogan mereka, seperti “American First” dari sisi Trump, sementara dari sisi Biden, “Made in All of America”, yang keduanya menekankan tentang prioritas pemerintah AS terhadap manufaktur domestik. Dirinya juga menekankan bahwa kerjasama dengan negara dekat AS harus diperkuat, sehingga selain Cina, sangat mungkin kerjasama dagang antara AS dan negara lainnya dapat membaik. Dari sisi tersebut, diperkirakan ketika Biden menang, maka tensi dagang akan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kepemimpinan Trump. Rendahnya tensi dagang ini kemudian akan menolong nilai komoditas global secara umum dan juga menopang stabilitas pasar keuangan global. Lebih lanjut diberitakan Katadata Selasa (03/11), kepala ekonom di Renaissance Capital, Charles Robertson mengatakan pasar negara berkembang berpotensi lebih baik jika Biden terpilih. Dia berargumen pasar ekuitas dan obligasi belum memasukkan perhitungan terkait kemungkinan Biden menang lantaran pernah gagal mengantisipasi kemenangan Trump pada Pilpres 2016. Ada persepsi bahwa pasar emerging market akan bernasib lebih baik jika bukan karena Trump. Analis di BlueBay Asset Management Timothy Ash menyebut, kepresidenan Trump tidak baik untuk pertumbuhan perdagangan global karena sikap proteksionis pemerintah. Ahli Strategi Rabobank di London, Piotr Matys mengatakan, pasar mulai memposisi diri untuk dosis baru stimulus fiskal dan kemenangan Biden, hingga kemungkinan Partai Demokrat kembali memegang kendali atas Senat AS - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Hati-hati, ada kemungkinan bursa saham Amerika Serikat (AS) bakal terkoreksi malam nanti. Sayangnya, koreksi di Wall Street biasanya bakal menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan Asia keesokan harinya, termasuk Indonesia.
Nilai futures tiga indeks utama di Wall Street melemah. Pukul 14:38 WIB, nilai indeks futures Dow Jones Industrial Average berada di 31.501 (-0,11%), S&P 500 ada di 3.872,68 (-0,22%), dan Nasdaq 100 di 13.150 (-0,34%). Sebelumnya, futures Nasdaq sempat anjlok lebih dari 1%. Koreksi dalam Nasdaq menandakan investor sedang melepas saham-saham berbasis teknologi. Di tengah aura pemulihan ekonomi yang begitu kuat karena kehadiran vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), saham-saham berkategori Stay at Home Stocks tidak lagi menarik. Tahun lalu, miliaran warga dunia termasuk ratusan juta rakyat AS terpaksa #dirumahaja untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona. Saat tidak keluar rumah, penggunaan teknologi meningkat mulai dari belajar jarak jauh, rapat online, atau mencari hiburan dengan menonton film secara berbayar. Namun pada 2021, vaksin sudah tersedia dan AS menjadi negara dengan laju vaksinasi tercepat di dunia. Berdasarkan catatan Our World in Data, total vaksin yang disuntikkan ke lengan rakyat Negeri Paman Sam per 22 Februari 2021 mencapai 64.177.474 dosis. Rata-rata tujuh harian vaksinasi adalah 1.446.445 dosis per hari. Vaksin akan membuat tubuh mampu melawan virus corona. Saat sebagian besar warga sudah mendapat vaksin, maka rantai penularan bisa diputus karena yang kebal semakin banyak. Inilah yang disebut kekebalan kolektif (herd immunity). "Setidaknya 233 juta penduduk atau 70% populasi AS harus menerima 365-485 juta dosis vaksin untuk membentuk herd immunity. Jika rata-rata vaksinasi bertahan di kisaran 1-2 juta dosis per hari mulai Februari 2021, maka penyuntikan 365 juta dosis akan tercapai pada Juli-Desember 2021," sebut riset Citi. Oleh karena itu, sepertinya aktivitas dan mobilitas rakyat AS sudah relatif normal pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Warga Negeri Adidaya akan lebih nyaman dan aman beraktivitas di luar rumah. Ini membuat teknologi yang selama ini banyak digunakan menjadi ditinggalkan. Prospek penjualan barang dan jasa emiten teknologi pun suram. So, tidak heran Nasdaq jadi indeks yang paling terpukul di Wall Street - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com PT Rifan Financindo - Dolar AS Turun Tipis, Pasar Tunggu Respons Powell Soal Peningkatan Inflasi2/23/2021 PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS melemah tipis pada Selasa pagi dan investor menunggu kemungkinan respons dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell terhadap meningkatnya kekhawatiran inflasi.
Indeks dolar AS turun tipis 0,02% di 89,983 pukul 10.07 WIB menurut data Investing.com. USD/JPY turun tipis 0,04% ke 105,02, AUD/USD turun 0,01% di 0,7915 dan NZD/USD turun 0,16% di 0,7316 pukul 10.16 WIB. Rupiah kembali turun tipis 0,04% ke 14.115,0 per dolar AS hingga pukul 10.23 WIB (USD/IDR). Pasangan USD/CNY turun ke 0,06% di 6,4587. GBP/USD naik tipis 0,07% di 1,4071 pukul 10.19 WIB. Pound, yang menguat hampir 3% pada tahun 2021 ketika Inggris meluncurkan program vaksin COVID-19 yang cepat dan sukses, sehingga meningkatkan kepercayaan pada pemulihan ekonomi Inggris. Di Eropa, EUR/USD naik tipis 0,10% ke 1,2166 pukul 10.20 WIB.. Mata uang berisiko seperti AUD dan NZD naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun karena harga material seperti minyak, tembaga, kayu dan susu bubuk juga naik. Keuntungan ini, bagaimanapun, telah memicu kekhawatiran akan kenaikan inflasi global dan aksi jual besar-besaran pada obligasi bertenor panjang. Powell, yang bersaksi di hadapan Kongres AS, diharapkan memberikan jaminan bahwa Fed tidak akan menanggapi inflasi yang lebih tinggi dengan kenaikan suku bunga segera, yang berpotensi menenangkan pasar obligasi dan pada akhirnya berpotensi menyebabkan dolar turun lebih jauh. "Saya pikir ia akan membicarakan sisi negatifnya ... jika ada, saya pikir ia akan memberi pasar sedikit mandi air dingin dan berkata, 'Mister Market, Anda sedikit lebih maju dari diri Anda sendiri. Ada banyak risiko ... dan ekonomi AS masih jauh dari lapangan kerja penuh,” analis mata uang Commonwealth Bank of Australia Joe Capurso mengatakan kepada Reuters. Pasar membuat sedikit pergerakan menjelang kesaksian Powell, tetapi ekspektasi suku bunga AS yang rendah dalam jangka pendek dapat membuat mata uang yang terpapar perdagangan dapat naik lebih jauh, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut bagi dolar - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : investing.com PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham Asia dibuka cerah bergairah pada Senin awal pekan ini, setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga pinjamannya pada Sabtu lalu.
Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka melesat 0,85%, Hang Seng Hong Kong melonjak 1,39%, Shanghai Composite China naik 0,3%, Straits Times Index (STI) menguat 0,23%, dan KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,54%. People Bank of China (PBoC) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga pinjaman berjangka 1 tahun di angka 3,85%, hal ini sejalan dengan konsensus dari Reuters yang memperkirakan PBoC akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,85%. Sedangkan untuk suku bunga pinjaman berjangka 5 tahun, bank sentral Negeri Tirai Bambu tersebut juga mempertahankannya di level 4,65%. Beralih ke Amerika Serikat (AS), Surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun mengalami kenaikan yield sebesar 12% minggu lalu. Kenaikan yield menjadi ancaman bagi aset-aset berisiko seperti saham. Apalagi saat ini valuasi saham-saham sudah tergolong 'mahal'. Nilai rasio harga saham terhadap laba atau sering dikenal sebagai forward price to earnings (PER) indeks S&P 500 sudah mencapai 22,2x. Jauh di atas 15,3x rata-rata jangka panjangnya membuat pelaku pasar was-was. Kenaikan suku bunga di saat valuasi saham yang sedang tinggi-tingginya akan berpotensi menekan harga aset berisiko tersebut. Pasalnya ketika suku bunga rendah, biaya pinjaman serta bunga bagi perusahaan menjadi lebih murah. Valuasi saham menjadi lebih atraktif. Kenaikan imbal hasil instrumen pendapatan tetap di AS tersebut membuat Wall Street ambles. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,71% sepanjang minggu lalu. Namun aset berisiko lain seperti Bitcoin masih mengalami kenaikan. Bahkan nilai kapitalisasi pasar aset digital berupa mata uang kripto tersebut sampai tembus US$ 1 triliun. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tak terlepas dari prospek perekonomian Paman Sam yang lebih cerah ditopang dengan likuiditas berlimpah dari bank sentral serta perkembangan positif Perekonomian yang membaik membuat ekspektasi kenaikan harga (inflasi) meningkat. Ketika ada harapan inflasi naik, maka imbal hasil obligasi juga akan ikut terkerek naik - PT RIFAN Sumber : cnbcindonesia.com Rifan Financindo Berjangka - Emas Dunia Lagi Jeblok, Emas di Pegadaian Malah Naik Hari Ini2/19/2021 RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian akhirnya naik pada perdagangan Jumat setelah menurun dalam 2 hari terakhir. Kenaikan harga emas di Pegadaian bahkan terjadi saat harga emas dunia menurun dalam 6 hari beruntun.
Harga emas dunia memang menjadi faktor utama yang menentukan harga logam mulia di dalam negeri. Tetapi, ada juga faktor lain seperti kurs rupiah serta supply-demand, sehingga harga emas di dalam negeri tidak selalu mengikuti emas dunia. Berdasarkan data dari situs resmi Pegadaian, 3 jenis emas Antam yang dijual semuanya mengalami penguatan. Sementara emas UBS stagnan di semua satuan. Emas Antam standar hari ini naik lebih dari 0,3%. Satuan 2 gram dilepas Rp 1.869.000/batang, naik 0,32%. Kemudian satuan 100 gram dijual Rp 90.487.000/batang, naik 0,35%.Emas Antam jenis retro mayoritas juga naik di atas 0,3%, hanya satuan 0,5 gram yang naik 0,23% ke Rp 439.000/batang. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun. Terakhir emas Antam batik, jenis yang paling mahal diantara emas lainnya tetapi hanya tersedia satuan 0,5 gram dan 1 gram di Pegdaian, Keduanya naik masing-masing 0,33% dan 0,27% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : cnbcindonesia.com PT Rifan Financindo Berjangka - Bukan China Mr Xi Jinping, AS & Biden Lebih Disayang ASEAN2/17/2021 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Survei terbaru dirilis ISEAS Yusof Ishaq Institute Singpura. Dalam laporan tahunannya, dukungan Asia Tenggara untuk Amerika Serikat (AS) telah meningkat signifikan pasca Joe Biiden memenangkan pemilihan presiden,
Sebanyak 61,5% responden lebih suka menyelaraskan diri dengan AS disbanding China, jika terpaksa harus memihak. Ini meningkat 53,6% dibanding survei yang sama tahun lalu. Dukungan kawasan untuk Washington mungkin meningkat sebagai hasil dari prospek pemerintah baru Biden," tulis laporan tersebut dimuat CNBC International. Survei ini sendiri dikumpulkan dari 18 November hingga 10 Januari 2021. Saat itu, Donald Trump telah diumumkan kalah dalam Pemilu AS 3 November 2020. Survei melibatkan lebih dari 1.000 responden di 10 negara anggota ASEAN. Responden termasuk pejabat pemerintah, pengusaha, serta analis dari akademisi, lembaga pemerhati dan lembaga penelitian. Jika dilihat dari tingkat negara, mayoritas responden dari tujuh negara Asia Tenggara juga memilih AS daripada China. Peningkatan signifikan terlihat di empat negara yakni Kamboja, Malaysia, Thailand, termasuk Indonesia. Namun untuk kekuatan paling berpengaruh di kawasan, rata-rata memilih China dibanding AS atau negara ASEAN lain. Sebanyak 76,3% responden memilih China sebagai kekuatan ekonomi paling berpengaruh, dengan 49% sebagai kekuatan politik terbesar di kawasan. Asia Tenggara merupakan 'titik konflik' China dan AS dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya soal Laut China Selatan (LCS). ASEAN adalah rumah bagi lebih dari 650 juta orang dan beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kedekatan dengan LCS, rute pengiriman komersial paling vital dengan nilai triliunan dolar, menambah pentingnya wilayah ini. AS selama bertahun-tahun memang menjaga kehadiran di kawasan ini, terlibat baik secara keamanan maupun ekonomi. Namun kala Trump berkuasa, AS menarik diri termasuk dari Trans-Pasific Parthership, pakta perdagangan terbesar di kawasan itu. Ini membuat China menjadi lebih dominan dengan sejumlah program, termasuk pembiayaan infrastruktur di bawah paying Belt and Road Initiative. Tetapi survei ISEAS terbaru menemukan bahwa mayoritas responden, sekitar 68,6%, optimis bahwa AS di bawah Biden akan meningkatkan keterlibatannya di Asia Tenggara - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : vibiznews.com PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Hong Kong usai libur panjang langsung memperpanjang posisi rekor tertinggi 32 bulan pada perdagangan hari Selasa. Indeks Hang Seng lanjut rally 6 sesi berturut di support oleh lonjakan saham-saham sektor energi.
Lonjakan saham produsen minyak memimpin kenaikan karena harga minyak naik ke level tertinggi 13 bulan. Saham PetroChina melonjak 13,17% sementara saham CNOOC melonjak 9,64%. Lebih lanjut meningkatkan sentimen, WHO pada hari Senin mendaftarkan AstraZeneca dan vaksin Covid-19 Universitas Oxford untuk penggunaan darurat. Indeks harian Hang Seng ditutup naik 573 poin atau 1,9% ke posisi 30747, tertinggi sejak Juni 2018. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,31% menjadi 12.036,15. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan naik 561 poin atau 1,86% ke posisi 30697. Secara sektoral hanya sektor teknologi saja yang masuk zona merah, penguatan sektor dipimpin oleh sektor manufaktur dan dengan lonjakan 10,07% dan 8,35% masing-masing. Saham pengelola bioskop juga melejit seperti Alibaba Pictures melonjak sebanyak 37,4%, dan Maoyan Entertainment juga melonjak 24,5% - PT RIFAN FINANCINDO Sumber : vibiznews.com PT RIFAN BANDUNG - Dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada Senin petang lantaran trader meninggalkan tempat berlindung yang aman di tengah optimisme pemulihan global yang dimotori oleh peluncuran vaksinasi dan prospek stimulus lanjutan di AS.
Pada pukul 15.42 WIB, Indeks Dolar AS turun 0,15% ke 90,335 pukul 15.43 WIB menurut data Investing.com. EUR/USD naik 0,14% di 1,2135 dan AUD/USD menguat 0,37% di 0,7782 dan Yuan stabil di level 6,4582. Sedangkan rupiah berakhir naik 0,40% di 13.914,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB. Volume perdagangan relatif sepi pada Senin ini karena banyak pasar keuangan di Asia masih ditutup libur untuk Tahun Baru Imlek dan Amerika Serikat juga merayakan Hari Presiden. Selain itu, USD/JPY naik 0,30% di 105,25 pukul 15.48 WIB meskipun Jepang melaporkan produk domestik bruto tumbuh sebesar 12,7% dalam setahun dari kuartal sebelumnya dalam tiga bulan hingga Desember, berbeda dengan ekspektasi ekspansi 10,1%. Jepang diperkirakan akan memulai program vaksinasi minggu ini, dan di kala virus terlihat mendorong ekonomi kembali ke wilayah kontraksi pada kuartal ini, kinerja yang kuat pada akhir tahun 2020 menunjukkan pemulihan dapat kembali ke pijakan yang relatif kuat dengan segera. "Pertumbuhan global akan sangat kuat selama enam bulan ke depan seiring kampanye vaksinasi berjalan," kata analis Goldman Sachs (NYSE:GS), dalam catatan riset. “Kami berharap kekuatan siklus global mendominasi beberapa derajat kinerja ekonomi AS dan menghasilkan penurunan dolar untuk sebagian besar mata uang lain. Adapun, GBP/USD naik 0,41% di 1,3901 pukul 16.01 WIB setelah data menunjukkan Inggris telah mengirimkan 15 juta dosis pertama vaksin Covid-19. Peluncuran vaksin yang cepat ditambah dengan berkurangnya laju jumlah infeksi telah mendorong spekulasi investor bahwa ekonomi negara kemungkinan akan pulih lebih kuat dari yang diharapkan ketika pada akhirnya kembali dibuka. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson minggu ini akan menilai seberapa cepat Inggris dapat keluar dari lockdown, tetapi ia mengingatkan bahwa jumlah kematian dan jumlah pasien masuk rumah sakit masih terlalu tinggi. Minggu ini akan diumumkan sejumlah rilis data ekonomi utama Inggris, termasuk inflasi dan penjualan ritel, tetapi dampak pandemi akan tetap tercermin dalam angka-angka ini. Pekan lalu, data menunjukkan ekonomi Inggris menyusut sebesar 9,9% pada tahun 2020, penurunan tahunan terbesar produksi sejak pencatatan modern dimulai, tetapi PDB sebenarnya tumbuh 1,0% pada kuartal terakhir tahun lalu, dua kali lipat dari ekspektasi pertumbuhan 0,5% yang diharapkan secara luas - PT RIFAN Sumber : investing.com RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kendati demikian, masih banyak orang yang bingung dengan gejala yang muncul.
Melansir laman Express UK, para staf medis di sebuah rumah sakit di China pun menyusun buku terkait Covid-19. Dijelaskan apa saja hal yang bisa mempengaruhi kondisi pasien, dengan harapan bisa memperjelas bagaimana virus bisa berkembang. Dari hasil pengamatan ribuan pasien di China, akhirnya pihak rumah sakit mengidentifikasi pola gejala yang biasa dialami pasien Covid-19. Berikut urutan gejala Covid-19 dari hari ke hari. Hari ke-1 Saat hari pertama terinfeksi Covid-19, gejala ringan mulai muncul seperti demam dan batuk. Namun, pada sebagian kecil kasus juga mengalami gejala lain seperti diare atau mual. Gejala ini bisa muncul 1-2 hari sebelumnya. Ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih parah. Hari ke-3 Di hari ketiga ini, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wenzhou mulai mengalami gejala yang berkembang ke pneumonia. Ini juga terlihat pada beberaoa penelitian terhadap 550 rumah sakit di seluruh China. Hari ke-5 Di hari kelima, pasien Covid-19 yang parah bisa mengalami gejala yang lebih buruk. Mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama pada kelompok lansia atau orang dengan penyakit komorbid yang berpengaruh sebelumnya. Hari ke-7 Pada hari ketujuh, pasien Covid-19 di Wuhan, China rata-rata mengalami gejala lain. Umumnya, mereka mengalami gejala sesak napas. Hari ke-8 Di titik ini, pasien dengan Covid-19 yang parah mungkin akan mengalami sesak napas, pneumonia, atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Jika mengalami sindrom ARDS ini seringkali berakibat fatal. Hari ke-9 Beberapa pasien di Wuhan juga mulai mengembangkan gejala sepsis pada hari ke-9. Sepsis merupakan infeksi yang disebabkan karena respons kekebalan yang agresif. Hari ke-10 sampai ke-11 Pada hari ke-10 dan ke-11, gejala yang dialami pasien Covid-19 semakin memburuk dan kemungkinan besar akan dirawat di ICU. Pasien Covid-19 tersebut mungkin mengalami sakit perut yang berlebih dan kehilangan nafsu makan yang lebih besar, dibandingkan dengan pasien yang bergejala ringan. Hari ke-12 Sebagian pasien Covid-19 mungkin mulai sembuh dari demam setelah hari ke-12. Tetapi, jika kondisinya semakin memburuk, di hari ke-12 ini kemungkinan dirawat di ruang ICU. Hari ke-16 Berdasarkan sebuah studi, di hari ke-16 ini gejala batuk pada sebagian pasien Covid-19 mulai berkurang, bahkan ada yang sembuh. Hari ke-17 sampai ke-21 Pada rentang waktu ini, rata-rata pasien Covid-19 di Wuhan sudah sembuh dari virus Corona dan mulai dipulangkan dari rumah sakit. Namun, ada juga pesien yang tidak tertolong dan meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama 2,5 sampai 3 minggu. Hari ke-19 Berdasarkan penelitian, pada hari ke-19 ini sesak napas yang dialami para pasien Covid-19 kemungkinan akan pulih. Hari ke-27 Rata-rata pasien Covid-19 di Wuhan dirawat di rumah sakit hingga 27 hari tak semuanya bisa langsung pulang, ada beberapa yang harus dirawat lebih lama. Meskipun diijinkan pulang, bukan berarti gejala yang dialaminya sudah hilang sepenuhnya. Beberapa pasien Corona melaporkan masih mengalami gejala Covid-19 selama berbulan-bulan. Gejala yang dialami, seperti nyeri dada, sesak napas, mual, jantung berdebar-debar, hingga kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |