0 Comments
Harga emas global hari ini diperkirakan masih akan bergerak volatil namun berpeluang menguat di tengah penantian investor atas serangkaian kebijakan bank sentral utama minggu ini, dengan Federal Reserve AS diperkirakan akan menghentikan sementara kenaikan suku bunga. Pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) harga emas berhasil menguat dan bertengger di level tertingginya dalam lebih dari dua minggu, mendapat dukungan dari pelemahan dolar AS menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini. Mengutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, naik 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi ditutup pada 1.953,40 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.955,70 dolar AS dan terendah di 1.943,80 dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turun 0,3 persen menjadi 105,04 pada perdagangan Senin Emas terjebak dalam kisaran perdagangan yang ketat karena investor menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selama dua hari yang akan berakhir pada Kamis (21/9/2023) dengan pengumuman setelah penutupan pasar. Emas telah bertahan, mencerna kenaikan sebelumnya, sementara “tekanan di luar fundamental,” seperti penguatan imbal hasil obligasi pemerintah dan penguatan dolar AS “gagal secara tegas mendorong harga turun,” kata Adam Koos, presiden Libertas Wealth Management Group, seperti dikutip Reuters. Ini adalah hal positif bagi emas, menurut pendapat saya," lanjutnya. Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu (20/9/2023), namun inflasi yang lebih tinggi akan menghasilkan pandangan yang hawkish. Para pelaku pasar memperkirakan 99 persen peluang bank sentral mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, menurut FedWatch Tool CME. Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen pada hari Kamis. Pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) akan diadakan pada hari Jumat, dengan investor mencari lebih banyak isyarat mengenai prospek dari Gubernur Kazuo Ueda setelah komentar baru-baru ini mengenai penghentian suku bunga negatif. Sementara itu, harga emas di China mencapai rekor tertinggi minggu lalu, memperpanjang reli selama berbulan-bulan karena konsumen mengambil aset safe-haven untuk mengimbangi depresiasi yuan. Premi emas fisik juga melonjak ke level tertinggi baru. “Meskipun perkembangan di China patut diwaspadai, saat ini kami tidak percaya bahwa hal ini akan mengubah prospek pasar emas,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke. Sumber : bisnis.com PT Rifan - Bursa Wall Street Akhir Pekan Ditutup Turun, S&P 500 Dan Nasdaq Alami Kerugian Mingguan9/18/2023 RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 3.000 menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir 9 September, di bawah ekspektasi pasar sebesar 225.000 dan mendekati level terendah dalam tujuh bulan dari minggu sebelumnya.
Sementara itu, klaim lanjutan naik tipis sebesar 4.000 menjadi 1.688.000 pada minggu sebelumnya, tetap mendekati level terendah dalam satu bulan sejak akhir bulan Agustus. Data tersebut menambah bukti bahwa pasar tenaga kerja masih berada pada tingkat yang ketat secara historis, menunjukkan adanya peningkatan ketahanan terhadap siklus pengetatan agresif Federal Reserve. Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim awal, yang menghilangkan volatilitas dari minggu ke minggu, turun 5.000 menjadi 224.500. Sementara itu, klaim awal yang disesuaikan secara non-musiman turun 16.854 menjadi 174.499, dengan penurunan signifikan terjadi di Ohio (-3.527), Missouri (-3.302), dan New York (-2.959) - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : vibiznews RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena investor bereaksi terhadap data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan.Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir turun 0,3%, dengan sektor dan bursa utama berada di wilayah negatif. Saham ritel turun 0,9% memimpin kerugian.
Indeks FTSE 100 ditutup turun tipis -0,02%. Indeks DAX berakhir lemah -0.39%. Indeks CAC 40 ditutup rendah -0,42%. Hal ini terjadi tak lama setelah data inflasi AS untuk bulan Agustus melebihi ekspektasi. Indeks harga konsumen, yang mengukur biaya berbagai barang dan jasa, naik 3,7% dari tahun lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Rabu. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan sebesar 3,6%. Secara bulanan, harga naik 0,6%, sesuai dengan ekspektasi. CPI Inti, yang tidak mencakup makanan dan energi dan diawasi secara ketat oleh Federal Reserve, naik 0,3% pada bulan ini dan 4,3% pada tahun ini. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengisyaratkan kenaikan masing-masing sebesar 0,2% dan 4,3%. Sektor otomotif sempat menguat pada perdagangan pagi setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE akan meluncurkan penyelidikan terhadap subsidi yang diberikan kepada pembuat kendaraan listrik di China. Sektor ini naik sebanyak 2% setelah pengumuman tersebut sebelum mengalami sedikit kerugian. Von der Leyen mengatakan Eropa “terbuka untuk persaingan tetapi tidak untuk perlombaan menuju posisi terbawah.” Pemilik Zara, Inditex, retailer fast fashion terbesar di dunia, merosot 3% meskipun melaporkan hasil sementara setengah tahun yang mengalahkan ekspektasi dan menunjukkan kenaikan laba kotor sebesar 14%. Reaksi para analis menunjukkan bahwa biaya operasional yang lebih tinggi dan kekhawatiran terhadap kinerja masa depan mungkin telah membuat takut beberapa investor, sementara yang lain mengambil keuntungan. Dari segi data, angka resmi menunjukkan ekonomi Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan Juli. Ekonom dalam jajak pendapat Reuters mengisyaratkan penurunan sebesar 0,2%. Saham-saham AS menguat pada hari Rabu, sementara pasar Asia-Pasifik melemah karena investor menilai data ekonomi utama dari Jepang dan Korea Selatan. Pasar memperkirakan The Fed akan melewatkan kenaikan suku bunga bulan ini, namun memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 40% pada bulan November, menurut data CME Group. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati keputusan suku bunga ECB yang jika terealisir terjadi kenaikan suku bunga ECB, akan menekan bursa Eropa - RIFAN FINANCINDO Sumber : vibiznews PT Rifan Financindo Berjangka - Hang Seng Merugi 5 Hari Berturut, Khawatirkan Kondisi Ekonomi China9/13/2023 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Hong Kong kembali merugi untuk 5 hari berturut pada perdagangan hari Selasa (12/9) yang terus dibebani kekhawatiran kondisi ekonomi China.Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok ke posisi terendah 3 pekan setelah sempat bergerak positif awal sesi oleh lonjakan saham Country Garden Holdings.
Country Garden Holdings mendapatkan persetujuan perpanjangan pembayaran dari pemegang obligasinya sehingga terhindar dari gagal bayar utang mereka. Namun Hang Seng terbebani kekhawatiran bahwa China menghadapi tantangan berat dalam menghidupkan kembali pertumbuhan ekonominya karena ancaman resesi, lemahnya permintaan konsumsi, dan keengganan perusahaan swasta untuk berinvestasi. Indeks Hang Seng ditutup turun 0,39% pada 18,025.89 dengan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) negatif dengan anjlok 0,61% ke posisi 6,260.19. Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2023 bergerak negatif dengan ditutup turun 0,10% di posisi 18096. Sektor teknologi keuangan dan konsumen banyak menekan Hang Seng seperti Innovent Biologics (-6.1%), Hansoh Pharmaceutical (-3%), ZTO Express (-2.3%), Longfor Group (-2%), dan Nongfu Spring (- 1,8%) - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : vibiznews RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu masih berada di bawah tekanan turun dan diperdagangkan sekitar $1,919 per troy ons.Harga emas diperdagangkan dalam bias negatip untuk hari ketiga pada hari Rabu dan turun lebih jauh dari ketinggian hampir satu bulan di sekitar $1,950 yang dicapai pada minggu lalu.
Semakin meningkatnya pertaruhan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan tingkat bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama telah mengangkat indeks dolar AS ke level tertinggi sejak 10 Maret, yang membebani harga emas turun. Selain itu dolar AS menguat karena naiknya yields obligasi treasury AS. Keprihatinan yang dalam mengenai melambatnya ekonomi Cina dan zona Euro telah mengakibatkan naiknya yields obligasi global yang pada gilirannya menguatkan dolar AS dan menekan turun harga emas dengan emas adalah metal berharga yang berbasiskan dolar AS. Dolar AS terus memainkan peranannya sebagai assets global yang safe – haven dan diperdagangkan di ketinggian dua bulan terhadap matauang lainnya di sekitar 104.630. Data ekonomi terbaru dari zona Euro dan Cina menunjukkan bahwa mereka telah memasuki periode kontrakasi ekonomi. Aktifitas jasa Cina berkembang dengan kecepatan paling lambat dalam delapan bulan di bulan Agustus, sebagaimana dengan yang ditunjukkan oleh survey sektor swasta pada hari Selasa. Permintaan yang lemah masih terus membuntuti Cina dan langkah-langkah stimulus Cina gagal membangkitkan konsumsi secara berarti. Demikian juga penurunan aktifitas bisnis di zona euro pada bulan lalu yang lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya menunjukkan bahwa blok Eropa ini bisa jatuh ke resesi. Support & Resistance Support” terdekat menunggu di $1,913 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,907 dan kemudian $1,900. Resistance” terdekat menunggu di $1,934 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,948 dan kemudian $1,977 - RIFAN FINANCINDO Sumber : vibiznews |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2022
Categories |