RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis masuk ke zona merah, mengikuti tren koreksi yang menerpa bursa Asia dan Eropa.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah dan mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa utama nasional tersebut bakal terkoreksi 200 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 juga tertekan. Bursa China berguguran meski Negeri Tirai Bambu itu merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang lebih baik dari perkiraan pasar. Indeks Shanghai anjlok nyaris 5% dan Hang Seng Hongkong terkoreksi 2%. Kita masih belum lolos dari kesulitan dan masih jauh dari posisi ekonomi sebelum Covid-19," tutur Nate Fischer, Kepala Perencana Investasi Strategic Wealth Partners sebagaimana dikutip CNBC International. "Sampai dengan ada solusi kesehatan, pasar masih akan volatil." Investor juga memantau rilis kinerja keuangan, termasuk Bank of America, Morgan Stanley. Johnson & Johnson, Abbott Labs dan Domino's Pizza, dan juga Netflix. Sejauh ini, kinerja emiten AS masih variatif. Goldman Sachs mencatat laba positif berkat kenaikan pendapatan dari bisnis trading sebesar 93%, demikian juga JPMorgan Chase. Namun, Wells Fargo membukukan kerugian sebesar US$ 2,4 miliar dan memangkas dividen menjadi US$ 0,1 per saham. Angka penjualan ritel per Juni juga bakal diperhatikan, di mana ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan akan ada kenaikan sebesar 5,2% mengikuti pembukaan kembali ekonomi. Pada Mei, penjualan ritel sudah melesat 17,7% - RIFAN FINANCINDO Sumber : cnbcindonesia.com
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |